Semua Bab Dekat di Mata, Jauh di Hati: Bab 11 - Bab 20

50 Bab

Bab 11

Stanley langsung berdiri sambil berseru, "Nggak!"Aku berkata, "Selama beberapa hari terakhir, ada banyak sekali hal yang terjadi."Aku menatap mata Stanley dan berkata, "Peter sudah bertekad untuk berhubungan dekat dengan Luna ...."Stanley selalu bersikap sangat tenang dan terkendali. Namun, pada saat ini, suaranya bergetar."Dia masih kecil, Sayang. Aku sama sekali nggak pernah melakukan hal apa pun yang melewati batas.""Kamu bisa membenci Peter, kamu juga bisa menyalahkanku ....""Tapi, kamu nggak boleh meninggalkanku."Akhirnya, nada bicaranya terdengar penuh permohonan.Namun, dia tetap saja melemparkan tanggung jawab ini pada Peter ....Dia seakan-akan sama sekali tidak menyadari bahwa aku terluka karena persetujuannya dan toleransinya.Dia tentu saja juga tidak akan menyadari bahwa rasa cinta yang sudah aku kumpulkan untuknya selama bertahun-tahun hilang sepenuhnya saat aku jatuh dari tangga kemarin ...."Terus, aku tiba-tiba menyadari bahwa kamu jelas-jelas berjanji padaku ka
Baca selengkapnya

Bab 12

Akhirnya, tanpa mengucapkan apa pun, Stanley membawa Peter meninggalkan ruangan....Tidak lama setelah mereka pergi, seorang perawat menghubungiku dan menanyakan keputusanku mengenai janin yang belum berbentuk itu.Mereka tahu bahwa kondisiku tidak baik, mereka tidak ingin menyinggung perasaanku. Oleh karena itu, mereka menghubungi pasanganku terlebih dahulu. Hanya saja, panggilan itu tidak terhubung.Mereka pun tidak memiliki pilihan lain selain menghubungiku dan memintaku untuk menandatangani surat persetujuan.Setelah menjelaskan prosedurnya padaku, mereka menanyakan kapan aku memiliki waktu luang.Sekarang, kondisiku sebenarnya tidak baik, jadi aku tidak seharusnya bergerak. Namun, ini pertama kalinya aku akan melihat anak itu.Jika aku terlambat, dia akan merasa sedih ....Oleh karena itu, aku memberi tahu mereka bahwa aku akan pergi sekarang juga.Setibanya di tempat itu, aku menandatangani surat persetujuan. Setelah menunggu sesaat, mereka menyerahkan sebuah kotak kecil padaku.
Baca selengkapnya

Bab 13

Stanley bertanya dengan hati-hati, "Sayang, kamu nggak akan keberatan, 'kan?""Oh, dia mencelakai istrimu hingga istrimu jatuh dari tangga dan keguguran, tapi kamu malah khawatir dia dipukul mantan suaminya, ya?" Aku tertawa dengan sinis dan berkata, "Kamu benar-benar baik hati, deh.""Sayang!" Stanley berdiri dengan penuh amarah dan berseru, "Aku tahu kamu sedih karena kehilangan anak itu! Tapi, kamu harus tahu, saat Peter memanggilmu ke tangga, lalu kakimu tergelincir, hingga kamu terjatuh dari tangga, semuanya nggak berhubungan dengannya!""Sebagai seorang wanita, kamu seharusnya merasa simpati karena keselamatannya terancam. Tapi, kamu malah menyindirnya!""Aku benar-benar sudah salah menilai dirimu!""Lagi pula, nggak peduli kamu setuju atau nggak ....""Luna tetap akan tinggal di rumah kita."Seusai berbicara, Stanley langsung pergi dengan marah.Lihatlah!Inilah Stanley. Kalaupun aku dilukai atau ditindas orang lain, bahkan jika aku tidak melawan dan hanya mengeluh, dia tetap ak
Baca selengkapnya

Bab 14

"Kalau kamu membiarkan mereka menikah, bagaimana hidup Peter ke depannya?""Annie, kalaupun kamu nggak memikirkan dirimu sendiri, kamu harus memikirkan Peter.""Dia adalah darah dagingmu!""Kamu tega melihatnya ditindas?"Sebelumnya, aku memang tidak tega.Aku selalu memikirkan kebaikannya dan khawatir dia akan dianiaya.Namun, apa yang kudapatkan?Dia malah tidak ragu-ragu untuk melukai dirinya sendiri dan melukai diriku hanya supaya aku berinisiatif untuk merelakan posisiku sebagai ibunya!Aku tidak ingin menjelaskan apa pun, jadi aku hanya berkata dengan cuek, "Wanita itu sangat baik padanya."Ibuku merasa tidak puas dengan jawabanku, dia berkata, "Memangnya dia memperlakukan Peter lebih baik daripada kamu?"Aku tersenyum dengan sinis dan berkata, "Seharusnya ya. Lagi pula, sekarang, Peter sudah memanggil wanita itu sebagai ibunya."Ibuku mengernyit. Dia jelas-jelas juga tidak menyangka bahwa Peter bisa bertindak begitu keterlaluan.Dia tidak tahu apa yang harus dia katakan, jadi di
Baca selengkapnya

Bab 15

Pada saat ini, aku baru melihat pria di hadapanku ini dengan jelas.Pria ini setampan bintang terkenal, hanya saja dia terkesan sangat dingin.Hanya dengan berdiri diam saja dia terlihat sangat dominan, seakan-akan dia memancarkan aura yang jauh dan asing.Jika aku benar-benar kenal dengannya, aku pasti akan mengingatnya.Namun, setelah berpikir sejenak, aku tetap saja tidak mengenali orang ini. "Apakah aku kenal denganmu?"Pria ini takut aku salah paham, jadi dia menjawab, "Dua hari yang lalu, saat kamu jatuh dari tangga, kamilah yang membawamu ke UGD."Sebelum dia memberitahuku hal ini ....Aku selalu mengira bahwa hari itu, Stanley-lah yang terus mengikutiku, sehingga dia mendengar suaraku terjatuh dan membawaku pergi menerima perawatan.Aku menundukkan kepalaku.Ternyata bukan, ya.Kemudian, aku menatap pria di hadapanku sambil berkata, "Terima kasih sudah menyelamatkan nyawaku."Hal ini bukanlah hal sepele.Jadi, aku tentu saja tidak bisa hanya berterima kasih melalui ucapan. "Aku
Baca selengkapnya

Bab 16

Dia takut aku salah paham, jadi dia bergegas berkata, "Tentu saja, aku akan memberimu gaji."Namun, sekarang, aku masih belum bercerai.Jika aku meninggalkan Stanley dan Peter dengan gegabah, lalu membantu seorang pria asing untuk membesarkan seorang anak ....Hal ini sepertinya akan berdampak buruk bagi pria ini.Aku tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaannya."Aku juga mengetahui kondisimu sekarang ..." kata Hugo sambil menyodorkan selembar kartu nama padaku. "Aku juga tahu, kamu pasti memerlukan waktu untuk memikirkannya. Jadi, kamu nggak usah terburu-buru untuk memberiku sebuah jawaban."Aku pun menerima kartu nama berwarna hitam dengan tulisan berwarna emas itu.Hugo berdiri dan berkata, "Kalau begitu, aku pergi dulu, ya."Aku hanya menatap punggungnya.Aku menggigit bibirku dalam dilema.Sekarang, aku tidak punya uang, juga tidak memiliki tempat tinggal. Setelah aku bercerai, aku sepertinya benar-benar harus tinggal di kolong jembatan.Sedangkan sekarang, sebuah kesempatan
Baca selengkapnya

Bab 17

Luna menerima hadiahnya dan mengucapkan terima kasihnya.Akhirnya, dia bahkan menangis dengan bahagia.Dia berkata dengan suara yang terisak tangis, "Nggak kusangka, keinginanku bisa tercapai. Aku benar-benar sangat senang bisa menjadi keluarga yang sesungguhnya dengan kalian.""Jangan bicara seperti itu." Stanley seperti tidak tega melihat Luna menangis, dia pun menghibur Luna dengan kikuk. "Ayo makan dulu. Kalau nggak, makanannya akan jadi dingin."Saat beberapa orang ini hendak pergi ke ruang makan dengan senang hati ....Stanley tiba-tiba menghentikan langkahnya dan menoleh.Dia pun melihat aku yang sedang berdiri di depan pintu.Senyuman di wajah Stanley sontak menjadi kaku.Saat dia berhenti bergerak, orang-orang lainnya juga ikut menoleh. Melihat kepulanganku, ekspresi mereka menjadi sangat masam.Aku menatap mereka.Api amarah pun meluap dengan tidak terkendali dalam hatiku.Aku baru keguguran kurang dari tujuh hari ....Orang-orang yang mencelakaiku bukan hanya sama sekali tid
Baca selengkapnya

Bab 18

Namun, aku sudah malas untuk berkompromi lagi. Aku berkata dengan dingin, "Tapi, aku nggak merasa kalau aku melakukan kesalahan apa pun."Mendengar ucapanku, Stanley langsung berdiri.Tanpa menghiraukannya, aku berbalik dan berencana untuk kembali ke kamar.Pada saat ini, Luna malah tiba-tiba memanggilku. "Kak Annie!"Aku menoleh dan menatap Luna.Dia sangat cantik.Bahkan hanya dengan sedikit riasan saja dan rambutnya yang diikat dengan asal-asalan, dia tetap terlihat cantik.Karena aku tidak menanggapi panggilannya, dia bergegas berkata, "Hari ini, aku hanya memasak sarapan untuk empat orang ....""Maaf, ya.""Sebelumnya, pada pagi hari, mereka selalu putar jalan dan pergi makan di rumahku. Jadi, aku seketika lupa kalau ini bukan rumahku ...."Luna menurunkan tatapannya, matanya berkaca-kaca, membuatnya terlihat sangat menawan."Kamu nggak melakukan kesalahan apa pun!" Stanley tidak tega melihat Luna menangis. "Jangan minta maaf padanya."Luna menangis dengan sedih sambil berkata, "T
Baca selengkapnya

Bab 19

Luna tersenyum sambil berkata, "Tapi, nanti malam, kami akan makan di rumah. Tolong masak, ya, Kak Annie."Dia memprovokasiku dengan sangat arogan.Dia mengira bahwa dia bisa memengaruhiku ....Aku tidak menghiraukan mereka dan hanya berjalan ke ruang tamu.Stanley berkata, "Dia mungkin masih merajuk, tapi tenang saja, setelah kami pulang, dia akan mengerti."Peter juga ikut berkata, "Benar, meskipun orangnya menyebalkan, keterampilan memasaknya sangat baik!""Saat kita pulang malam ini, kita pasti bisa makan banyak!"Luna berseru dengan senang hati, "Serius? Aku sangat menantikannya!"Mereka sepertinya masih merasa bahwa aku masih mencintai Stanley. Bahkan, untuk mendapatkan pengampunan Stanley, aku akan menyeret badanku yang masih belum pulih sepenuhnya dan mempersiapkan makan malam yang melimpah untuk mereka.Mereka sama sekali tidak menyadari bahwa sekarang, tatapanku pada Stanley sangat dingin, seakan-akan aku sedang menatap seorang orang asing yang tidak berotak.Setelah mereka p
Baca selengkapnya

Bab 20

Aku berdiri dan berjalan ke arah kamar sambil berkata dengan dingin, "Kalau begitu, lapor polisi. Untuk apa kamu mencariku?"Stanley malah menghalangi jalanku dan berkata, "Orang yang menculiknya adalah mantan suaminya Luna."Aku ingin berjalan melewatinya dan kembali ke kamar, suaraku juga sangat dingin. "Kalau begitu, kamu seharusnya pergi mencari Luna!"Stanley malah mengikutiku, tidak membiarkanku berjalan maju. "Dia kira aku berhubungan dengan Luna, jadi dia marah besar.""Dia hanya meminta agar kamu pergi menemaninya semalaman, dia baru akan melepaskan Peter."Stanley berkata dengan tidak berdaya dan sedih, "Sayang ...."Sebelum dia bisa menyelesaikan ucapannya, aku sudah mengetahui maksudnya.Aku merasa murka hingga sekujur tubuhku bergetar. Aku pun menamparnya dengan kuat."Stanley, dasar bajingan!"Namun, Stanley malah berkata, "Sayang, Peter putra kandungmu, kamu nggak bisa membiarkannya dicelakai begitu saja!"Seusai berbicara, dia tiba-tiba mengeluarkan sebotol semprotan da
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status