Anggara pulang ke rumah menjelang pukul Sembilan malam. Wajahnya tampak lelah setelah hampir sepuluh hari menjalani perjalanan dinas. Kemejanya tampak kusut dan langkahnya sedikit berat. Ia membuka pintu rumah dengan harapan mendapati suasana hangat menyambutnya, setidaknya sebuah pelukan kecil dari Agni putrinya, atau sapa hangat Indy, seperti biasa. Tapi yang ia temui hanyalah keheningan. Hari ini rumah terasa sunyi, dingin, dan sepi.“Indy? Sayang?” panggilnya, sambil menaruh koper dan tas laptopnya di sofa dekat pintu masuk. Tidak ada jawaban.Ia melangkah menuju kamar Agni, mengetuk pintu pelan sebelum membukanya sedikit. Ia melihat putrinya duduk membelakangi pintu, menatap keluar jendela. Anggara tersenyum kecil, mencoba memecah kebekuan. “Assalamu’alaikum, Agni. Ayah pulang, nih.”Namun, Agni tidak menoleh. Bahkan, tubuhnya tidak bergerak sedikit pun, seolah tidak peduli.“Agni?” Anggara melangkah mendekat, suaranya lebih lembut.“Sayangku, kamu nggak kangen sama Ayah? Ayah ba
Terakhir Diperbarui : 2024-12-02 Baca selengkapnya