Bab 37: Ujian di Perbatasan KegelapanLorong itu semakin sunyi, seakan menunggu Ananta melangkah lebih jauh. Setiap langkahnya terasa berat, bukan hanya karena kelelahan fisik, tetapi juga karena tekanan mental yang terus menghantamnya. Cahaya dari Pedang Cahaya yang ia pegang tetap menyala terang, tetapi sinarnya terasa redup dibandingkan kegelapan pekat di sekitarnya."Aku harus menemukan Kirana," gumamnya pelan, lebih untuk meyakinkan dirinya sendiri daripada sekadar berbicara.Namun, sesuatu yang tidak ia duga terjadi. Suara langkah kakinya, yang biasanya bergema di dinding batu, tiba-tiba menghilang. Ananta berhenti, memandangi sekeliling. Lorong itu kini seperti ruang tanpa ujung dan batas, seperti ia berjalan di kehampaan.“Di mana aku?” pikirnya.Tiba-tiba, suara gemuruh keras terdengar dari kejauhan, mengguncang tanah di bawah kakinya. Ananta bersiap, menggenggam pedangnya lebih erat. Suara itu semakin mendekat, s
Last Updated : 2024-12-17 Read more