/ Romansa / Aunty Cantik untuk Daddy / 챕터 71 - 챕터 80

Aunty Cantik untuk Daddy의 모든 챕터: 챕터 71 - 챕터 80

99 챕터

Bab 70

Jaden duduk di ruang tamu, kedua tangannya mengepal erat hingga buku-buku jarinya memutih. Di depannya, layar ponsel menyala, menunjukkan pesan terakhir dari si penculik: “Kami menginginkan 1 miliar dalam waktu 48 jam. Jangan coba-coba menelepon polisi. Jika melanggar, nyawa Anna dan Thea yang akan menjadi taruhannya.”Matanya melirik foto dua gadis kecil kembar berusia tujuh tahun yang terpampang di dinding ruang tamu. Anna dan Thea. Putri kecilnya yang selalu mengisi hari-harinya dengan canda tawa. Kini, mereka berada dalam bahaya, dan Jaden tidak tahu harus berbuat apa."Tenang, Jaden," kata Dio, sahabatnya, yang duduk di sofa di seberangnya. "Kita akan menemukan cara. Kita tidak akan membiarkan mereka menyentuh putrimu sedikit pun."Naeema, berdiri dengan ekspresi cemas di sudut ruangan. "Tapi bagaimana caranya? Kita harus memastikan bahwa kedua squishy baik-baik saja."Sella, mencoba menenangkan semua orang. "Aku punya saudara di kepolisian. Dia bisa membantu kita tanpa membuat
last update최신 업데이트 : 2025-01-17
더 보기

Bab 71

Jaden menggendong Anna di satu lengan dan memegang tangan Thea dengan tangan lainnya, berjalan menjauh dari gudang tua yang penuh dengan kenangan buruk. Kedua anak kembarnya menangis tersedu-sedu, tubuh mereka gemetar dalam pelukan ayah mereka. “Papa... pulang... kita mau pulang,” Anna terisak, menyembunyikan wajahnya di leher Jaden. “Iya, Papa akan bawa kalian pulang,” jawab Jaden, mencoba menenangkan mereka meskipun dadanya terasa sesak. Rasa lega bahwa anak-anaknya selamat bercampur dengan kekhawatiran. Kata-kata si penculik tentang “rencana B” terus terngiang di kepalanya, seperti ancaman tak terlihat yang siap menghantam kapan saja. Namun, sebelum Jaden bisa mencapai mobilnya, Mina tiba-tiba menghadang langkahnya. Perempuan itu terlihat tegang, tapi ada air mata yang mengalir di pipinya. “Jaden, tunggu!” seru Mina. “Kau tidak bisa begitu saja pergi dengan mereka. Aku butuh waktu dengan Anna dan Thea. Aku juga sama takutnya tadi. Mereka anak-anakku juga!” Jaden berhenti, men
last update최신 업데이트 : 2025-01-18
더 보기

Bab 72

Di sebuah lorong rumah sakit yang sepi, seorang pria berjas putih berjalan dengan langkah tergesa-gesa. Wajahnya tertutup masker medis, hanya menyisakan sepasang mata tajam yang sesekali melirik ke sekeliling. Di belakangnya, seorang perempuan dengan seragam perawat mendorong kursi roda di mana seorang wanita terbaring lemah. Wanita itu adalah Anyelir. Meski matanya terbuka, pandangannya kosong dan tubuhnya tampak lunglai. Sadar dari koma selama berbulan-bulan tidak menghapuskan fakta bahwa tubuhnya masih sangat lemah, hampir tidak mampu menopang dirinya sendiri. “Kita harus cepat,” bisik pria itu pada perempuan di belakangnya. “Kondisinya tidak stabil. Kalau kita terlambat, ini akan berbahaya.” Mereka keluar melalui pintu belakang rumah sakit, tempat sebuah mobil van sudah menunggu. Dengan bantuan perempuan itu, pria berjas putih mengangkat tubuh Anyelir ke dalam mobil dengan hati-hati. Setelah memastikan Anyelir terbaring dengan aman, mereka segera melesat pergi. Perjalanan
last update최신 업데이트 : 2025-01-19
더 보기

Bab 73

Anyelir membuka matanya perlahan, merasakan kelemahan yang menjalar di seluruh tubuhnya. Ruangan yang asing menyambut pandangannya—kamar yang luas, dengan dinding berwarna krem lembut, perabotan mewah, dan jendela besar yang memancarkan cahaya matahari. Di sekelilingnya, alat-alat medis berdiri kokoh, monitor berbunyi lembut dengan irama detak jantungnya. Anye mencoba mengingat apa yang terakhir kali terjadi. Kecelakaan. Koma. Suara Jaden yang kadang terdengar di sela-sela tidurnya. Tapi sekarang, tidak ada Jaden. Tidak ada suara anak-anaknya. "Jaden... Anna... Thea..." panggilnya pelan, suaranya serak. Tapi tidak ada yang merespons. "Bayiku ... dimana bayiku," ratap Anye sambil melihat ke perutnya yang kini terasa rata. Seorang perempuan berseragam perawat memasuki ruangan, memeriksa alat-alat medis tanpa sedikit pun memperhatikan Anye. "Maaf... di mana saya? Di mana keluarga saya?" tanya Anye, mencoba mengangkat tangannya yang berat. Namun, perawat itu tidak menjawab, seol
last update최신 업데이트 : 2025-01-20
더 보기

Bab 74

Anyelir terbangun di kamar mewah yang masih asing baginya. Suara alat medis di sampingnya menjadi satu-satunya pengingat bahwa tubuhnya masih jauh dari kata pulih. Sekelilingnya tampak sunyi, hanya ada seorang perawat yang sibuk memeriksa peralatan tanpa memedulikannya."Sus ... Dimana ini?" tanya Anye, suaranya lemah namun penuh kegelisahan.Perawat itu tidak menjawab, seolah tidak mendengar. Anye mencoba bangkit sedikit, tapi tubuhnya terlalu lemah untuk menahan beratnya sendiri.Setelah beberapa saat, pintu kamar terbuka, dan seorang perempuan dengan rambut panjang bergelombang masuk. Wajahnya cantik, tapi mata yang tajam dan senyum dinginnya membuat Anye merasa tidak nyaman.Wajah yang sangat familiar.Wajah yang bertahun-tahun silam pernah datang menemuinya dengan senyuman cerah lalu mengatakan dengan antusias bahwa dia adalah penggemar aktris Lyla Anyelir Daphne.Wajah yang sangat Anye benci dan juga membenci Anye.Takdir buruk sialan ini, telah membuat mereka saling membenci ba
last update최신 업데이트 : 2025-01-21
더 보기

Bab 75

Micko menatap layar ponselnya dengan keraguan yang jelas terlihat di wajahnya. Ia tahu bahwa menelepon Jannieta adalah ide yang sangat berisiko, tapi itu satu-satunya cara untuk menemukan Anyelir. Di sekitarnya, Jaden berdiri dengan wajah tegang, tatapan tajamnya tak pernah lepas dari Micko. Dio, Mark, dan para polisi, termasuk Raka, juga menunggu dengan penuh harap.Dengan berat hati, Micko menekan tombol panggil, menyambungkan dirinya pada perempuan yang sudah lama menjadi mimpi buruk mereka semua. Mimpi buruk yang ia ciptakan sendiri.Nada sambung terdengar cukup lama sebelum akhirnya sebuah suara perempuan yang familier menjawab, suaranya penuh dengan ironi. Anehnya, untuk seseorang yang sedang dalam pelarian, membiarkan nomor ponselnya aktif adalah kebodohan.Apakah Jannieta sebegitu menunggu laki-laki brengsek bernama Micko itu?“Micko,” suara Jannieta terdengar di ujung telepon. Suaranya nampak terkejut yang bercampur senang.“Apa ini kejutan? Kau meneleponku setelah sekian lama
last update최신 업데이트 : 2025-01-22
더 보기

Bab 76

Malam itu, Anyelir terbangun dengan tubuh yang terasa lemah. Suara monitor medis yang berdenting monoton menjadi satu-satunya irama yang mengisi ruangan mewah namun sunyi itu. Lampu di sudut ruangan menyala redup, memancarkan cahaya yang hampir tidak cukup untuk melihat wajah sendiri di cermin.Jannieta baru saja meninggalkan ruangan dengan senyuman puas di wajahnya. Perempuan itu berkata sesuatu tentang bagaimana nasib Anye sekarang sepenuhnya ada di tangannya. Ucapannya dingin dan mengandung ancaman terselubung yang membuat Anyelir bergidik.Namun, di balik ketakutan itu, ada api kecil yang menyala di dalam hati Anyelir. Ia tidak bisa terus terperangkap di tempat ini. Ia harus kembali kepada Jaden, Anna, Thea, dan bayinya.Saat malam semakin larut, Anye pura-pura tertidur ketika perawat yang biasa berjaga di kamarnya memeriksa alat-alat medis. Sesekali, Anye mengintip melalui kelopak mata yang setengah tertutup, memastikan gerak-gerik perawat itu. Setelah beberapa menit, perawat men
last update최신 업데이트 : 2025-01-23
더 보기

Bab 77

Malam itu, Jaden, Micko, Dio, dan tim polisi bergegas menuju sebuah vila terpencil milik keluarga Jannieta. Mereka baru saja mendapatkan informasi akurat tentang lokasi persembunyian Jannie setelah melacak panggilan terakhirnya. Selama perjalanan, suasana di mobil terasa tegang.Jaden duduk di depan, menggenggam setir dengan erat, wajahnya menunjukkan amarah yang hampir meledak. Di kursi belakang, Dio berusaha menenangkan Micko yang tampak gelisah."Kita harus menemukannya malam ini," gumam Jaden, nadanya dingin."Kami sudah mengepung area vila," kata salah satu polisi yang duduk di samping Jaden. "Tidak ada yang akan lolos."Namun, Jaden tidak hanya ingin menangkap Jannieta. Ia ingin menemukan istrinya, Anyelir.Ketika mereka tiba di vila, suasana sunyi. Tim polisi bergerak hati-hati, mengepung sekeliling bangunan besar itu. Lampu di beberapa ruangan masih menyala, menandakan bahwa ada orang di dalam.Dengan isyarat tangan dari komandan polisi, penyergapan dimulai. Pintu vila didobra
last update최신 업데이트 : 2025-01-25
더 보기

Bab 78

Hujan deras mengguyur malam itu, membasahi hutan lebat di sekitar vila tempat Anyelir ditawan. Tubuhnya yang lemah dan penuh luka memaksa terus berjuang setelah berhasil melarikan diri. Pakaian rumah sakit yang dikenakannya kini kotor dan sobek. Langkahnya tertatih-tatih di jalan setapak yang hampir tertutup semak belukar.Namun, keberaniannya membawa risiko. Jalanan yang licin membuatnya kehilangan keseimbangan. Ia tergelincir dan jatuh ke jurang yang curam. Tubuhnya berguling-guling di lereng bukit, menghantam batu dan dahan pohon sebelum akhirnya berhenti menabrak batang besar di dasar jurang.Pagi itu, tiga pria tengah memancing di sungai kecil yang mengalir di dekat jurang. Mereka adalah warga desa yang tinggal beberapa kilometer dari lokasi. Salah satu dari mereka, Pak Sulaiman, memperhatikan sesuatu yang tampak seperti tubuh manusia terbaring di dasar jurang.“Pak, lihat itu!” serunya sambil menunjuk.Keduanya langsung menghentikan aktivitas memancing dan bergegas mendekati tub
last update최신 업데이트 : 2025-01-26
더 보기

Bab 79

Pagi itu, sinar matahari yang lembut menembus tirai ruang ICU, memeluk segala sudut dengan cahaya keemasan. Di balik kaca bening, Jaden berdiri, matanya tak lepas dari tubuh lemah yang terbaring di atas tempat tidur. Wajah Anyelir tampak pucat, tetapi ada ketenangan di sana. Selama berbulan-bulan, hanya harapan yang membuat Jaden bertahan—harapan bahwa istrinya akan kembali membuka mata dan memanggil namanya.Lalu, keajaiban itu terjadi. Perlahan, kelopak mata Anyelir bergerak. Dengan usaha yang terlihat berat, ia membuka matanya, menatap langit-langit putih yang asing. Ia merasa bingung, tubuhnya terasa berat dan nyeri di setiap inci. Tapi sebelum sempat berpikir lebih jauh, pandangannya tertuju pada sosok di balik kaca itu.Jaden.Mata mereka bertemu. Wajah Jaden yang lelah tiba-tiba berubah. Mata pria itu membelalak, seolah tak percaya. Detik berikutnya, ia berlari keluar ruangan, memanggil dokter dengan suara yang penuh emosi.“Doctor! She’s awake! My wife is awake!”Tim dokter se
last update최신 업데이트 : 2025-01-26
더 보기
이전
1
...
5678910
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status