"Maaf..." Maria mencoba mengumpulkan keberanian, tapi suaranya terdengar lirih. "Siapa ayahnya?" Ayah nya bertanya, kini nadanya mulai berubah tajam. Ibunya menatap putrinya tajam. "Sayang, kamu sudah dewasa. Kami tahu itu. Waktunya menikah dan punya anak, iya, tapi bukan begini caranya! Hamil tanpa suami? Siapa yang berbuat ini? Ini Raka, kan?!" Maria menggelengkan kepala nya, air matanya mengalir deras. "Bukan, Ma..." "Kalau bukan Raka, lalu siapa?!" Ayah nya membentak, amarahnya mulai memuncak. Maria menggigit bibirnya, mencoba menahan tangis, sebelum akhirnya berkata dengan suara gemetar, "Aku hamil... sama kakaknya, Naya. Maaf aku baru bisa bilang... Waktu aku diculik, aku..." ia berhenti, suaranya pecah, "aku diperkosa..." Ruangan mendadak sunyi. Kata-kata itu menggema di kepala Ayah dan Ibu nya. "Sialan!" Ayah berdiri dengan kemara
Terakhir Diperbarui : 2025-01-25 Baca selengkapnya