Beranda / Young Adult / Ibu Muda Anak Mas Duda / Antara Nabila dan Maria: Drama Pant*t Palsu

Share

Antara Nabila dan Maria: Drama Pant*t Palsu

Penulis: Ocki yunita
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-27 19:31:35

Malam itu, Raka memperhatikan istrinya, Naya, yang mondar-mandir di dalam kamar. Wajahnya tampak serius, seperti sedang memikirkan sesuatu yang sangat penting.

"Hmm, sampai kapan aku harus nonton kamu mondar-mandir kayak ayunan, sih?" goda Raka sambil menyandarkan tubuhnya di ranjang.

"Huh... Mas! Aku lagi mikirin cara supaya Kakak mau nikahin Nona Maria!" jawab Naya dengan kesal, berhenti sejenak lalu menatap suaminya.

"Kalau Kakak nggak mau, jangan dipaksa dong," balas Raka santai.

Naya langsung mengambil sandal dan melemparkannya ke arah Raka.

Bugh!

"Aduh! Kenapa nyalain aku lagi?" sergah Raka sambil mengusap kepalanya yang terkena sandal.

Naya mendekat dan melotot tajam. "Jangan sampe Nona Maria ngalamin apa yang aku alamin dulu! Udah hamil tapi nggak dinikahin! Kamu lupa gimana dulu aku harus nangis-nangis nunggu kamu melamar?"

"Yaelah, aku lagi yang disalahin
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ibu Muda Anak Mas Duda   Drama di Atas Pagar

    Di depan rumah Tommy, suara Toa menggema keras, memanggil namanya berulang kali. Suara itu menggetarkan suasana sore yang tenang, membuat Tommy dan Maria yang sedang duduk di ruang tamu terkejut. "Suara Naya, adikku! Ngapain dia teriak-teriak pakai Toa segala?" gerutu Tommy sambil berdiri. Maria menatap Tommy bingung. "Kita keluar, lihat apa yang terjadi." Saat melangkah keluar, pemandangan yang mereka lihat benar-benar mengejutkan. Naya berdiri di atas tembok pagar rumah, memegang Toa dengan tangan kiri, sementara tangan kanannya menggenggam botol kecil berlabel racun tikus. "Naya, turun! Lu gila, ya?! Kalau jatuh gimana?" teriak Tommy, suaranya memantul tajam. Namun Naya balas berteriak, suaranya menggema melalui Toa. "Gue nggak mau tahu, kak! Kalau lu nggak nikahin Nona Maria, gue lompat dari sini dan minum racun ini!" Maria terbelalak, tak percaya dengan kegilaan yang dipertontonkan di depa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • Ibu Muda Anak Mas Duda   Malam Pertama, Dua Hati yang Terkunci

    Pernikahan Tommy dan Maria Pernikahan sederhana antara Tommy dan Maria akhirnya terlaksana di KUA yang tidak jauh dari rumah Tommy. Banyak warga hadir sebagai saksi, meyakini bahwa pernikahan ini adalah bentuk tanggung jawab Tommy atas kehamilan Maria. Namun, hanya Maria yang tahu bahwa sebenarnya orang tuanya tidak merestui pernikahan ini. Maria, yang putus asa, berbohong kepada warga dengan mengatakan bahwa kedua orang tuanya menyetujui pernikahan tersebut. Pak Tono, yang dia mintai tolong sebagai wali nikah, sebenarnya hanyalah tetangganya yang diminta berpura-pura menjadi perwakilan keluarganya. Dengan raut wajah serius, Pak Tono tetap menjalankan perannya dengan tenang. Pak Tono: "Apakah kamu, Tommy, menerima Maria sebagai istrimu dengan mas kawin yang telah disepakati?" Tommy: "Ya, saya terima." Pak Tono mengalihkan pandangan kepada Maria. Pak Tono: "Apakah kamu,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • Ibu Muda Anak Mas Duda   Harapan di Antara Luka

    Hati yang Terluka dan Kenyataan Pahit Kini hati Nabila terasa hancur. Orang yang selama ini ia sukai, Tommy, menikah dengan wanita lain. Saat mendengar berita pernikahan Tommy dengan Maria, ia tidak mampu menahan perih yang menusuk di dadanya. Sejak hari itu, Nabila memutuskan untuk berhenti mengantar makanan setiap pagi ke rumah Tommy, seperti yang biasa ia lakukan. Baginya, semua perhatian dan kebaikan yang ia curahkan hanya menjadi luka yang tak berbalas. Di sisi lain, Tommy mulai merasakan keganjilan dalam rutinitas paginya. Ia teringat akan Nabila wanita yang diam-diam ia cintai, meski keadaan memaksanya menikahi Mauren. Hatinya diliputi rasa bersalah. Tommy tahu, ia telah menyakiti perasaan Nabila. Kini, pemandangan Nabila membawa makanan ke rumahnya hanya tinggal kenangan yang terus menghantui pikirannya. Pagi itu, Naya, adik perempuan Tommy, datang berkunjung ke rumah kakaknya. Ia membawa ana

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • Ibu Muda Anak Mas Duda   Resep Cinta di Dapur

    Saat Naya berkunjung ke rumah kakaknya, Tommy, ia memutuskan untuk mengajari Mauren cara memasak Mauren, yang berasal dari keluarga kaya, belum pernah memasak sendiri karena selama ini selalu dilayani oleh para pembantu Namun, setelah menikah dengan Tommy, seorang pria sederhana, ia merasa perlu belajar agar bisa mengurus rumah tangga dengan lebih baik Percakapan sebelum memasak Naya melihat Mauren duduk di meja makan, tampak ragu saat melihat berbagai bahan makanan di atas meja Naya "Oke, hari ini kita akan belajar masak Kamu pernah pegang pisau sebelumnya" Mauren tertawa kecil, lalu menggeleng "Aku pernah sih buat buka paket belanja online" Naya mengerutkan dahi "Mauren, itu beda Ya ampun, kamu benar-benar belum pernah masak sama sekali" Mauren "Serius, Nay Dulu di rumah, kalau lapar tinggal pesan atau minta ke pembantu Aku nggak pernah kepikiran buat masak sendiri"

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Ibu Muda Anak Mas Duda    Di Antara Penolakan dan Hasrat

    Di ruang makan, Maria akhirnya memberanikan diri untuk mengungkapkan keinginannya tidur satu kamar dengan suaminya. Namun, Tommy masih belum sepenuhnya menerima Maria sebagai istrinya. Meski enggan, ia terpaksa mengizinkan Maria tidur di dalam kamarnya. Maria menatap Tommy dengan ragu. "Tommy… aku ingin tidur di kamarmu mulai malam ini." Tommy meletakkan sendoknya, menatap Maria dengan datar. "Kenapa tiba-tiba?" Maria menunduk sebentar sebelum menatap Tommy dengan penuh harap. "Karena aku ini istrimu. Bukankah wajar kalau suami istri tidur sekamar?" Tommy mendesah, menatapnya tajam. "Maria, aku belum siap menerima pernikahan ini sepenuhnya." Maria menggigit bibir, suaranya melemah. "Aku tahu… tapi aku ingin mencoba. Aku ingin menjalani pernikahan ini dengan baik." Tommy terdiam sejenak, lalu akhirnya menghela napas panjang. "Ters

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Ibu Muda Anak Mas Duda   Penyesalan Dan Kepemilikan

    Di tengah malam, Naya dikejutkan oleh kedatangan ibu mertuanya, Florentina, yang mengetuk pintu kamarnya dengan lembut. "Ayah mertuamu ingin berbicara denganmu," ucap Florentina dengan suara tenang namun penuh makna. Tanpa menunda waktu, Naya segera beranjak dari tempat tidur, lalu bersama suaminya, mereka menuju kamar mertuanya untuk menemui sang ayah mertua. [Adegan di Kamar Agara] Di dalam kamar yang remang-remang, Agara duduk di kursi kayu dekat jendela, menatap langit malam dengan sorot mata yang penuh penyesalan. Naya dan Raka berdiri di ambang pintu, menunggu pria tua itu berbicara. Suasana begitu hening hingga suara napas mereka terdengar jelas. Agara menghela napas dalam sebelum akhirnya membuka suara, "Naya... Terima kasih sudah mau datang." Naya menatapnya tanpa ekspresi. "Ibu mertua bilang Ayah ingin bicara denganku. Apa yang ingin Ayah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Ibu Muda Anak Mas Duda   Terpisah Paksa dari Suami

    Pagi yang Mencekam: Maria Dipaksa PulangJam menunjukkan pukul delapan pagi, saatnya Tommy berangkat kerja, meninggalkan Maria sendirian di rumah.Setelah memastikan semua pekerjaan rumah beres, Maria duduk santai di depan TV. Ia merasa hari ini bisa digunakan untuk belajar lebih banyak tentang mengurus suami dan memasak dengan baik.Maria beranjak dari sofa, berjalan menuju meja untuk mengambil ponselnya. Ia ingin menelepon adik iparnya, Naya, dan meminta dia mengajarinya memasak. Namun, sebelum sempat meraih ponsel, suara ketukan di pintu depan mengejutkannya.Tok... Tok...Maria mengerutkan kening. Siapa yang datang sepagi ini? Dengan langkah hati-hati, ia menghampiri pintu dan membukanya perlahan.Begitu melihat siapa yang berdiri di balik pintu, wajahnya langsung pucat pasi. Matanya membelalak, napasnya tercekat.Di hadapannya berdiri beberapa bodyguard dan pelayan yang dikirim oleh orang tuanya.Dengan pan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Ibu Muda Anak Mas Duda   Perjanjian Malam Itu

    "Ya Tuhan, Semoga bukan om-om botak yang bau rokok dan perutnya maju tiga langkah." Naya Savira kini berdiri di depan pintu sebuah kamar hotel mewah. Tangannya gemetar saat akan mengetuk. Di kepalanya hanya ada satu tujuan: melunasi utang ayahnya yang sudah menumpuk bertahun-tahun.Meski apa yang dilakukannya salah, gadis itu tetap berdoa untuk kelancaran malam pertamanya. "Tenang, Nay. Kerja sekali seperti ini untuk terakhir kali seumur hidup. Ini pasti mudah," bisiknya pada diri sendiri. Ia menarik napas dalam-dalam, lalu membuka pintu. Namun, bukannya kegelapan seperti dugaannya, ruangan itu langsung menyala terang setelah seseorang menyalakan lampu. Di hadapannya berdiri seorang pria dengan postur tinggi, wajah tegas, dan sorot mata tajam. Ia sama sekali tidak seperti yang Naya bayangkan—tampan dan berkelas. "Eh ... selamat malam, Mas." Naya mencoba bersikap santai, meski canggung. "Mau langsung dilayani, atau ngobrol dulu? Biar santai, soalnya ini pertama kalinya saya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26

Bab terbaru

  • Ibu Muda Anak Mas Duda   Terpisah Paksa dari Suami

    Pagi yang Mencekam: Maria Dipaksa PulangJam menunjukkan pukul delapan pagi, saatnya Tommy berangkat kerja, meninggalkan Maria sendirian di rumah.Setelah memastikan semua pekerjaan rumah beres, Maria duduk santai di depan TV. Ia merasa hari ini bisa digunakan untuk belajar lebih banyak tentang mengurus suami dan memasak dengan baik.Maria beranjak dari sofa, berjalan menuju meja untuk mengambil ponselnya. Ia ingin menelepon adik iparnya, Naya, dan meminta dia mengajarinya memasak. Namun, sebelum sempat meraih ponsel, suara ketukan di pintu depan mengejutkannya.Tok... Tok...Maria mengerutkan kening. Siapa yang datang sepagi ini? Dengan langkah hati-hati, ia menghampiri pintu dan membukanya perlahan.Begitu melihat siapa yang berdiri di balik pintu, wajahnya langsung pucat pasi. Matanya membelalak, napasnya tercekat.Di hadapannya berdiri beberapa bodyguard dan pelayan yang dikirim oleh orang tuanya.Dengan pan

  • Ibu Muda Anak Mas Duda   Penyesalan Dan Kepemilikan

    Di tengah malam, Naya dikejutkan oleh kedatangan ibu mertuanya, Florentina, yang mengetuk pintu kamarnya dengan lembut. "Ayah mertuamu ingin berbicara denganmu," ucap Florentina dengan suara tenang namun penuh makna. Tanpa menunda waktu, Naya segera beranjak dari tempat tidur, lalu bersama suaminya, mereka menuju kamar mertuanya untuk menemui sang ayah mertua. [Adegan di Kamar Agara] Di dalam kamar yang remang-remang, Agara duduk di kursi kayu dekat jendela, menatap langit malam dengan sorot mata yang penuh penyesalan. Naya dan Raka berdiri di ambang pintu, menunggu pria tua itu berbicara. Suasana begitu hening hingga suara napas mereka terdengar jelas. Agara menghela napas dalam sebelum akhirnya membuka suara, "Naya... Terima kasih sudah mau datang." Naya menatapnya tanpa ekspresi. "Ibu mertua bilang Ayah ingin bicara denganku. Apa yang ingin Ayah

  • Ibu Muda Anak Mas Duda    Di Antara Penolakan dan Hasrat

    Di ruang makan, Maria akhirnya memberanikan diri untuk mengungkapkan keinginannya tidur satu kamar dengan suaminya. Namun, Tommy masih belum sepenuhnya menerima Maria sebagai istrinya. Meski enggan, ia terpaksa mengizinkan Maria tidur di dalam kamarnya. Maria menatap Tommy dengan ragu. "Tommy… aku ingin tidur di kamarmu mulai malam ini." Tommy meletakkan sendoknya, menatap Maria dengan datar. "Kenapa tiba-tiba?" Maria menunduk sebentar sebelum menatap Tommy dengan penuh harap. "Karena aku ini istrimu. Bukankah wajar kalau suami istri tidur sekamar?" Tommy mendesah, menatapnya tajam. "Maria, aku belum siap menerima pernikahan ini sepenuhnya." Maria menggigit bibir, suaranya melemah. "Aku tahu… tapi aku ingin mencoba. Aku ingin menjalani pernikahan ini dengan baik." Tommy terdiam sejenak, lalu akhirnya menghela napas panjang. "Ters

  • Ibu Muda Anak Mas Duda   Resep Cinta di Dapur

    Saat Naya berkunjung ke rumah kakaknya, Tommy, ia memutuskan untuk mengajari Mauren cara memasak Mauren, yang berasal dari keluarga kaya, belum pernah memasak sendiri karena selama ini selalu dilayani oleh para pembantu Namun, setelah menikah dengan Tommy, seorang pria sederhana, ia merasa perlu belajar agar bisa mengurus rumah tangga dengan lebih baik Percakapan sebelum memasak Naya melihat Mauren duduk di meja makan, tampak ragu saat melihat berbagai bahan makanan di atas meja Naya "Oke, hari ini kita akan belajar masak Kamu pernah pegang pisau sebelumnya" Mauren tertawa kecil, lalu menggeleng "Aku pernah sih buat buka paket belanja online" Naya mengerutkan dahi "Mauren, itu beda Ya ampun, kamu benar-benar belum pernah masak sama sekali" Mauren "Serius, Nay Dulu di rumah, kalau lapar tinggal pesan atau minta ke pembantu Aku nggak pernah kepikiran buat masak sendiri"

  • Ibu Muda Anak Mas Duda   Harapan di Antara Luka

    Hati yang Terluka dan Kenyataan Pahit Kini hati Nabila terasa hancur. Orang yang selama ini ia sukai, Tommy, menikah dengan wanita lain. Saat mendengar berita pernikahan Tommy dengan Maria, ia tidak mampu menahan perih yang menusuk di dadanya. Sejak hari itu, Nabila memutuskan untuk berhenti mengantar makanan setiap pagi ke rumah Tommy, seperti yang biasa ia lakukan. Baginya, semua perhatian dan kebaikan yang ia curahkan hanya menjadi luka yang tak berbalas. Di sisi lain, Tommy mulai merasakan keganjilan dalam rutinitas paginya. Ia teringat akan Nabila wanita yang diam-diam ia cintai, meski keadaan memaksanya menikahi Mauren. Hatinya diliputi rasa bersalah. Tommy tahu, ia telah menyakiti perasaan Nabila. Kini, pemandangan Nabila membawa makanan ke rumahnya hanya tinggal kenangan yang terus menghantui pikirannya. Pagi itu, Naya, adik perempuan Tommy, datang berkunjung ke rumah kakaknya. Ia membawa ana

  • Ibu Muda Anak Mas Duda   Malam Pertama, Dua Hati yang Terkunci

    Pernikahan Tommy dan Maria Pernikahan sederhana antara Tommy dan Maria akhirnya terlaksana di KUA yang tidak jauh dari rumah Tommy. Banyak warga hadir sebagai saksi, meyakini bahwa pernikahan ini adalah bentuk tanggung jawab Tommy atas kehamilan Maria. Namun, hanya Maria yang tahu bahwa sebenarnya orang tuanya tidak merestui pernikahan ini. Maria, yang putus asa, berbohong kepada warga dengan mengatakan bahwa kedua orang tuanya menyetujui pernikahan tersebut. Pak Tono, yang dia mintai tolong sebagai wali nikah, sebenarnya hanyalah tetangganya yang diminta berpura-pura menjadi perwakilan keluarganya. Dengan raut wajah serius, Pak Tono tetap menjalankan perannya dengan tenang. Pak Tono: "Apakah kamu, Tommy, menerima Maria sebagai istrimu dengan mas kawin yang telah disepakati?" Tommy: "Ya, saya terima." Pak Tono mengalihkan pandangan kepada Maria. Pak Tono: "Apakah kamu,

  • Ibu Muda Anak Mas Duda   Drama di Atas Pagar

    Di depan rumah Tommy, suara Toa menggema keras, memanggil namanya berulang kali. Suara itu menggetarkan suasana sore yang tenang, membuat Tommy dan Maria yang sedang duduk di ruang tamu terkejut. "Suara Naya, adikku! Ngapain dia teriak-teriak pakai Toa segala?" gerutu Tommy sambil berdiri. Maria menatap Tommy bingung. "Kita keluar, lihat apa yang terjadi." Saat melangkah keluar, pemandangan yang mereka lihat benar-benar mengejutkan. Naya berdiri di atas tembok pagar rumah, memegang Toa dengan tangan kiri, sementara tangan kanannya menggenggam botol kecil berlabel racun tikus. "Naya, turun! Lu gila, ya?! Kalau jatuh gimana?" teriak Tommy, suaranya memantul tajam. Namun Naya balas berteriak, suaranya menggema melalui Toa. "Gue nggak mau tahu, kak! Kalau lu nggak nikahin Nona Maria, gue lompat dari sini dan minum racun ini!" Maria terbelalak, tak percaya dengan kegilaan yang dipertontonkan di depa

  • Ibu Muda Anak Mas Duda   Antara Nabila dan Maria: Drama Pant*t Palsu

    Malam itu, Raka memperhatikan istrinya, Naya, yang mondar-mandir di dalam kamar. Wajahnya tampak serius, seperti sedang memikirkan sesuatu yang sangat penting. "Hmm, sampai kapan aku harus nonton kamu mondar-mandir kayak ayunan, sih?" goda Raka sambil menyandarkan tubuhnya di ranjang. "Huh... Mas! Aku lagi mikirin cara supaya Kakak mau nikahin Nona Maria!" jawab Naya dengan kesal, berhenti sejenak lalu menatap suaminya. "Kalau Kakak nggak mau, jangan dipaksa dong," balas Raka santai. Naya langsung mengambil sandal dan melemparkannya ke arah Raka. Bugh! "Aduh! Kenapa nyalain aku lagi?" sergah Raka sambil mengusap kepalanya yang terkena sandal. Naya mendekat dan melotot tajam. "Jangan sampe Nona Maria ngalamin apa yang aku alamin dulu! Udah hamil tapi nggak dinikahin! Kamu lupa gimana dulu aku harus nangis-nangis nunggu kamu melamar?" "Yaelah, aku lagi yang disalahin

  • Ibu Muda Anak Mas Duda   Pelajaran Rasa dari Dapur dan Pasar

    Setelah Naya pulang bersama suaminya, Maria kini sendirian di rumah Tommy. Sambil menunggu pria itu pulang, ia duduk di ruang tamu, termenung. Hari ini, Maria bertekad untuk mencoba beradaptasi dengan kehidupan sederhana, jauh dari kemewahan yang biasa ia nikmati di rumah orang tuanya. Ia ingin memasak untuk Tommy sebagai bentuk terima kasih karena pria itu mengizinkannya tinggal sementara di rumahnya. Namun, Maria sadar bahwa ia sama sekali tidak bisa memasak. Akhirnya, ia memutuskan menelepon pembantu pribadinya yang masih bekerja di rumah keluarganya. "Bik!" Maria memanggil dengan nada mendesak. "Non, akhirnya Nona menghubungi Bibik! Ibu Nyonya sedang uring-uringan mencari Nona. Pulanglah, Non, jangan kabur lagi!" suara Bibik terdengar penuh kekhawatiran. "Aku lagi di vila teman, Bik. Bilang sama Mami kalau aku baik-baik saja dan nggak akan pulang sebelum Papi kasih restu untuk menikah dengan Tomm

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status