All Chapters of Terjerat Kontrak Palsu dengan Pewaris Dingin: Chapter 61 - Chapter 70

79 Chapters

61. Kedatangan Tamu

“Apa Daddy perlu minum obat dulu?” Kelly hati-hati bertanya lembut pada William saat mereka sudah berada di kamar.William memandang putrinya lama. Tatapan itu membuat Kelly kembali berderai air mata. Ia tau sang Daddy sangat kecewa padanya.Tanpa kata, William mengusap pelan wajah Kelly dari air mata. Meski tanpa senyum, wajah William terlihat teduh, tanpa emosi sama sekali.“Kapan kamu menikah persisnya, Princess?”“Satu minggu setelah aku tiba di negara itu. Hari pertama di sana, aku langsung mendapat panggilan dan beberapa tes di perusahaan RichLand.”Kepala William mengangguk. Sebelum berangkat, Kelly memang sudah memasukkan lamaran di beberapa perusahaan besar di luar negeri. Jadi, bukan kebetulan Kelly tiba-tiba mendapat pekerjaan.“Sudah lebih dari tiga bulan kamu menyembunyikan ini dari Daddy.” William menggumam pelan.“Maaf, Daddy. Princess takut Daddy tidak siap menerima kabar ini.”“Kamu pikir, Daddy siap sekarang?” Suara William bergetar saat bertanya.Kelly tertunduk dal
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more

62. Pulang Sana!

“Salam kenal, Brandon. Anggap itu sebagai hadiah kontrak kerja sama kita.” Louis memasang wajah murka di depan Brandon.Spontan, Gio maju melindungi adiknya. Sementara Brandon hanya memegangi perut dengan mata tetap memandang Kelly. Grandpa Albert kemudian maju mendekati William dan Keyna.“Kami datang baik-baik. Bukan untuk memperkeruh suasana.”William tersenyum tipis dan mengangguk pada Albert. Ia menatap Keyna yang memandang para tamunya dengan ekspresi tak terbaca.“Memang sebaiknya tamu dijamu.” Keyna berucap lalu memerintah, “Kak Cha, tolong bawa Princess ke kamarnya.”“Mom ... “ Kelly protes, merasa ia harus hadir karena ini masalahnya.“Tunggu di kamar dulu ya, Princess.” Mommy Keyna mengelus kepala putrinya sebelum Sacha menyeret adiknya.“Kelly.” Brandon hanya bisa menggumam melihat Kelly menjauh.“Silahkan.” Keyna dan William mengarahkan jalan menuju ruang tamu.Sepanjang lorong, keluarga Richmont dapat melihat dinding yang penuh dengan foto-foto keluarga Dalton. Mulai Kel
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more

63. Membalas Kesedihan

Keyna mengembuskan napas panjang dan menenangkan ketiga anak sambungnya. Ia paham Fred, Sacha dan Louis tersinggung karena mengatakan Kelly adalah anak satu-satunya.“Maksudku ... anak satu-satunya yang lahir dari rahimku,” ralat Keyna.Ketiga anak William dari pernikahan pertama itu merengut. Bertahun-tahun, Keyna tidak pernah menyinggung bahwa ia hanya memiliki satu orang putri. Meski mereka paham saat ini ibu sambung mereka sedang memiliki perasaan campur aduk.“Aku akan bahagia melihat putriku bahagia. Tetapi, melihatnya berurai air mata sedih .... “Keyna menjeda kalimatnya. “Aku bisa menjadi seorang wanita yang jahat untuk membalas kesedihan putriku.”Brandon menutup mata sejenak dan menggeleng mendengar pernyataan keras Keyna. Jelas, ia harus berjuang lebih keras sekarang.Kelly lalu berdiri. Membuat semua yang ada di ruangan turut berdiri.“Kami permisi. Hari ini telah banyak kejutan yang membuat keluarga kami syok. Tenagaku pun habis setelah memporak-porandakan satu ruangan.”
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more

64. Mereka Mau Apa?

Setelah semua tamu pergi, Sacha ke kamar Princess. Saat ini pasti adiknya membutuhkan seseorang. Ferina pun pulang saat Sacha berkata semua aman terkendali.“Hai.” Sacha naik ke ranjang dan mengelus rambut adiknya.“Hem.” Kelly yang berbaring miring membalas singkat.“Tamu-tamu sudah pulang.”Kelly diam sesaat, lalu mengangguk. Matanya panas dan ia tau air matanya siap mengalir namun ia tahan.“Brandon itu ... tampan sekali, ya.” Sacha terkekeh, berusaha menghibur adiknya.Hanya senyum setengah bibir yang diberikan Kelly sebagai balasan dari pernyataan Sacha. Hanya sebentar saja tadi ia melihat Brandon dan hatinya terasa sakit.“Mereka mau apa, Kak?”“Besok, Mommy Key dan Daddy akan bicara padamu.”Kelly menghela napas panjang dan menggeleng samar. “Rasanya aku tidak bisa tidur tenang sampai besok pagi, menunggu apa yang Mommy dan Daddy katakan.”“Kak Cha minta susu hangat untukmu, ya.” Sacha segera menelepon pelayan untuk mengantar susu.Akhirnya Kelly duduk bersandar pada punggung r
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

65. Aku Tidak Mau!

“Kenapa Mommy nggak bilang aja kalau aku nggak hamil?”Kelly mondar-mandir di depan kedua orang tuanya. Pagi ini mereka datang ke kamar Kelly dan akan membahas kedatangan keluarga Richmont. Namun, begitu duduk, William dan Keyna sudah mendapat pertanyaan ketus dari sang putri.Sementara William menggeleng samar. Persis Keyna jika sedang kesal, Kelly pun akan mondar-mandir sambil bicara seperti saat ini. Dan seperti biasa, William sangat pusing menghadapi prilaku begini.“Mommy tidak bilang kamu hamil, Princess.” Keyna menenangkan putrinya.“Tapi, kata Kak Cha, Mommy bilang mungkin iya, mungkin tidak.” Kelly menepuk dahinya. “Brandon akan mengasumsikan itu artinya, iya!”“Princess, coba duduk tenang dulu.” William akhirnya tak sanggup melihat putrinya mondar-mandir.“Tidak mau!” Princess menolak sambil tetap hilir mudik.“Duduk!” titah William pelan namun lebih tegas.Kelly langsung berhenti mendengar nada tinggi sang Daddy. Ia mendengus pelan, lalu duduk di depan orang tuanya. Wajahny
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

66. Perjalanan Sia-Sia

Bukannya berhenti tertawa, Louis malah terkikik melihat Kelly, Daddy William, Mommy Keyna yanng baru muncul.“Kejahilan apa yang baru kamu lakukan?” Mommy Keyna yang telah tau kebiasaan anak sambungnya mendelik pada Louis.Louis berusaha mengendalikan diri. Tapi, begitu melihat wajah Kelly, ia kembali ngakak.“Louis!” Daddy William menggertak sang putra.“Ok. Sebentar. Biarkan aku menikmati moment ini.” Louis berlagak mengambil napas panjang lalu mengembuskannya perlahan.Dengan menahan tawa, Louis menceritakan apa yang baru saja terjadi. Di akhir cerita ia terkekeh membayangkan Brandon mencari jalan ke pondok karena ia sengaja membuat rute memutar.“Bayangkan. Bagaimana wajahnya saat tau ternyata Kelly tidak pernah ke sana.” Louis kembali meledakkan tawanya.“Bugh!”Tawa Louis terhenti tiba-tiba berganti kata mengaduh karena lengannya dipukul keras oleh Kelly. Wanita muda itu melotot pada sang kakak dengan wajah kesal.“Brandon itu orang asing di sini. Dia bisa nyasar. Bahaya, lho. K
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

67. Wanita yang Berpengaruh

"Kalau Kelly tidak menyuruhku, aku malas minta maaf." Louis menatap Brandon yang kembali datang dengan protes panjang lebar."Jadi, di mana Kelly?""Di sini." Louis menyeringai.Brandon murka. Tapi, ia mengalihkan rasa marahnya dengan satu pernyataan yang membuatnya senang. Bahwa Kelly menyuruh Louis meminta maaf.Bukankah itu artinya Kelly perhatian padanya dan marah pada Louis karena mengerjainya?"Aku ingin bertemu Kelly.""Sudah." Louis mengibas tangannya. "Jangan diulang-ulang terus. Aku bosan mendengarmu berkata begitu.""Sampai aku mendapatkan apa yang ku mau, akan kuulang terus."Louis melipat kedua tangan di perut. Ia mengamati Brandon yang tampak berantakan. Meskipun begitu, lelaki di depannya tetap terlihat tampan.Dan meskipun keras kepala, Brandon masih berupaya santun padanya. Ia bahkan memiliki pengendalian emosi yang baik. Kalau Louis berada di posisi Brandon, ia pasti akan mengamuk."Aku tidak bisa mengizinkanmu bertemu Kelly, kecuali Kelly sendiri yang mau."Brandon
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

68. Saat Menyedihkan

Keyna Dalton. Brandon menggumamkan nama ibu kandung Kelly. Bagaimana ia bisa mendekati wanita itu? Granny bilang orang tuanya memiliki sesuatu untuk Keyna?Jadi, di sini lah Brandon sekarang. Menunggu pesawat orang tuanya mendarat, meski ia sangat ingin kembali ke mansion William.Brandon mendengus pelan kala akhirnya melihat kedua orang tuanya turun dari pesawat. Ia berdiri tegak, menunduk sedikit saat sudah berhadapan."Brad sayang." Florence memeluk putra bungsunya.Dengan kaku, Brandon hanya berdiri tanpa membalas pelukan itu. Ia bahkan menjauhkan diri saat sang ibu tidak melepaskannya."Apa kabar, Nak?" Donald menepuk bahu Brandon."Kalian bisa lihat sendiri bagaimana keadaanku." Brandon merentangkan tangan menunjukkan tubuhnya. "Aku menyedihkan!"Donald dan Florence menggeleng berbarengan. Sesungguhnya, tidak ada yang lebih menyedihkan dari hubungan mereka sebagai orang tua dan anak. Lalu keduanya mendengar Brandon berdecak kesal karena melihat apa yang mengiringi mereka."Ck, h
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

69. Aroma Mint

Brandon menatap lelaki berjas dokter di depannya. Ia ingat wajah Cedric. Lelaki yang dulu digosipkan merupakan sugar daddy Kelly.“Kenapa anda mau membantuku? Sementara anggota keluarga yang lain menghalangiku.” Brandon bertanya curiga.Cedric mencondongkan tubuhnya ke depan Brandon. “Karena aku tau bagaimana rasanya berjuang untuk masuk menjadi keluarga Dalton.”Dengusan kasar terdengar dari hidung Brandon. “Kesalahan apa yang anda perbuat?”“Aku ... mantan tunangan Keyna.”Kedua alis Brandon terangkat tinggi. Ia mencerna lebih dulu pernyataan tersebut. Lalu, menggeleng tak percaya.“Cerita yang cukup panjang. Intinya, aku juga dulu sulit meluluhkan hati keluarga Dalton. Jadi, aku mau membantumu.”Terbiasa tidak cepat percaya dengan orang lain, Brandon menggeleng. “Aku bisa sendiri.”Cedric terkekeh. “Benar kata Daddy, kamu lelaki sombong. Asal kamu tau, keluarga Dalton sangat berpengaruh di negara ini. Kamu butuh orang dalam.”Brandon berpikir sejenak, lalu menyahut, “Apa imbalannya
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

70. Izin Menjenguk

“Donald dan Florence Richmont.” William menggumam.Kedua tamu mendekati William. Menunduk santun dan menyapa. “Uncle Will. Maaf, kita bertemu dalam keadaan seperti ini.”William mengangguk singkat. Lalu, menoleh pada Keyna yang berdiri di sampingnya. “Ini istriku, Keyna.”Mereka saling bertukar kabar dan berbasa-basi. Florence lalu memberi kode pada wanita muda di belakangnya yang langsung pergi. Tak lama, wanita itu kembali membawa rangkaian bunga indah dan sebuah kotak mewah.“Kami izin untuk menjenguk Kelly.” Donald berkata pada William dan Keyna.Keyna melirik putrinya yang mengangguk singkat. “Silahkan.”Orang tua Brandon mendekati ranjangn hidrolik. William memberi kode pada anak-anaknya untuk keluar dan memberi privasi bagi Kelly dan mertuanya yang baru pertama kali menemuinya.Florence memeluk Kelly dan berbisik. “Granny bilang kamu cantik. Granny salah. Ternyata kamu sangat cantik.”Kelly tersenyum sedikit lalu mengucapkan terima kasih. Ia menerima rangkaian bunga dan kotak ya
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more
PREV
1
...
345678
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status