Semua Bab Suami Pengganti : Bab 1 - Bab 5

5 Bab

Nikah Yuk!

Mata Rania membelalak kaget saat melihat pemandangan di depannya. Napasnya tercekat bersamaan dengan detak jantungnya yang bergemuruh hebat. Kedua mata coklatnya disipitkan untuk memastikan bahwa dia tidak salah orang.Tangannya gemetar, bahkan untuk mengeluarkan umpatan kasar pun dia sudah tidak sanggup. Tidak jauh dari tempatnya berdiri ada pria yang sedang memadu kasih dengan wanita berpakaian hot membara. "Padahal belum genap sebulan." Rania tersenyum getir. "Tidak sanggup hidup tanpa kamu Rania, cuihh bajingan." Lanjutnya.Kakinya sudah tidak sanggup berdiri tegak namun dia memilih untuk menyaksikan lebih lama lagi pria yang kini sibuk bergulat di atas kasur yang katanya pria itu beli khusus untuk mereka memadu kasih nantinya."Ah omongan pria ternyata memang lebih banyak bohongnya." Dia terus membatin, takut jika bersuara bisa merusak momen romantis di depan sana.Wanita bergaun merah darah kini duduk di atas pangkuan Dani yang bersandar di kepala ranjang sambil memejamkan mat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-02
Baca selengkapnya

Pria Gila

"Nikah yuk mas!" Masih dengan cengiran lebar di bibir pucatnya.Kalimat bodoh itu meluncur dengan cepat dari mulut Rania bahkan sebelum dia menyadari apa yang baru saja dia katakan.Mata Rania membola setelah sadar bahwa apa yang ada di dalam pikiran liarnya ternyata menjelma menjadi lontaran kalimat bodoh. "Bodoh, gila! kamu sudah Gila Rania. Segitu frustasinya ditinggal Dani," rutuk Rania sambil memukul-mukul pelan bibirnya."Yuk!"Tidak, bukan Rania yang bersuara melainkan sosok yang belum dia ketahui namanya. Rania menoleh ke arah pria tadi sambil tertawa hambar."Hahaha." Tangannya menggaruk pelipisnya salah tingkah. Rania pikir dia ditertawakan karena ucapan bodohnya barusan. Bukankah begitu? Dia menjawab seperti itu karena mengira Rania sedang mengajaknya bercanda."Ayuk, mau kapan mba?" tanya pria itu lagi tampak sangat antusias. Bahkan dia mengubah posisi duduknya menjadi mengarah ke Rania."Maaf mas, saya cuma bercanda." Rania masih terus tertawa hambar.Loh kenapa pria it
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

Menghabiskan Malam Bersama

"Temani saya malam ini," bisik Raga setengah memohon. "Hah gimana mas?" Rania menggelengkan kepalanya tidak mau salah paham. Sepertinya otaknya sudah rada error saat ini. Posisi duduknya sudah tidak secanggung tadi."Temani saya sampai pagi mba.""Aduh mas saya gak berani. Saya bukan wanita yang seperti itu mas." Rania menggelengkan kepalanya dengan cepat. Mereka benar-benar berada dalam situasi yang membingungkan. Keduanya tidak saling kenal namun terjebak dalam obrolan kikuk."Saya butuh teman cerita, saya tahu kamu juga butuh itu?" Raga memberikan penawaran yang terdengar menggiurkan.Wanita itu terdiam sejenak sebelum menganggukkan kepalanya. Benar, dia butuh teman curhat.Raga tersenyum samar sebelum beranjak dari tempat duduknya. "Ayo ikut saya!" ucapnya lalu berjalan meninggalkan Rania yang tampaknya masih menimbang-nimbang. "Saya bukan pria jahat, jangan khawatir.""Sekarang saya sedang berjalan mengikuti pria asing yang entah akan membawa saya ke mana." Rania merutuk sambi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-15
Baca selengkapnya

Percobaan Melarikan Diri

Suara dering ponsel berbunyi mengganggu pria yang tengah tertidur pulas. Dia mengerang pelan sebelum perlahan membuka matanya. "Cantik," gumamnya sambil menyingkirkan anak rambut di wajah Rania.Baru kali ini Raga merasakan pagi cerah yang sesungguhnya. Di dalam rangkulannya terlelap wanita yang sudah menemaninya malam tadi.Tidak ingin mengganggu tidur pulas Rania, dengan perlahan dia meraih ponsel miliknya yang sejak tadi berdering tanpa henti."Anak bajingan!"Teriakan kasar terdengar saat Raga baru saja menempelkan ponselnya di telinga. Pria itu hanya bisa menghela napas berat."Halo," sapa Raga dengan suara serak khas bangun tidur."Perusahaanmu terancam bangkrut dan pimpinannya malah enak-enakan tidur!" Anton yang sedang berdiri di dalam ruangan rapat itu hanya bisa memijat pelipisnya.Sekali lagi Raga hanya bisa menghela napas malas. Apa masalahnya jika perusahaannya bangkrut, mengapa justru sang ayah yang pusing."Raga tahu.""Jika kamu tahu, harusnya segera ke kantor dan ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-16
Baca selengkapnya

Balas Dendam

Semua berawal dari Dani dan sahabat Rania yang berhianat. Rania memergoki Dani dan Dewi berselingkuh di atas ranjang. Setelah itu Rania seperti linglung dan Raga memanfaatkan kondisinya."Jangan!" mohon Rania saat tangan Raga kembali mengelus lehernya. Raga menatap tajam ke arah Rania. Pria yang awalnya lembut mendadak kasar saat mengetahui bahwa Rania berpikir untuk membatalkan kesepakatan mereka."Kamu yang menawarkan harga dirimu. Menjajakkan dirimu pada saya. Kamu tidak berhak untuk menolak!" Jemari Raga mengunci kuat pergelangan tangan Rania.Mata Rania berkaca-kaca. Apa dirinya serendah itu sekarang. Benar yang dikatakan oleh Raga."Saya mengatakannya di bawah pengaruh minuman beralkohol." Rania memalingkan wajahnya, tidak sanggup besitatap dengan Raga."Dan saya tidak peduli itu." Raga menjauhkan badannya dari Rania. "Bangunlah, saya akan mengantarmu pulang." Lanjutnya."Saya rasa ide untuk menikah bukanlah solusi yang baik." Meski takut-takut, Rania mencoba melakukan pewaran.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-21
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status