Semua Bab Nona Muda, Mari Bercinta: Bab 131 - Bab 140

164 Bab

Penculikan Esmeralda Sepulang Kantor

"Ckiiiittt!" Suara ban mobil menggasak aspal karena rem cakram diinjak terdengar nyaring."Ada apa, Mister Welson?" tanya Esmeralda terkejut karena tubuhnya terpelanting ke depan."Sebuah mobil mencegat kita, Nyonya Esme!" jawab sopir keluarga Richero dengan detak jantung bertalu-talu dalam rongga dadanya.Tanpa sempat menyelamatkan diri, pintu penumpang dibuka paksa dan Esmeralda ditarik tangannya keluar dari mobil. "Ikut kami dan jangan melawan, atau kau akan mati!" teriak kasar seorang pria bertopeng lalu dia menggelandang masuk wanita cantik itu agar naik ke mobil minivan hitam tanpa plat nomor kendaraan.Rekan pria itu tadi memukuli sopir keluarga Richero hingga tak sadarkan diri di samping mobil yang mesinnya masih menyala. Gerombolan penculik tadi segera tancap gas membawa Esmeralda menuju ke sebuah gudang tua di pinggiran Kansas City yang berdekatan dengan alur Sungai Missouri. "Siapa kalian dan apa yang kalian inginkan, hahh?!" hardik Esmeralda galak. Dia tak menyangka sepul
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-15
Baca selengkapnya

Menyuruh Preman Meruda Paksa Istrinya

"Cepat kalian berpencar dan temukan wanita itu!" teriak Austin dengan gusar. Dia berkacak pinggang dan menyugar rambut cepaknya. Keenam preman yang dia bayar untuk menculik Esmeralda berlari ke enam arah penjuru dengan pencahayaan bulan purnama di langit. Padang rumput liar yang mengelilingi komplek pergudangan tua terbengkalai itu tak memiliki penerangan sama sekali. Semuanya hanya nampak remang-remang. Mereka kesulitan menemukan Esmeralda. "Damn it! Cari perkara wanita itu, awas saja kalau tertangkap!" umpat salah satu preman sembari menyeka keringat di kening, napasnya terengah-engah akibat berlari-lari. Esmeralda yang sedang diburu oleh preman-preman suruhan Austin memilih bersembunyi di antara pepohonan yang tumbuh liar di padang rumput luas itu. Dia mengamati dalam diam dan mencoba menghubungi Carlos Peron agar segera mencarinya.  Ponsel Esmeralda untungnya masih berfungsi, dia mengirim sh
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-16
Baca selengkapnya

Melepas CEO Buaya Darat, Mendarat Di Pelukan Dokter Cinta

"ANGKAT TANGAN! FREEZE ... FREEZE ... DIAM DI TEMPAT!" teriak komando satuan kepolisian Kansas yang merangsek masuk ke gudang tua tempat kejahatan terjadi. Mereka menodongkan pistol resmi dari kepolisian ke arah para tersangka tindak kriminalitas berat itu.Austin dan gerombolan penculik itu dipaksa tiarap dengan dua tangan di belakang kepala oleh para petugas polisi. Pergelangan tangan mereka diborgol sebelum digelandang naik ke mobil patroli. Dua lusin pengawal ikut mengamankan TKP.Carlos Peron segera melepaskan jas yang dia kenakan lalu menutupi tubuh Esmeralda yang tak berpakaian lengkap lagi. Nona muda Richero yang sulung itu menangis histeris di pelukan orang kepercayaan papanya."Kau aman sekarang, Esme! Biar polisi yang mengurus kasus ini, tetapi kita perlu mengambil visum dan membuat laporan di kantor polisi sebentar!" hibur Carlos Peron sembari menenangkan Esmeralda."Iya, Uncle Carlos. Terima kasih sudah tiba tepat waktu. Kalau terlambat sedikit saja masa depanku pasti aka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-16
Baca selengkapnya

Fire On Fire, Sydney Honeymoon Part.3 (21+)

"Rasanya berat sekali meninggalkan New Zealand yang sangat berkesan bagiku, Morgan. Kuharap kita bisa berkunjung ke sini di lain waktu!" ucap Celia saat duduk di ruang tunggu penerbangan menuju ke Sydney.  Morgan tersenyum lalu menanggapi, "Tentu, kapan pun kamu ingin berkunjung ke mari lagi, aku pasti akan menemanimu. Mana cukup menjelajah New Zealand hanya dalam beberapa hari saja?" "Yeah ... aku juga berpikir demikian. Panggilan boarding penumpang sudah terdengar. Ayo kita mengantre pengecekan tiket akhir!" Celia bangkit dari bangku tunggu bersama Morgan. Pesawat Qantas yang mereka pilih berangkat langsung dari Bandara Auckland menuju Bandara Sydney. Penerbangan sore jarak dekat itu digunakan oleh Celia dan Morgan untuk beristirahat memejamkan mata.  Setibanya mereka di Bandara Sydney bersama para pengawal Morgan, aktivitas seperti biasa antara rombongan pengawal mengantre pengambilan ko
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Candle Light Dinner Di Restoran Perancis Bermusik Jazz

Rasa kecupan bibir Morgan dan suara Bass pria itu membangunkan Celia setelah kelelahan bercinta. Sepanjang sore mereka memadu kasih tiga putaran strike tanpa jeda hingga bayang-bayang senja berubah menjadi petang di kota Sydney. "Uhm ... iya, aku lapar, Hubby. Sebentar aku mencuci muka dan berdandan sedikit sebelum berangkat ke Restoran Hubert!" jawab Celia lalu bangkit dari tempat tidur empuk nan nyaman. Morgan pun mengeluarkan sebuah kemeja biru langit dan setelan jas putih ivory tanpa dasi. Dia selalu tampil selayaknya gentleman terlebih setelah menikahi putri pewaris grup Richero. Pasangan itu bersiap-siap sebentar lalu saling bergandengan tangan menuju ke lift hotel. Para pengawal menyambut mereka di lantai lobi. Rombongan kecil itu naik mobil rental hotel yang bertipe minivan.  Lalu lintas kota Sydney di malam hari terasa begitu hidup, banyak kendaraan berlalu lalang tertib tanpa menimbulk
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Kunjungan Mantan Mertua Ke Penjara

"Mister Austin Robertson, ada tamu untuk Anda!" panggil opsir Jacob Chan yang bertugas jaga shift pagi itu di penjara sementara untuk calon terdakwa pengadilan.Austin yang mengenakan pakaian tahanan warna oranye terang bangkit dari kasur tipis di selnya. "Siapa yang mencariku, Officer?" tanya pria bercambang subur yang lama tak bercukur itu."Dia bilang namanya Arnold Richero. Lekas temui dia, waktu kunjung terbatas hanya 15 menit!" jawab petugas berseragam polisi itu seraya menggelandang Austin ke ruang besuk tahanan sementara.Dengan wajah tersipu malu, Austin duduk berhadapan dengan mertuanya yang berpakaian setelan jas rapi berdasi. Mereka terhubung gagang telepon dua sisi yang terpisah oleh kaca bening kedap suara."Selamat pagi, Sir!" sapa Austin takut-takut. Dia telah melakukan kejahatan serius terhadap Esmeralda lantaran emosi sesaat."Hmm ... untung saja kita terpisah oleh kaca tebal. Kalau tidak, pasti aku sudah menghajarmu sampai mampus. Jadi langsung saja, tujuanku ke mar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Pria Bertatto Naga Merah

"Emmy, ayo cepat! Kita tidak boleh telat masuk ke aula besar!" Zelda menyeret tangan rekan satu selnya di sepanjang lorong bangunan penjara wanita."Ckk ... Zelda, kenapa harus begini? Memang kalau terlambat tiba di acara itu apa ada hukumannya?" bantah Emilia Pilscher. Dia maaih saja sok terhormat padahal sudah beberapa minggu menjadi narapidana di Penjara Federal Kansas, Missouri.Zelda pun menjawab dengan celingukan ke kanan dan ke kiri takut ada yang menguping, "Kursi yang akan kita duduki nanti yang jadi masalah. Semua narapidana wanita takut jika harus berdekatan dengan barisan bangku narapidana pria. Mereka sungguh menyeramkan! Jangan sampai penampilanmu tampak menarik perhatian lantas kau diseret ke toilet untuk melayani napsu bejat salah satu dari mereka!""Memangnya tak ada petugas polisi yang mengawasi kita di acara pentas seni penjara ini?" tanya Emilia seolah-olah mengentengkan peringatan seniornya yang bertujuan baik."Jangan harap kau diperhatikan oleh petugas kepolisia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-18
Baca selengkapnya

Pelayan Hasrat Sang Penguasa Prodeo (21+)

"Aku tak akan memperkosamu, Darling. Seharusnya kau merasa beruntung karena terpilih untuk melayaniku, Miss Emilia Pilscher!" John Barlow mencubit dagu runcing wanita berumur yang masih awet muda itu.Emilia memicingkan matanya sembari berpikir apa yang John Barlow katakan barusan. "Kenapa aku harus merasa beruntung? Bukankah kau hanya ingin menggunakan tubuhku untuk mencapai kepuasanmu?" tanyanya menyindir tajam."Ada manfaat yang bisa kau dapat jikalau mau menjadi pemuas hasratku. Termasuk kenyamanan tinggal di penjara dan kita bisa sesekali menyelinap keluar dari sini tanpa takut ketahuan!" bujuk Don Barlow, piawai merebut hati targetnya.Mata Emilia sontak berbinar penuh harapan bak mentari fajar. "Benarkah perkataanmu itu? Aku butuh bukti!""Apa yang kau minta sebagai bukti, Darling? Aku bisa mewujudkan segala keinginanmu!" tawar John begitu meyakinkan. Dia mulai menyentuh bagian-bagian pribadi Emilia dengan kurang ajar."Bawa aku ke hotel maka akan kupuaskan kau sebagai gantinya
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-18
Baca selengkapnya

Berpapasan Dengan Siluet Familiar Di Taman Kota Kansas

"Wow, stunning!" desah kagum John Barlow saat dia melihat Emilia Pilscher selesai berganti pakaian penjara dengan gaun setengah paha yang menonjolkan lekuk tubuhnya.Kosmetik yang tersedia di kamar tamu dipakai oleh Emilia juga. Dia menduga itu biasanya tersedia untuk teman kencan sang penguasa penjara. Miris memang karena dia satu dari sederet wanita yang mendapat tawaran spesial dari sang Don."Kuharap penampilanku sesuai seleramu, John!" ucap Emilia pelan seraya menghampiri pria dengan setelan jas hitam Armani yang menyamarkan fakta bahwa dia seorang narapidana berbahaya.Di Kansas City ada sekitar setengah juta jiwa, mereka berdua yang tidak terkenal profilnya tak akan menjadi perhatian orang yang kebetulan berpapasan. Namun, John menyerahkan sebuah kaca mata stylish untuk dikenakan oleh Emilia. "Lebih baik menghindari terpergok orang yang mengenalmu, Emilia. Aku akan mengajakmu ke taman kota lalu berbelanja ke mall sebentar. Segalanya yang kau inginkan akan kubelikan gratis!" uja
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-19
Baca selengkapnya

Like A Virgin (21+)

"TING."Lift Hotel Boulevard Garden Kansas City terbuka pintunya otomatis. Tanpa menunda kesenangannya Don Barlow menyeret tangan Emilia Pilscher memasuki kamar nomor 8008. "BLAM!" Pintu kamar menutup berdebam keras di balik punggung Emilia. Pria yang dijuluki sang penguasa prodeo Kansas City itu menarik turun resleting punggung gaun Emilia hingga pakaian mini itu meluncur teronggok di lantai. "Akan kupastikan kau tak mengenakan sehelai kain pun sepanjang hari ini sampai pagi. Kau bisa tidur di sel tahananmu besok sekembalinya dari tugasmu melayaniku, Emmy!" ujar John sembari melucuti setelan jas Armani hitamnya. Tatto naga merah di lengan kanan yang membentang dari dekat bahu hingga pergelangan tangan itu membuat John nampak garang. Penampakan tatto lainnya baru dilihat sekali ini oleh Emilia. Ada gambar ular kobra di rusuk pria itu dan dua senapan di bagian punggung John dalam posisi moncong menghadap ke ujung bahu kanan kiri."Apa kau sengaja membuat semua tatto di tubuhmu, Joh
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
121314151617
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status