"Kamu ...." Alis Beni berkerut. Dia bertanya, "Kamu nggak sedang membicarakan Clara, 'kan?""Oh, aku memang sedang membicarakannya." Adrian mengonfirmasi tanpa ragu sedikit pun, perhatiannya kembali tertuju pada Beni."Oke, Adrian. Aku mengerti. Kamu marah padaku, tapi kamu nggak perlu melibatkan Clara," kata Beni dengan gigi terkatup. "Clara nggak bersalah! Apa yang terjadi antara aku dan Riana adalah kesalahanku!""Nggak bersalah, ya?" Adrian menoleh ke Clara. "Kita lihat saja nanti.""Kris?" Adrian memanggil. Asistennya telah berdiri di belakangnya dari tadi.Sepertinya mereka sudah punya kesepakatan diam-diam, karena sang asisten pergi tanpa sepatah kata pun."Pak Adrian, aku nggak tahu bahwa Beni sudah menikah saat ia mendekatiku. Aku ... aku hanya jatuh cinta," ujar Clara dengan ekspresi terluka. "Lalu, aku hamil ....""Simpan pidatomu untuk nanti. Kamu akan sangat membutuhkannya," sela Adrian.Suasana di sekitar mereka semakin tegang. Beni dan teman-temannya tetap diam selama be
Read more