Semua Bab Pewaris Naga Majapahit: Bab 131 - Bab 140

146 Bab

Bab 131. MENCARI MARKAS HANTU HITAM

Bab 131. MENCARI MARKAS HANTU HITAM Jaka hanya tersenyum mendengar keterkejutan Dewi, sales showroom mobil yang sudah mengenalnya dengan dekat. “Ditabrak truk tronton,” sahut Jaka Kelud ringan. “Apa? Mobil bapak di tabrak truk tronton? Apa mobil bapak yang masuk berita malam tadi?” kata Dewi dengan nada penuh dengan rasa tidak percaya. Jaka hanya menganggukkan kepalanya pelan sambil tersenyum tanpa daya, kemudian dia berkata, “Kalau kamu mau bangkai mobilku, ambil saja. Hanya saja saya tidak ingin berurusan dengan pihak polisi.” Dewi cukup shock mendengar perkataan Jaka Kelud yang begitu santainya menceritakan tentang mobilnya yang hancur. Dewi juga melihat kalau dimata Jaka tidak terlihat merasa kehilangan mengetahui mobilnya hancur. “Oh iya, kebetulan saya juga membawa surat-surat mobil itu. Ini ambil,” ucap Jaka sambil menyerahkan surat-surat mobil Jeepnya dari dalam tas ransel. Tangan Dewi tampak gemetaran ketika menerima surat-sura
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-06
Baca selengkapnya

Bab 132. AJIAN SIREP KUNO

Bab 132. AJIAN SIREP KUNO Pada saat ini bang Sapto sedang memikirkan dan menyelidiki apa yang terjadi dengan anak buahnya yang mati dengan misterius di gudang tua tempat anak buahnya berkumpul. Malam itu dia datang ke gudang tua dan akan memberi pujian, kesalah satu anak buahnya yang menjadi sopir truk tronton. Akan tetapi saat sampai di markas anak buahnya, dia melihat puluhan anak buahnya sudah menjadi mayat, bang Sapto sangat marah. Setelah memerintahkan anak buahnya untuk membereskan semua mayat anak buahnya, bang Sapto dan yang lainnya pergi dari gudang tua itu. Sampai hari ini, satu hari telah terlewati, akan tetapi anak buah bang Sapto yang diberi perintah untuk menyelidiki kematian puluhan anak buahnya belum juga ada yang memberi kabar baik. Malam sudah semakin larut ketika petunjuk yang ada di layar monitor di dashboard mobil Jaka Kelud menunjukkan kalau titik alamatnya sudah berakhir. “Eh, sudah sampai ya?” gumam Jaka sambil memandan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-06
Baca selengkapnya

Bab 133. HANTU PENASARAN

Bab 133. HANTU PENASARAN Kemudian jari Jaka mengetuk kepala pria kekar di depannya, begitu terkena sentuhan jari tangan Jaka Kelud, seketika kesadaran pria kekar itu pulih. “Apa yang terjadi? kenapa semuanya gelap?” teriak pria kekar ini begitu dia membuka kedua matanya. Pria kekar itu tidak belum menyadari kehadiran sosok lain di dekatnya, ekspresi wajahnya masih diliputi rasa kesal, mengetahui lampu di ruangannya mati. “Bagong…! Gareng…! Apa yang terjadi? Cepat nyalakan lampunya!” Pria kekar itu berteriak terus menerus memanggil anak buahnya untuk menyalakan lampu ruangannya. Akan tetapi meskipun dia sudah berteriak berulang kali hingga tenggorokannya sakit, tidak ada satu orangpun yang datang. Seketika rasa curiga dan kewaspadaannya sebagai seseorang yang terlatih segera bangkit. Instingnya mengatakan kalau ada sesuatu yang berbahaya di markasnya, tangannya segera mencari sesuatu untuk menerangi ruangannya. Tangannya segera mendapa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-07
Baca selengkapnya

Bab 134. PANEN HARTA KARUN

Bab 134. PANEN HARTA KARUN “Pemuda? Kemarin malam?” bang Sapto mengulangi pertanyaan Jaka sambil mengernyitkan dahinya untuk mengingat siapa target yang dieksekusi kemarin malam. Akhirnya bang Sapto ingat dengan siapa orang yang telah mereka eksekusi dengan cara ditabrak dengan truk tronton. Target itu adalah mahasiswa yang bernama Jaka kelud, akan tetapi tiba-tiba saja dia ingat, kalau anak buahnya yang mengemudi truk tronton itu juga sudah tewas dengan cara yang mengerikan. Dan dia juga sedang menyelidiki, seketika mata bang Sapto melotot dan menatap tajam kearah Jaka kelud yang tersembunyi dalam gelapnya malam. Meskipun dia samar-samar bisa melihat wajah Jaka Kelud, akan tetapi keakuratannya tentu saja hanya sepuluh persen saja. Sementara itu Jaka sudah tidak sabar melihat keleletan bang Sapto yang sedang di interogasi.. Dan tanpa sepengetahuan Jaka, tangan bang Sapto yang bebas terlihat masuk kedalam bajunya, dan tiba-tiba saja dia menodong
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-07
Baca selengkapnya

Bab 135. LOLONGAN DARI MARKAS HANTU HITAM

Bab 135. LOLONGAN DARI MARKAS HANTU HITAM Mereka sama sekali tidak menyadari kalau kedua tempurung kaki mereka sudah hancur menjadi bubuk dan menggenang di dalam dagingnya. Betapa mengerikannya serangan Jaka Kelud dan betapa kejamnya dia menghukum para tentara bayaran ini. Kekejaman Jaka tentu saja setelah dirinya menyadari kemampuan yang dimilikinya, sebagai Pewaris Siluman Naga dari Jaman Majapahit, tentu saja kekejamannya mewarisi kekejaman jin buas ini yang tidak pandang bulu kepada lawan-lawannya. Setelah menghukum semua tentara bayaran dan orang-orang yang ada di markas tentara Bayaran Hantu Hitam, Jaka tidak langsung pergi. Dia kembali memasuki sebuah ruangan komunikasi yang ada di dalam gedung besar ini. Jaka segera meretas memori tentang seluk beluk tentara bayaran Hantu Hitam dan menyimpannya dalam sebuah flashdisk yang ditemukan di sebuah laci, yang mempunyai penyimpanan sangat besar. Setelah menyimpan semua hal tentang tentara bayara
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-08
Baca selengkapnya

Bab 136. TURNAMEN INTERNASIONAL BELADIRI BEBAS

Bab 136. TURNAMEN INTERNASIONAL BELADIRI BEBAS “Hai, ngagetin saja,” sahut Jaka sambil tersenyum ke arah Rendi. “Saya tidak menyangka kamu lama tidak kelihatan, sekali muncul semakin kaya saja.” Jaka tidak menanggapi pujian Rendi, mereka segera masuk kedalam kampus untuk mengikuti kegiatan perkuliahan. Saat semua mahasiswa sedang asik mengikuti jam kuliah, tiba-tiba terdengar pengumuman dari speaker yang ada di setiap ruangan kelas. “Perhatian kepada seluruh mahasiswa Universitas Matrix, diumumkan kepada Mahasiswa yang menguasai ilmu beladiri dari berbagai bidang keahlian, untuk mengikuti Turnamen Internasional Beladiri bebas. Untuk itu, kepada mahasiswa yang berminat untuk mendaftarkan diri untuk mengikuti babak penyisihan di auditorium.” Suasana perkuliahan yang sedang khusuk tiba-tiba saja menjadi gempar setelah mendengar pengumuman ini. Demikian juga dengan kelas dimana Jaka berada, semua orang seketika memandangi sosok Jaka dengan ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-08
Baca selengkapnya

Bab 137. MENANG DENGAN MUDAH

Bab 137. MENANG DENGAN MUDAH Semua penonton terdiam untuk sesaat dengan rahang jatuh, melihat betapa kuatnya tendangan yang dilakukan Jaka Kelud. Akhirnya keheningan itu berakhir dan berganti dengan sorak sorai kemenangan dari penonton yang berasal dari kota Jakarta. “Bravo… hidup Jaka, hidup Jaka, hidup Jakarta….!Sorak sorai penonton yang memuja kekuatan Jaka Kelud menciutkan para peserta dari wilayah lain. Mereka bertanya-tanya, ‘siapakah peserta bernama Jaka Kelud ini? Bagaimana bisa dia mempunyai tenaga yang begitu kuat, sekali tendangannya bisa membuat lawannya terlempar hingga dua puluh meter dan jatuh menabrak para penonton di tribun.’ Setelah kemenangan ini, Jaka merupakan lawan yang sangat diwaspadai oleh para peserta Turnamen Beladiri Bebas tingkat Nasional. Turnamen Beladiri Bebas yang diselenggarakan antar mahasiswa seluruh dunia ini, tentu saja berbeda dengan pertarungan bebas seperti MMA maupun pertandingan bebas bawah tanah
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-09
Baca selengkapnya

Bab 138. MENGHACK PONSEL BANG SAPTO DAN RIDWAN

Bab 138. MENGHACK PONSEL BANG SAPTO DAN RIDWAN Sementara itu mahasiswa yang keluar dari gedung Olah raga dengan ekspresi jelek, sudah sampai di depan markas tentara bayaran Hitam. “Loh, ada apa nih? Kenapa kantornya diberi garis Polisi?” mahasiswa itu berkata sambil mengernyitkan dahinya melihat pemandangan yang tidak diharapkan. Pandangannya menyebar ke segala penjuru, dia bisa melihat kalau di setiap sudut jalan ada anggota Polisi yang memakai seragam maupun memakai pakaian sipil sedang berkumpul. “Apa sebenarnya yang terjadi dengan kantor Bang Sapto? Kenapa saya bisa tidak tahu?” Mahasiswa itu tidak jadi menghentikan kendaraannya, dia terus berjalan dengan pelan sambil mengamati situasi perusahaan penyedia petugas keamanan, tempat bang Sapto berkantor. Setelah cukup jauh meninggalkan markas tentara bayaran yang di jaga Polisi, mahasiswa itu menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Kemudian dia keluar dari mobil menuju warung rokok untuk membe
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-09
Baca selengkapnya

Bab 139. MENGIKUTI RIDWAN

Bab 139. MENGIKUTI RIDWAN Kemudian Jaka segera mengetik sesuatu di laptopnya, tak lama kemudian di layar laptopnya muncul penampakan peta denah lokasi tempat tinggal Ridwan, sesuai dengan nomor telepon yang baru saja di hack Jaka Kelud. “Hmmm… ternyata rumahmu cukup bagus juga. Baiklah, saya akan memberimu pelajaran yang tidak bisa dilupakan, agar kamu tidak macam-macam lagi kepadaku.” Jaka menutup layar laptopnya setelah mengetahui alamat rumah Ridwan, Jaka segera menyeruput kopi hitamnya perlahan untuk menikmati sensasinya. Akhirnya waktu yang di tunggunya pun tiba, yaitu tengah malam untuk melaksanakan misinya. Begitu waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam, sosok Jaka terbang melayang keluar dari lantai tiga rumahnya, melesat seperti kelelawar membelah gelapnya malam. Begitu cepatnya tubuh Jaka melesat menuju arah yang sudah di tentukan dalam benaknya, tak lama kemudian sosok hitam sudah berdiri di atas sebuah bangunan mewah sesuai dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-10
Baca selengkapnya

Bab 140. MELAWAN CHAO PHRAYA ATLET MUAY THAI

Bab 140. MELAWAN CHAO PHRAYA ATLET MUAY THAI Senyum Jaka seketika mengembang, ketika melihat mobil yang dikendarai Ridwan memasuki terowongan. Dan kebetulan juga jalanan sepi dan hanya ada mobil Ridwan yang memasuki terowongan itu. Tubuh Jaka yang sedang melayang di langit segera menukik seperti pesawat tempur yang akan menjatuhkan Bom ke sasarannya. Bummm…! Begitu memasuki terowongan dan tepat berada di belakang mobil Ridwan, tangan Jaka bergerak mengibas. Seketika mobil Ridwan yang sudah oleng jalannya, akibat pengemudinya dalam keadaan mabuk langsung terangkat. Kemudian Jaka mengibas dengan kuat hingga mobil Ridwan meluncur dengan cepat menabrak dinding terowongan dan menimbulkan suara dentuman yang sangat keras, menggema di dalam terowongan. Dalam sekejap mobil yang dikemudikan Ridwan langsung ringsek, berubah menjadi besi gepeng, setelah terkena kibasan tangan Jaka Kelud yang dipenuhi energi Prana yang sangat kuat. Tubuh Ridwan ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
101112131415
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status