Bab 59 : Jejak Terakhir NevaraUdara masih dipenuhi dengan sisa-sisa energi pertempuran yang menggema di seantero lembah. Lingkaran hitam yang berputar perlahan di langit memberikan aura mencekam, seolah-olah menjadi pengingat bahwa ancaman belum benar-benar hilang. Ananta berdiri dengan pedang patah di tangannya, tatapannya kosong, memandang ke arah lingkaran itu. Sementara Kirana dan Arya duduk kelelahan di tanah, mencoba mengumpulkan tenaga mereka.“Kita tidak bisa berhenti di sini,” kata Arya, meskipun suaranya terdengar lemah. “Lingkaran itu adalah pintu terakhir. Jika kita tidak menutupnya, kegelapan akan kembali lebih kuat dari sebelumnya.”Kirana menatap Arya, ragu. “Tapi bagaimana? Kita kehilangan begitu banyak... Nevara...” Suaranya pecah, air mata mulai menggenangi matanya.Ananta, yang masih terdiam, tiba-tiba melangkah maju. Tatapannya berubah tegas, penuh tekad. “Nevara tidak akan mengingin
Terakhir Diperbarui : 2025-01-14 Baca selengkapnya