Namun, Alana jauh lebih terkejut ketika Ethan berdehem–mengiyakan ucapan Abizar. "Hmm." Ethan berdehem singkat, setelah itu menarik Alana ke dekat perapian. Alana hanya bisa menurut, terlalu cengang karena Ethan mengiyakan ucapan Abizar. Oh my God! Apa kata orang?! "Duduk lah di sini," ucap Ethan, mempersilahkan Alana supaya duduk di sebuah kursi–dekat dengan perapian. Alana menurut, duduk di kursi yang dipersilahkan oleh Ethan tersebut. Pria itu juga duduk di sebelahnya, memangku Abizar yang terlihat nyaman dalam dekapan Ethan. "Papa, Abi ingin tidul di sini." Abi kembali bersuara, menepuk pelan paha Ethan–isyarat kalau dia mengantuk tetapi tak ingin kembali ke canpervan. "Abi--" Alana melototi Abizar, menegur anak kecil itu agar berhenti memanggil papa pada Ethan. "Humm, tidurlah," jawab Ethan santai, sama sekali tak mempermasalahkan Abi yang memanggilnya papa. "Sepertinya kamu sengaja yah, Alana, menyuruh Abizar memanggil Papa pada Tuan Ethan. Supaya kamu dik
Terakhir Diperbarui : 2025-02-18 Baca selengkapnya