28"Yu, pipimu masih merah aja," ledek Westy sambil mengamati sahabatnya yang tengah duduk di sofa kamar hotel. "Apaan, sih?" keluh Dahayu. "Beneran itu. Masih merona merah jambu klutuk yang matang di pohon." "Kumat!" "Mas Arya kayaknya beneran sayang ke kamu." "Ngawur!"Westy berbalik. "Serius, Yu. Aku, Ninda, Ririn, Wahyuni dan Intan, sepakat tentang itu. Apalagi kata Intan, kamu dan Mas Arya sudah sangat kompak dalam merawat anak-anaknya." Dahayu mendengkus pelan. "Kami sudah terbiasa bekerjasama dari si kembar baru lahir. Erni, kan, sempat drop sehabis lahiran mereka. Kebetulan aku waktu itu memang tengah stay di sini, jadinya bisa lengket banget dengan anak-anak." Westy berdiri dari bangku di depan meja rias. Dia menyambangi perempuan berambut panjang yang sedang menonton televisi. "Aku beneran lebih suka lihat kamu bersama Mas Arya," tutur Westy, sesaat setelah duduk di samping kiri sahabatnya. "Bahkan, Gunawan dan Tami juga sepakat denganku," lanjutnya yang menyebabkan
Terakhir Diperbarui : 2024-12-22 Baca selengkapnya