Home / Romansa / Jebakan Cinta Sang Pewaris / Chapter 191 - Chapter 193

All Chapters of Jebakan Cinta Sang Pewaris : Chapter 191 - Chapter 193

193 Chapters

Chapter 191

"Kau sudah tidur?" suara Valerie terdengar pelan dalam keheningan kamar.Ia memiringkan tubuhnya, berbaring menghadap Aldrich. Matanya menatap pria itu dari samping, mengamati garis rahangnya yang tegas dalam cahaya redup kamar. Tangan Valerie bertaut di depan dadanya, jemarinya sesekali bergerak, seolah ragu untuk menyentuh pria di hadapannya.Aldrich, yang sejak tadi berusaha memejamkan mata, berdehem pelan. Ia tidak benar-benar tidur, hanya mencoba menahan diri. Tubuh mereka berbagi ranjang yang sama, namun Aldrich menjaga jarak, seolah batas tak kasatmata tetap ada di antara mereka."Hm.""Aku tidak bisa tidur," gumam Valerie, suaranya terdengar seperti keluhan kecil.Mata Aldrich perlahan terbuka. Ia menyerah. Dengan gerakan tenang, ia ikut memiringkan tubuhnya hingga mereka saling berhadapan."Ada apa?" tanyanya, suaranya lembut, penuh kesabaran.Valerie mendesah pelan, lalu menggeleng. Namun, meski bibirnya tak mengungkapkan apa pun, tangannya secara refleks terangkat, menarik
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more

Chapter 192

Aldrich menepati janjinya. Pagi-pagi sekali, ia sudah membawa Valerie ke rumah sakit.Di dalam ruang dokter, Aldrich duduk di sebelah Valerie dengan ekspresi serius. Matanya tajam memperhatikan setiap detail yang dokter katakan, sementara tangannya menggenggam jemari Valerie seolah tak ingin melepaskannya.Sementara itu, Valerie terlihat anggun dalam balutan dress longgar berwarna pastel. Rambut panjangnya tergerai indah, dan meskipun ia hanya mengenakan riasan tipis, wajahnya tetap memancarkan pesona alami. Namun, perhatian Valerie justru tertuju pada Aldrich—pria yang biasanya tenang itu kini tampak tegang. Rahangnya mengeras, matanya nyaris tak berkedip, seakan takut melewatkan satu informasi pun.Dokter yang menangani mereka, seorang wanita paruh baya dengan senyum ramah, tersenyum melihat ekspresi Aldrich. "Tuan Aldrich, Anda tampak lebih gugup daripada pasien saya," ujarnya santai.Aldrich berdehem, berusaha menyembunyikan kegugupannya. "Saya hanya ingin memastikan semuanya ba
last updateLast Updated : 2025-04-01
Read more

Chapter 193

Sepanjang perjalanan pulang, Aldrich mengemudi dengan satu tangan di kemudi, sementara tangan satunya tetap menggenggam tangan Valerie, seolah tak ingin melepaskannya. Wajah Aldrich masih menyiratkan kebahagiaan yang tak terbendung. Senyumnya tak pernah benar-benar hilang sejak mereka keluar dari ruang dokter. Fakta bahwa anak mereka sehat sudah cukup membuatnya merasa lega, tetapi ada satu hal lagi yang diam-diam membuatnya lebih bersemangat—dokter memastikan bahwa mereka masih bisa melakukan hubungan suami istri, asal dilakukan dengan hati-hati.Dari tempat duduknya, Valerie menoleh dan menatap pria di sampingnya dengan penuh rasa ingin tahu. Ia menahan senyum melihat ekspresi Aldrich yang masih begitu berbinar, nyaris seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan hadiah impian.“Kau sesenang itu?” tanya Valerie dengan nada geli.Aldrich menoleh sekilas sebelum kembali fokus pada jalan, bibirnya melengkung dalam senyum penuh makna.“Tentu saja,” jawabnya tanpa ragu. Suaranya dalam,
last updateLast Updated : 2025-04-02
Read more
PREV
1
...
151617181920
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status