All Chapters of KUJADIKAN KAU BABU JIKA INGIN JADI MADUKU: Chapter 11 - Chapter 20

37 Chapters

BAB 11. MAKAN DI LUAR

"Mas, mereka benar-benar tega banget sama aku. Padahal kan aku udah capek-capek masak untuk mereka, tapi keluarga kamu seolah belum bisa menerima aku sepenuhnya ...," rengek Vidya dengan mata berkaca-kaca, memeluk lengan kekar Arya dengan erat.'Lihat saja, dramaku pasti berhasil membuat Mas Arya membelaku di hadapan kalian semua!' Vidya bermonolog dalam hatinya.Shena yang menyaksikan adegan menjijikan itu, tak bisa menahan rasa jengkel.Ia menghela napas kesal, memutar bola matanya dengan malas, dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.Meskipun merasa ilfeel dengan penampilan Vidya yang berantakan, Arya merasa kasihan pada istri mudanya yang terus-menerus diperlakukan rendah oleh kakak dan adik perempuannya sendiri."Vid, sebelum kita makan siang, coba kamu mandi dulu biar segar. Setelah itu, ikut bergabung bersama kami, ya?" Ucap Arya dengan lembut.Vidya masih tetap bergelayut manja, ingin terlihat mesra di hadapan kel
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

BAB 12. PINJAM BAJU

Arya masih duduk mematung, pandangan kosongnya menyapu meja makan yang telah tersaji menu masakan istri mudanya."Sayang, aku udah selesai mandi, tap--" ucapan Vidya terhenti ketika matanya menyadari bahwa hanya suaminya yang ada di ruang makan itu."Mas, mana mereka? Keluarga kamu nggak jadi makan siang?" Tanya Vidya dengan lirih, seraya menatap hidangan yang tersentuh sebatas mencicip dan dibiarkan begitu saja.Rasa kesal dan penuh kecewa terpancar dari wajahnya."Makanan aku nggak enak, ya?" Vidya meneguk ludah dengan susah payah, menahan tangis yang menguras tenaga. Punggung tangannya menyeka sudut mata yang basah.'Sialan! Udah dipaksa buat masak banyak, ternyata cuma buat dicicipin doang!' Vidya mengumpat dalam hatinya.Arya tersenyum tipis dan menggenggam erat telapak tangan istri mudanya itu."Enak, Sayang, jangan berpikir seperti itu. Buktinya, mereka mau makan masakanmu. Cuma, mereka nggak habiskan karena ingin
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

BAB 13. SINDIRAN KARYAWAN BUTIK

"Mas, kenapa kita harus pakai taksi online, sih?" Vidya bertanya dengan wajah cemberut, menatap mobil pribadi yang biasa dikemudikan oleh suaminya, terparkir di garasi.Taksi online yang mereka tumpangi tengah melaju dengan kecepatan sedang."Apa kamu nggak mau menggunakan mobil itu untuk membawaku, Mas?""Mobil itu milik Shena. Sudahlah, jangan protes, atau kamu turun sekarang dan aku nggak akan pernah antar kamu ke salon!" Arya menjawab dengan tegas, sekaligus memberikan ancaman pada istri mudanya itu.Vidya hanya bisa mengerucutkan bibirnya, berharap Arya akan merayu saat ia sedang merajuk seperti sekarang. Namun, pria itu tak menggubris rajukan Vidya.Tatapan mata Arya hanya tertuju pada jalanan yang akan menuju salon.Sesampai di tempat tujuan, Vidya merasa kecewa karena sang suami membawanya ke sebuah salon sederhana."Mas, kamu serius, ngajak aku ke tempat ini?" Vidya mendengus kesal, dengan perasaan kecewa yang b
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

BAB 14. CEPAT KEMBALIKAN!

Setelah melakukan perawatan rambut dan memborong pakaian di butik cabang, Arya dan juga Vidya kembali ke rumah dengan biasa-biasa saja.Bagaimana tidak, para karyawan tadi sangat menjengkelkan Vidya. Mereka dengan berani melontarkan makian saat posisi Vidya sudah menjadi istri Arya.Niat hati ingin menyenangkan diri, malah justru sebaliknya. Vidya harus terus menerima gunjingan orang-orang tentangnya dan lebih membela Shena.'Apa-apa Shena, apa istimewanya sih, Mbak Shena itu? Dibanding aku, ya masih mending aku, lah. Buktinya aja Mas Arya milih aku,' batin Vidya menggerutu dalam hati.Keduanya berjalan menuju ruang tamu. Vidya menggaetkan tangannya ke lengan Arya begitu mesra. "Aku nggak mau tahu, ya, Mas. Kapan-kapan kamu harus bawa aku ke butik pusat. Supaya aku bisa pilih pakaian bagus dan tampil cantik. Kalau aku cantik, 'kan bisa nyenengin kamu. Biar enak gitu dipandang," kata Vidya, keukeuh dengan keinginannya.Arya hanya bisa mengiyakan saja. Pusing sekali mendengar omelan Vi
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

BAB 15. KALIAN AKAN MENDERITA!

Vidya mengusap air matanya yang sudah berjatuhan. Ia merasa malu sekaligus kesal karena Shena selalu saja membuat dirinya seperti ini."Vidya, kita harus bica—""Diam kamu, Mas! Nggak ada yang perlu dibicarakan! Jangan ganggu aku!" Tanpa mempedulikan panggilan dari Arya, Vidya menepis kasar tangan suaminya yang hendak menahannya.Vidya menyeret langkahnya menuju kamar, tak lupa menutup pintu begitu kerasnya hingga menimbulkan bunyi berdebam menggema di ruangan.Wanita yang tengah hamil itu menyapu barang yang ada di meja kamar Bi Sumi, sambil berteriak kencang."Argh! Kenapa Mbak Shena selalu membuatku malu! Dia sok berkuasa sekali jadi orang!" umpatnya. Vidya terus melampiaskan ke barang yang ada di sekitar. Sebagai pelampiasan.Bulir air mata terus membasahi wajahnya. Keinginan Vidya ingin menjadi nyonya malah sebaliknya, dia sudah seperti babu di kediaman ini.'Lihat aja, Mbak Shena! Aku akan membalas perbua
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

BAB 16. BERTEMU DENGAN PENGACARA

[Temanku katanya siap menangani kasusmu, Mbak Shena. Kita ketemu di Rosaine Cafe aja, ya. Kami akan menunggu Mbak di sana. Sampai jumpa.] Tulis Irma di aplikasi chatnya.Setelah membaca pesan dari Irma, Shena bersiap-siap untuk pergi ke kafe yang sudah ditentukan oleh Irma bersama dengan pengacarannya.Shena berharap, kasus penceraiannya dapat diselesaikan dengan lancar. Selain itu, dia bisa bebas dan tidak lagi berhubungan dengan Arya yang hanya membuatnya menderita.Melihat ibunya akan pergi. Sheira menggampiri sang ibu yang sedang bersolek di depan cermin."Sheira diam dulu di rumah, ya, Sayang. Mama mau keluar dulu sebentar. Jangan nakal," ujar Shena pada putrinya. Wanita itu mengecup dua pipi gembil anaknya dengan gemas.Sheira pun mengangguk, dia melambaikan tangan saat ibunya keluar kamar.Sedangkan di ruang makan, Vidya yang akan pergi ke dapur melihat Shena berjalan menuruni tangga. Entah akan ke mana, penampilannya sudah rapi seperti itu."Mbak Shena? Mau ke mana dia? Buru-b
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

BAB 17. VIDYA MEMBUNTUTI SHENA

Arya menyusuri setiap ruangan untuk mencari keberadaan Vidya. Pasalnya, ia tidak tahu harus mencari Vidya yang entah ke mana.Sampai-sampai Arya kelimpungan sendiri, bertanya pada orang rumah tidak ada yang tahu Vidya. Jelas Arya kesal, pasalnya, ia menyuruh Vidya mengambil makanan karena lapar. Malah menghilang.Pria tersebut mondar-mandir di ruang tamu, membuat keluarga sendiri kebingungan melihat Arya yang seperti ini."Kamu ngapain mondar-mandir kayak gitu, Arya? Kurang kerjaan sekali kamu ini!" Tanya Bu Surti begitu menuruni tangga bersama Sheira.Arya menoleh pada ibunya, lalu tersenyum pada putrinya. "Ibu lihat Vidya nggak? Ke mana ya dia? Aku nggak melihatnya dari tadi."Pertanyaan dari sang putra, Bu Surti jadi malas jika sudah mendengar nama Vidya disebut."Mana Ibu tahu, dia 'kan istrimu. Dikira Ibu suka ngintilin dia!" Timpal Bu Surti, sambil membawa cucunya pergi ke arah dapur.Arya mengembuskan napas kasar.
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

BAB 18. TUNGGU PEMBALASANKU!

Malam harinya ....Setelah selesai menyiapkan keperluan untuk kuliahnya, Aulia yang biasanya tinggal berdua dengan Bu Surti, kini memutuskan untuk tinggal bersama Shena, semenjak Arya menikah dengan Vidya.Aulia pun turun ke bawah, ingin ikut serta bergabung dengan ibu dan juga keponakannya, di ruang televisi.Selama kuliah, Aulia jadi jarang menghabiskan waktu bersama keluarga saking padatnya jadwal di kampus. Aulia datang, gadis yang mengwnakan piyama pink itu memeluk tubuh Bu Surti, yang menemani Sheira menonton televisi. Kebiasaan Sheira, jika sudah anteng selalu merebahkan dirinya di pangkuan sang nenek."Kamu belum tidur, Nak? Udah malam lho, besok kamu 'kan harus kuliah," ujar Bu Surti kepada putri bungsunya yang memeluk dengan manja."Aulia belum ngantuk, Bu. Bosen banget nugas mulu, sekali-kali pengen ngabisin waktu sama Ibu," kata Aulia sedang dalam mode manjanya.Karena kedua kakaknya sudah menikah, Aulia sering menemani Bu Surti agar ibunya memiliki teman ngobrol.Bu Surt
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

BAB 19. RENCANA LICIK VIDYA

"Mbak Shena, sial!"BRAK!Vidya membanting pintu kamarnya, membuat Arya yang terlelap tidur pun langsung terbangun mendengar suara keras itu.Sang suami terlonjak kaget, memegangi dadanya sambil mengumpulkan kesadarannya."Heh, Vidya! Kamu kenapa lagi, sih, astaga? Pagi-pagi bikin ulah aja!" omel Arya pada istri mudanya.Lagipula, siapa yang tidak kesal, sedang asik tidur malah diganggu. Vidya terlanjur kesal, Shena selalu saja melakukan berbagai cara untuk memancing emosinya."Kamu berisik banget sih, Mas! Aku kesal sama Mbak Shena!" keluh Vidya. Ia menyedekapkan kedua tangannya di depan dada sembari mendaratkan bokongnya di kasur.Pria itu menautkan kedua alisnya. Saat nama Shena disebut di sela-sela kekesalan Vidya."Kenapa dengan Shena?" tanya Arya. Pria itu mengucek kedua matanya sambil mendekat ke arah istri mudanya."Dia menghina aku lagi, Mas! Kamu yang tegas dong, jadi suami. Tegur dia supaya nggak semena-mena sama orang! Kamu ini gimana sih!" Vidya menggerutu. Wanita itu men
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

BAB 20. JANTUNG AULIA BERDEBAR KENCANG

Aulia datang ke kampus dengan malas. Tidak seperti biasanya, gadis itu terlihat murung karena temannya tahu Aulia selalu bersemangat jika ke kampus."Ayolah, Aulia. Jangan berpikir gila karena percaya pada orang seperti Vidya. Dia itu ular berbisa!" gumamnya.Dia masih kepikiran foto kebersamaan Ervan dengan kakak iparnya. Di parkiran, Aulia menatap sebuah mobil milik Ervan yang memasuki area kampus.Saat sosok Ervan keluar, Aulia buru-buru menghalau kegugupan dengan jantung berdebar-debar.Ervan melirik, pada sosok mahasiswi yang tengah berdiri dan tersenyum ke arahnya."Selamat pagi, Pak Ervan. Jangan lupa, jam awal Bapak yang mengajar," sapa Aulia. Gadis itu memang suka menyapa pada dosen yang mengajar di kelasnya. Bukan hanya Ervan saja, tetapi yang lainnya juga.Pria berusia matang itu mengangguk. Selain wajahnya yang tampan, dia dikenal ramah kepada siapa saja."Pagi, Aulia. Terima kasih sudah mengingatkan saya. Se
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status