“Apa yang Anda lakukan, Tuan?!” pekik Poppy terkejut. Robin sudah membuka resleting celana tanpa menurunkannya, memamerkan miliknya yang masih berada di balik kain hitam, tetapi sangat terlihat bentuknya. Pria yang selalu menutup mata Poppy ketika bercinta karena enggan menunjukkan ekspresi kepuasannya itu, kini bertindak terang-terangan dan tak tahu malu. “Kau harus menyelesaikan apa yang sudah kau mulai,” titah Robin. “Berlutut.” Poppy menelan ludah, melihat milik suaminya siap memberikan kenikmatan. Namun, dia enggan melakukan apa pun yang Robin inginkan sekarang. Dia teringat pesan Capri ketika akan pergi ke apartemen bersama Dell sebelumnya, ‘Nyonya, Anda sebaiknya tidak memberikan apa pun yang Tuan Robin inginkan dengan mudah. Tuan Robin tidak akan ragu menyingkirkan Anda lagi jika dia sadar bisa mendapatkan sesuatu dari Anda dengan mudah.’ Kata ‘lagi’ yang Capri ucapkan cukup membingungkan karena Poppy tak pernah berpikir jika mereka akan bertemu dalam waktu dekat. Namun, s
Last Updated : 2025-01-27 Read more