Semua Bab Nona Muda, Mari Bercinta: Bab 71 - Bab 80

89 Bab

Masih Perjaka Ting-ting

"Ukh ... kepalaku!" Celia merasakan kepalanya seperti berputar-putar begitu pening. Seingatnya semalam dia tidur awal dan nyaman di dalam kamar tamu rumah Daniel Van Siege. Saat matanya terbuka lebar dan memindai sekeliling, Celia terkejut setengah mati. "Di mana ini? Seperti dalam kabin sebuah kapal yacht kecil!" ucapnya lirih spontan. Tak lama setelahnya mesin dimatikan dan kapal itu terombang-ambing di atas aliran air sungai yang tidak terlalu deras. Davidoff turun ke kabin bawah kapal untuk menjumpai Celia.  "Danny, bagaimana kita bisa berada dalam kapal?" cicit Celia panik tanpa curiga sama sekali. Pria berwajah mirip dengan Daniel van Siege itu duduk di tepi ranjang kapal lalu membelai rambut panjang Celia yang tergerai. "Hai, Cantik. Kita berada di kapalku. Mungkin aku harus memperkenalkan diri sekali lagi. Daniel adalah adik kembarku, namaku Dave. Semalam aku telah melukismu saat kau ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-14
Baca selengkapnya

Main Gila Saat Suami Sekarat

"Carlos—Celia, aku percayakan dia kepadamu kalau kondisi kesehatanku kian memburuk!" pesan Tuan Arnold dengan suara serak yang lemah di tempat tidurnya. "Sir, tolong bertahanlah. Anda belum menemui Nona Muda Celia lagi. Dia pasti akan sangat sedih bila harus kehilangan Anda tanpa bertemu satu kali pun lagi!" jawab Carlos Peron berlutut di sisi ranjang majikan yang telah dilayaninya puluhan tahun. Air mata meleleh di sudut mata kulit keriput itu. Segalanya tinggal penyesalan tiada akhir, dia berdoa dalam hati untuk dikuatkan hingga melihat Celia pulang ke Kansas. Seandainya putri kesayangannya bisa menikah dengan pria pilihan Celia sendiri dan memberinya cucu, sungguh itu kemurahan Tuhan. Karena Tuan Arnold Richero menutup kelopak matanya dan tidak merespon saat dipanggil-panggil oleh Carlos. Maka asisten kepercayaan kepala keluarga Richero tersebut memanggil ambulans untuk membawa majikannya ke IGD rumah sakit.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-15
Baca selengkapnya

Mencoba Kabur Dari Cengkeraman Davidoff

"Vader Jonas, bisakah Anda menikahkan kami sekarang?" pinta Davidoff saat menemui pastor di rumah tinggal beliau.Pemuka agama di Giethoorn itu mengamati Celia dari kepala hingga ujung kaki. "Apa ini calon istrimu, Dave? Kenapa terburu-buru?" balas Vader Jonas."Iya, perkenalkan ini Celia Richero. Kami menyukai satu sama lain, dari pada berbuat dosa lebih baik menikah dahulu sebelum melakukan keintiman yang kebablasan," ujar Davidoff beralasan. Celia nyaris muntah mendengar kata-kata seniman sok ganteng itu. Menurutnya, tak ada alasan sekonyol itu untuk menikah kilat. Apa menikah hanya karena napsu sesaat tanpa tahu sifat pasangannya dengan jelas?"Dan apa Nona Celia setuju menikah dengan Dave?" tanya Vader Jonas. Gadis itu menggeleng dengan keras. "Saya baru mengenal Dave. Nampaknya terlalu cepat bila kami langsung menikah, Vader!" tolak Celia. Mendengar jawaban Celia yang kontra dengannya, Dave merangkul bahu gadis itu dan melempar tatapan tajam mengancam. "Jangan harap bisa kabu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-15
Baca selengkapnya

Misi Penyelamatan Celia

"Caramelo, kita berhenti ya. Aku turun dulu!" ucap Celia di tepi telinga kuda milik Vader Jonas.  Mereka berada di pemukiman penduduk yang rapat dengan bangunan rumah saling berhadapan. Celia merasa sudah cukup jauh meninggalkan rumah Vader Jonas. Dia berharap kuda itu bisa pulang sendiri nanti karena setahunya kuda adalah jenis hewan yang cerdas. Maka dia menghampiri teras rumah penduduk acak dan berdoa dalam hatinya agar diberi pertolongan oleh orang baik. "Permisi!" serunya di depan pintu yang terbuka. Sesosok wanita berusia sekitar 30 tahunan muncul dari dalam rumah yang tertata rapi dan sederhana. Dia menyambut ramah Celia dalam bahasa Belanda, "Iya, Nona. Apa ada yang bisa saya bantu?" "Maaf, saya bukan berasal dari Belanda. Apa Anda bisa berbahasa Inggris?" tanya balik Celia. Dia pun menunggu jawaban dengan penuh harap. "Ohh ... begitu, saya bisa berbahasa Inggris. Ja
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-16
Baca selengkapnya

Tuan Arnold Siuman

Fabio Hernandes memimpin misi penyelamatan nona muda keluarga Richero itu bersama rombongan pengawal dari Kansas. Pesawat private jet yang mereka tumpangi mendarat pagi di Bandara Schiphol, Amsterdam. Sebuah mobil rental mengantarkan rombongan pengawal itu menuju ke lokasi yang telah dikirim oleh Celia sehari sebelumnya. Mereka melanjutkan perjalanan memasuki daerah Giethoorn dengan kapal sewaan komersil yang membawa para pengawal keluarga Richero sampai di dermaga kecil tempat sebuah pemukiman warga asli Belanda."Fabio, rumahnya nomor 11 blok B. Itu yang banyak pohon bunga Tulip dan semak Heather ungu. Nampaknya pemilik rumah itu menyukai berkebun!" tunjuk George yang ikut menjemput Celia.Keenam pria bersetelan jas hitam necis dengan kaca mata Rayband hitam bertandang ke rumah keluarga Van Hören. Fabio menekan bel pintu yang masih tertutup rapat itu dan menunggu tuan atau nyonya rumah menyambut mereka."Hello, selamat pagi. Anda mencari siapa ya?" sapa Nyonya Jean Mary sembari mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-16
Baca selengkapnya

Takdir Buruk yang Tertukar

Dari bandara, Celia langsung menjenguk papanya di ruang ICU rumah sakit. Ketika dia berhadapan dengan Tuan Arnold, tak ada lagi amarah karena masalah pernikahannya dengan Joel Falcon.  "Papa, bagaimana kabarmu?" sapa Celia dengan mata berkaca-kaca. "Maaf, kita bertemu ... dalam kondisi Papa terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Dunia luar berbahaya, Celia. Itu salah satu alasan Papa memaksamu untuk menikah ... agar kamu memiliki seorang pelindung yang selalu bisa diandalkan!" ujar Tuan Arnold seraya menghela napas lega karena sempat bertemu dengan putri kesayangannya sebelum meninggal dunia. Celia berdecak lelah. "Papa jangan mulai membuatku ingin kabur lagi!" Dia tertawa kecil lalu melanjutkan, "Uncle Carlos dan para pengawal sudah cukup melindungiku. Lain kali aku akan meminta mereka untuk menemaniku bila harus melakukan perjalanan jauh ke luar negeri." "Baiklah, terserah kamu saja, Celia Sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-17
Baca selengkapnya

Mencuri Sampel Rambut Emilia

Celia ikut naik mobil kakak tirinya dan Austin untuk pulang ke kediaman Richero. Dia duduk di bangku belakang mobil mewah bertipe sedan itu sendirian. Tingkah Esme yang seolah-olah memamerkan kemesraannya dengan Austin, mantan tunangan Celia membuat gadis itu ingin muntah.Di lampu merah lalu lintas, Esmeralda dan Austin sengaja berciuman bibir. Mereka memang seperti sedang menyiksa Celia dengan bertingkah seenaknya. "Ehm ... bisakah kalian melakukan hal seperti itu di kamar tidur saja. Ada penumpang lain di backseat!" tegur Celia yang menyesal ikut semobil dengan pasangan suami istri tersebut. Lebih baik dia ikut mobil pengawal di belakang.Esmeralda tertawa iblis mendengar protes adik tirinya. "Hey, Celia. Bukankah kau bilang sudah tak ada perasaan spesial kepada Austin, suamiku? Kenapa kau merajuk begini? Kami tak hanya berciuman di mobil, bercinta pun sering kalau hanya berdua saja!"Mendengar perkataan Esmeralda, dia pun bergidik risih. "Terserah kalian saja, asalkan tak mati ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-17
Baca selengkapnya

Pria Istimewa Di Hati Celia

"Nona Celia, ada kiriman paket dari kurir baru saja!" ujar Hilda sambil membawa sebuah kotak berwarna biru langit dengan pita emas.  Celia sedikit terkejut karena selama ini tak pernah memiliki pengagum rahasia. Para mantan kandidat suaminya yang dia tinggal kabur terlalu sakit hati sehingga memutus kontak dengannya. "Apa ada keterangan nama pengirim paket ini, Hilda?" tanya Celia sembari membuka simpul pita warna emas di atas kotak bingkisan itu. Namun, Hilda menggelengkan kepalanya. Dia berkata, "Mungkin di dalam kotak ada surat untuk Anda, Nona Celia!" Dan benar apa yang dikatakan oleh kepala pelayan itu. Celia menemukan sebuah surat tulisan tangan tegak bersambung yang rapi.  'My Dearest Celia, aku mengirimkan barang-barang pribadi yang kau tinggalkan di rumah Daniel Van Siege. Aku ikut senang mengetahui kamu sudah tiba dengan selamat di Kansas. Karena sepertinya kau belum banyak berkel
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-18
Baca selengkapnya

Merayu Calon Papa Mertua

"CTAK!" Suara tongkat golf yang menghantam bola putih kecil itu terdengar nyaring. Kemudian bola tersebut melayang jauh melintasi padang rumput golf yang terawat rapi."Good job, Celia! Bola hasil pukulanmu jauh sekali nampaknya," puji Joaqin dengan wajah penuh kekaguman.Namun, Celia merasa biasa saja karena dia sering bermain golf di waktu senggang bersama beberapa teman SMA-nya dulu. Beberapa sudah sibuk dengan pekerjaan masing-masing, hanya dia putri konglomerat kaya tujuh turunan yang menganggur."Giliranmu, Joaqin!" ucap Celia sambil memperhatikan gaya memukul bola golf sepupu dari pihak mamanya itu."Tuk!" Bola menggelinding karena tersenggol tongkat sebelum tepat dipukul. Kemudian bola putih itu menggelinding menuruni lapangan yang berkontur tidak rata, naik turun bergelombang di padang rumput golf.Celia tertawa terbahak-bahak ketika melihat keponakan Emilia berteriak histeris mengejar bola kecil yang tak kunjung berhenti itu menggelinding ke bawah hingga tercemplung ke dalam
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-18
Baca selengkapnya

Siasat Emilia Menikahkan Celia

Pembicaraan Tuan Arnold dan Carlos Peron didengar dari balik pintu kamar perawatan pasien VIP oleh Emilia. Mereka tidak menyadari bahwa wanita licik itu telah mengetahui rencana seusai operasi cangkok ginjal nanti."Hmm ... untung saja para pengawal tua bangka itu sedang istirahat makan siang. Kalau tidak, aku tak akan mencuri dengar informasi penting ini!" geram Emilia seraya melenggang menuju ke lift. Dia mulai mereka-reka rencana untuk menikahkan paksa Celia sementara Tuan Arnold menjalani operasi besok.Rombongan Celia, Joaqin, Esme, dan Austin sudah selesai berenang di Palm Valley Sport and Spa Centre. Terpaksa Celia ikut mobil berempat lagi untuk mengunjungi papanya di rumah sakit. "Jadi berapa lama kau akan berada di Kansas, Joaqin?" tanya Esmeralda seraya menoleh dari bangku depan."Entahlah, selama Tante Emmy membutuhkan bantuanku saja sepertinya!" jawab Joaqin lugu. Dia terbiasa mengerjakan hal remeh di Baltimore karena pekerjaannya adalah office boy di sebuah gedung perkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status