Arhan mengernyit, mencoba mengenali sosok itu. Dalam kegelapan, wajah Frans perlahan terlihat, dengan tatapan tajam yang menusuknya. "Frans?" Arhan bertanya, suaranya serak dan penuh kebingungan. Frans melangkah mendekat, menatap Arhan dengan pandangan yang tak bisa ditebak. "Kau pikir kau pantas mendapatkan kesempatan kedua setelah semua yang kau lakukan padanya?" Arhan terdiam, tak bisa membalas. Namun, sebelum ia sempat mengatakan apa pun, Frans mendekat lagi, matanya menyipit tajam. “Kalau kau ingin menebus semua dosa-dosamu pada Lula,” Frans berhenti, nadanya semakin rendah namun mengancam, “kau harus siap kehilangan segalanya.” Arhan terpaku di tempatnya, tubuhnya menegang. Kata-kata Frans menggema di kepalanya. Frans menatap Arhan dengan dingin, seolah setiap kata yang keluar dari mulutnya adalah pisau yang siap menusuk. Ia berdiri tegak di hadapan Arhan, matanya menatap pria itu dengan campuran kemarahan dan rasa kecewa yang mendalam. “Kau benar-benar tak tahu apa-apa,
Last Updated : 2025-01-28 Read more