Janji di Pasar Malam Setelah menengok Nabila, Tommy dan Maria akhirnya pulang ke rumah. Sepanjang perjalanan, Tommy masih kesal dengan sikap usil istrinya tadi, tapi di sisi lain, ia tak bisa benar-benar marah. Saat mereka sampai di rumah, Tommy langsung bersiap untuk berangkat kerja. Ia menoleh ke arah Maria yang berdiri di depan pintu, melipat tangannya sambil memasang wajah manja. "Aku berangkat dulu. Jangan ke mana-mana, ya? Kalau ada apa-apa, langsung telepon aku." Maria tersenyum, mengacungkan jempol. "Siap, bos!" Tommy menghela napas, mendekati istrinya. "Cium tangan dulu." Maria menurut, mencium tangan suaminya dengan lembut. Tak sampai di situ, ia langsung mencuri kesempatan untuk mencium pipi Tommy. "Muach... muach..." Maria sengaja membuat suara nyaring, memb
Terakhir Diperbarui : 2025-02-10 Baca selengkapnya