Semua Bab Nona Muda, Mari Bercinta: Bab 141 - Bab 150

164 Bab

Akhir Kisah Cinta Bodoh Esmeralda dan Austin

"Sidang kasus pidana penculikan dan penganiayaan disertai usaha pemerkosaan Miss Esmeralda Richero dengan terdakwa Mister Austin Robertson dilaksanakan hari Rabu pagi ini. Pihak pengacara korban silakan mengajukan pertanyaan!" Hakim Negara Bagian Kansas mengetok palu tiga kali.Esmeralda duduk di bangku korban dengan didampingi sang papa dan Dokter Jeffrey Norton di bangku belakangnya. Dia mengenakan gaun selutut warna putih dengan sabuk aksesoris motif kulit buaya hitam. Penampilan Esmeralda ditatap lekat oleh Austin dengan sorot sendu penuh penyesalan. Wanita cantik bermata hijau zamrud itu pernah menjadi penyebab dia dimabuk asmara. Namun, kini hubungan mereka kacau balau karena ulahnya sendiri. Austin duduk terdiam seribu bahasa mendengarkan satu per satu perkataan hakim, jaksa penuntut umum, dan pengacara yang saling sahut menyahut. Dia sendiri terkadang menjawab antara ya atau tidak saat ditanyai."Berdasarkan keterangan saksi, korban, bukti-bukti, serta jawaban terdakwa. Miste
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-19
Baca selengkapnya

Indah Wanita Dalam Ketegarannya

"Badai topan Katrina akan menerjang kota Guadalajara hingga Mexico City siang ini, BMKG memberikan peringatan agar para wisatawan serta penduduk setempat di kota yang diprediksi terkena serangan badai waspada, menghindari kegiatan di luar rumah yang tidak mendesak. Demikian reporter Hugo Sanchez melaporkan dari stasiun radio Trevia!" Ellen Aquila Perez yang perutnya sudah membuncit karena kehamilan mulai berumur menghela napas dengan berat. Dia melihat ke arah langit yang mendung gelap meskipun masih siang. Dia berusaha secepat mungkin mengemasi barang dagangannya agar tidak rusak jikalau badai memporak-porandakan segalanya di jalanan."Hey, Ellen. Pulanglah lebih awal, tutup geraimu sekarang. Badai topan Katrina kabarnya akan melanda kota kita!" seru Nyonya Jemimma yang berjualan camilan anak-anak di dekat gerai milik Ellen. Dia dan anak laki-lakinya yang berusia remaja membawa kontainer box berisi sisa barang dagangan hari ini."Iya, Nyonya Jemmy. Aku sedang membereskan barang daga
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-20
Baca selengkapnya

Demam Karena Marathon Bercinta

"Emmy ... Emmy, ayo bangun! Waktunya kembali ke penjara, jangan sampai sipir penjara kena masalah karena atasannya mendapt laporan kita menyelinap keluar sejak kemarin siang!" ujar John Barlow seraya menepuk-nepuk pipi halus Emilia yang masih molor padahal matahari sudah tinggi. "Hoamph, badanku seperti tak bertulang karena melayani hasrat liarmu, John! Apa bisa kau gendong aku sampai ke mobil?" pinta Emilia yang kehabisan energi sampai tak mampu berdiri.  John paham kondisi wanita itu, dia memang bertenaga lebih. Tak ada sesuatu pun yang membuat dia kelelahan pasca pergumulan belasan jam. Tanpa banyak protes, John Barlow memakaikan gaun mini yang kemarin dikenakan Emilia ke tubuh wanita itu lalu membopongnya meninggalkan kamar hotel ke parkiran mobil di lantai basement. AC mobil dihidupkan agar Emilia tidak kepanasan menunggunya melakukan check-out. Sambil menunggu resepsionis membantu check -out, John memesan menu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-20
Baca selengkapnya

Chaos Tawuran Dua Betina

"Sudah saatnya kembali ke penjara, Emmy Darling. Ayo kugendong kau agar tak kelelahan menyusuri terowongan yang panjang!" ujar John Barlow.  Langit malam di Kansas City bertabur bintang, satu hari yang cerah di akhir musim gugur menjelang musim dingin. Sepasang kekasih itu menikmati keheningan dengan kecipak genangan air terinjak sepatu boots beralas tebal nan keras.  "John, sejak kapan terowongan ini dibangun? Apa pihak kepolisian Kansas tidak mengetahuinya?" tanya Emilia penasaran karena terowongan dengan diameter 2 meter itu sangatlah panjang. Tak mudah membangunnya diam-diam tanpa ketahuan. "Terowongan ini sudah ada sejak 18 tahun lalu, selama itu pula aku dipenjara di Kansas. Pembangunannya melibatkan banyak pihak, tapi kekuasaanku sangatlah besar sehingga sanggup membungkam pihak-pihak yang bocor mulut. Aku tak semanis ini bila berhadapan dengan orang lain, Baby. Mereka menyebutku Malaikat Pencabut Nyawa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-21
Baca selengkapnya

Sebuah Malam Penuh Cinta Di Sydney (21+)

Pertunjukan balet opera bertajuk Swan Lake yang dipentaskan di panggung Sydney Opera House di malam hari menutup rangkaian traveling bulan madu Morgan dan Celia di negeri kangguru, tepatnya di New South Wales. Siang tadi pasangan mesra itu mengunjungi Bondi Beach yang berpasir putih dan berombak sedang. Morgan mengajari Celia berselancar di atas papan surfing, dia jago menunggangi ombak terutama yang tinggi nan menantang.Tujuan mereka berikutnya adalah Pulau Bali, Indonesia. Morgan sangat bersemangat segera terbang ke sana karena banyak pantai berombak tinggi yang asik untuk berselancar. "Jadi ... besok kita akan meninggalkan Sydney, Celia. Apa kamu yakin tidak ingin menambah waktu liburan di sini?" tanya Morgan sambil merangkul bahu istrinya menyusuri halaman luas di depan Sydney Opera House yang memiliki pemandangan ke arah lautan."Aku mencemaskan molornya durasi bulan madu kita, Morgan. Katamu, kita masih akan ke beberapa negara Asia lainnya, bukan?" jawab Celia seraya menghela
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-21
Baca selengkapnya

Bulan Madu Di Surga Tropis Katulistiwa

Pesawat Qantas yang terbang dari Sydney menuju ke Pulau Bali, Indonesia mendarat mulus di Bandara Ngurah Rai pada sore hari Waktu Indonesia Bagian Tengah. Rombongan Celia-Morgan bersama para pengawal mereka dijemput oleh mobil resmi Melia Resort Nusa Dua Bali. Sopir mobil tersebut orang asli Bali yang bernama Bapak Wayan Krishna. Bahasa Inggrisnya bagus dan ramah menyambut wisatawan asing. Sepanjang perjalanan dia menjelaskan tempat-tempat yang mereka lalui dan juga mempromosikan tempat wisata menarik di Pulau Bali yang mungkin ingin dikunjungi Mister Morgan Bradburry dan Madam Celia Richero-Bradburry. "Nah, kita sampai di tujuan, Sir, Madam! Bell boy akan membantu menurunkan barang bawaan rombongan ini. Silakan langsung check-in saja di bagian resepsionis!" kata Bapak Wayan Krisna setelah memasang hand rem mobil. "Okay, terima kasih, Mister Wayan Krisna. Kami turun dulu ya!" pamit Morgan sembari menolong Celia turun dar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-22
Baca selengkapnya

Menjelajah Pulau Bali yang Eksotis

"Jadi kita akan meluncur ke Taman Safari Bali Marine Park, Tanah Lot, Pura Besakih, kemudian lanjut siang nanti ke Kawasan Patung Garuda Wishnu Kencana. Sorenya Mister Morgan meminta diantar ke Pantai Dreamland untuk berselancar ombak!" Bapak Wayan Krishna menjelaskan rute wisata hari ini kepada Celia dan Morgan sembari mengemudi mobil van berisi delapan orang tamu tersebut.Keenam pengawal Morgan masih sigap mengamankan bos dan nyonya bos mereka. Semuanya dalam kondisi sehat meskipun berpindah-pindah negara mengikuti perjalanan bulan madu penuh kenangan indah itu. Hanya di Selandia Baru saja Morgan meminta mereka tidak mengawal ketat saat berada di Canterbury karena memang jarang bertemu orang di kawasan yang masih alami.Perhentian pertama pagi ini di sebuah wahana taman safari yang memelihara berbagai hewan liar dan juga yang terlatih. Celia bersama Morgan sempat melihat pertunjukan burung Kakaktua, memberi makan gajah jinak, dan juga menonton sendratari harimau dengan para talent
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-22
Baca selengkapnya

Menjenguk Wanita Kesayangannya yang Babak Belur

"Don, lapor ... di penjara wanita ada kericuhan. Katlin menganiaya Emilia Pilscher bersama anak buahnya!" ujar Ricardo, tangan kanan John Barlow. Surat dari Zelda telah sampai di tangannya baru saja."Praang!" Gelas kaca dilempar hingga membentur tembok sel penjara pria hingga pecah berkeping-keping."Lantas apa yang terjadi? Katakan selengkapnya, jangan sepotong-sepotong, Bodoh!" teriak John Barlow tak sabar. Dia mencemaskan Emilia karena posisi bangunan penjara pria dan wanita terpisah. Ricardo pun menyeka peluh yang bermunculan di keningnya karena ketakutan menghadapi amarah big bossnya. "Ampun, Don. Saya hanya menerima secarik surat yang dikirim si tua Zelda. Ini silakan Anda baca langsung!" jawabnya sembari menyerahkan kertas kecil berisi tulisan tangan tak rapi seperti cakar ayam ke tangan John.Dengan mata melotot menyeramkan John Barlow membaca tulisan jelek yang mengabarkan bahwa Emilia dikeroyok oleh Katlin bersama enam anak buah wanita itu dan kini dirawat di pusat kesehat
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-23
Baca selengkapnya

Peringatan Keras Untuk Katlin Rookie

"Kate, kau diminta menemui Don Barlow di ruang bunker bawah tanah sekarang!" kurir pembawa pesan itu menemui Katlin Rookie saat jam bebas di penjara wanita. Wanita berkulit putih pucat yang jarang terkena sinar matahari dan berambut pirang kusam agak berantakan itu menjawab sambil tertawa sombong, "Ohh, apa big boss merindukanku?" "Entahlah, jangan berlama-lama!" tukas Julio yang langsung meninggalkan Katlin Rookie. Dia tahu tujuan dari pemanggilan wanita itu, tetapi dia tutup mulut.Katlin berpamitan dengan heboh kepada pengikutnya yang bertambah banyak semenjak dia menghajar Emilia Pilscher sampai babak belur. Sudah lebih dari 24 jam wanita itu belum kembali ke sel tahanannya dan terbaring lemah di pusat kesehatan penjara."Semangat, Kate. Kau pasti berhasil menyingkirkan perempuan lemah itu sehingga Don Barlow memanggilmu kembali untuk melayaninya!" ujar Velice sok tahu."Pastinya ... hanya wanita kuat yang cocok dengan pria yang berkuasa seperti John Barlow!" sahut Katlin dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-23
Baca selengkapnya

Pembalasan Telak Dari Tuan Arnold Richero

"Lucas, terima kasih sudah meluangkan waktu menemuiku!" Tuan Arnold Richero berdiri berjabat tangan menyambut calon rekanannya."Ohh ... kau ini. Jangan sungkan. Ada hal penting apa sampai Tuan Besar Richero turun gunung? Bukankah Esme yang menangani perusahaan sekarang?" balas Lucas Stralin, kolega dekat grup Richero. Mereka duduk bersama di sofa sebuah coffeshop exclusive lobi hotel bintang lima di Kansas City. Waitress cantik menyajikan minuman pesanan dua pria berumur itu."Yeah ... urusan perusahaan Richero memang sudah kuserahkan sepenuhnya ke anak-anak. Ini berbeda, aku ingin perusahaanmu menjadi pesaing kuat untuk perusahaan ekspor impor milik keluarga Robertson. Rencananya aku akan menyuntikkan dana jumbo ke perusahaanmu sebagai investor!" terang Tuan Arnold Richero.Lucas Stralin menanggapi penuh semangat, "Wah, dengan senang hati aku akan menerima kucuran modal darimu, Arnold! Perusahaanku memang bersaing dengan perusahaan Robertson yang dijalankan oleh Austin, menantumu—"
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
121314151617
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status