All Chapters of Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi: Chapter 351 - Chapter 360

397 Chapters

Bab 351

"Sebelumnya aku melemparmu ke kasur, apa pinggangmu ....""Nggak terluka! Nggak!"Mata Naomi melotot sebulat lonceng.Naomi dalam hati berkata, 'Richard, apa kamu nggak merasa sungkan? Apa kamu ingin mengoleskan obat di pinggangku juga?'Melihat tatapan Naomi yang dipenuhi dengan penolakan, Richard langsung mengerutkan alisnya.Dia tidak tahu apa maksud dari ekspresi Naomi yang ada di hadapannya.Bagi Richard, memberikan obat hanya sekadar memberikan obat, tidak ada bedanya terhadap pria dan wanita.Namun, bagi Naomi itu adalah dua hal yang berbeda.Mengolesi obat membedakan pria dan wanita."Pak Richard, barusan Pak Suwandi telepon. Dia tanya mau beli sayuran lain nggak, karena malam ini mungkin ada banyak masakan daging.""Nggak perlu, beli sesuai yang dibutuhkan Nona Naomi saja.""Oke."Naomi masih ingat Suwandi pernah bilang kalau Richard sama seperti Naomi, mereka tidak tertarik pada makanan daging berat.Mengingat kamar hotel yang pernah ditinggal Richard sebelumnya, Naomi mengin
Read more

Bab 352

"Tanganmu masih terluka, apa kamu bisa memasak?"Suwandi berkata, "Sebagai seorang dokter, aku harus menasihatimu, lebih baik kamu meminta bantuan orang lain untuk bagian memotong. Bagaimana kalau tanganmu bergetar dan nggak sengaja memotong jari tangan sendiri?"Sebelum Naomi berencana untuk memasak, dia tidak mempertimbangkan hal ini. Ketika Suwandi mengatakannya, Naomi baru sadar kalau dia memang harus mencari orang untuk membantunya memotong sayuran.Naomi langsung melihat ke arah Suwandi.Merasa Naomi sedang melihatnya, Suwandi langsung berkata, "Kemampuan memotongku nggak sebagus Richard. Aku suruh dia membantumu saja."Setelah mengatakannya, Suwandi langsung berjalan ke atas karena tidak ingin lama-lama di dapur.Di atas, Suwandi mengetuk pintu Richard, tapi Richard tidak buka pintunya. Suwandi langsung berteriak, "Richard! Keluar! Turun ke bawah bantu Nona Naomi memotong sayuran!"Setelah mengatakannya, Suwandi tidak lupa untuk berbisik, "Ini adalah kesempatan bagus untukmu, lo
Read more

Bab 353

Naomi tercengang sesaat ketika melihat Richard memakaikan celemek di pinggangnya.Ketika Naomi kembali sadar apa yang terjadi, Richard sudah lanjut memotong di samping.James dan Suwandi seakan-akan tidak melihat apa yang terjadi di dalam dapur, mereka berjalan ke ruang tamu sambil berbincang-bincang.Naomi tanpa sadar melirik Richard.Richard sedang memotong dengan serius.Sisi samping wajah Richard terlihat sangat sempurna. Meskipun biasanya dia jarang tersenyum, tapi dia terlihat sangat serius ketika di dapur.Bukan ... bukan hanya di dapur.Dia biasanya juga terlihat sangat serius saat melakukan sesuatu.Hanya saja ... dia memancarkan aura yang membuat orang takut untuk mendekatinya ketika sedang santai."Apa sudah puas melihatku?"Kata-kata Richard langsung menghentikan Naomi yang sedang menghayal.Naomi berdeham dan berkata, "Aku hanya lihat ... sesuatu di wajahmu."Richard tidak mengatakan apa pun, Naomi menggunakan kesempatan ini untuk menepuk pipi Richard. Meskipun sentuhan in
Read more

Bab 354

"Siapa yang beli teh manis?"Richard tiba-tiba menanyakannya.Suwandi dengan santai berkata, "Aku yang beli dong. Makan dengan perempuan nggak boleh minum bir. Bagaimana kalau kita bertiga mabuk dan sembarangan berbicara?"....Suwandi berkata, "Aku paling mementingkan keselamatan seorang wanita. Nona Naomi tenang saja, kamu di sini paling aman. Setelah makan, kamu bahkan bisa tidur dengan tenang, karena nggak ada yang bisa mengganggumu."Naomi menoleh melihat Richard, dia berkata, "Aku agak sungkan, tapi lebih baik aku nggak merepotkan kalian, deh.""Nona Naomi nggak perlu khawatir, karena kami memang nggak menyiapkan kamar untukmu."Kata-kata yang diucapkan James dengan nada dingin langsung membuat suasana menjadi sangat canggung.James masih tidak tahu apa yang salah dari kata-katanya. Akan tetapi, ketika dia mendongak, dia langsung menyadari tatapan sinis dari Suwandi.....Apakah ada salah dengan yang kukatakan?'James menoleh melihat Richard yang duduk di sebelahnya.Dia hanya me
Read more

Bab 355

Naomi tetap makan dengan santai.Pada akhirnya, Richard melihat ke arah lain, lalu berkata, "Hasilnya ya nggak ada hasil."Naomi langsung merasa lega setelah mendengarnya.Dia sudah menduga kalau Richard pura-pura misterius.Suwandi tertawa garing untuk mencairkan suasana. "Nggak lucu, itu sama sekali nggak lucu. Si Richard memang suka bercanda nggak jelas. Nona Naomi, kamu jangan marah, ya.""Nggak, kok. Aku nggak marah."Naomi meletakkan alat makannya, dia berkata, "Sekarang sudah lumayan larut malam, sudah saatnya aku pergi."Suwandi buru-buru berdiri, dia bertanya, "Kamu sudah mau pergi? Nggak mau duduk-duduk, dulu?""Nggak deh, besok aku masih ada ujian. Aku ingin pulang istirahat. Terima kasih atas salepnya Pak Suwandi, aku pergi dulu, ya."Saat Naomi memakai jaketnya dan bersiap-siap untuk pergi, Richard juga meletakkan alat makannya dan berkata, "Aku antar kamu saja.""Nggak perlu.""Kamu mau jalan sendiri keluar?"Naomi bukan menyetir sendiri ke sini. Tanpa Richard, Naomi tida
Read more

Bab 356

"Kalau sebelum jatuh, kamu masih bilang nggak ada hubungannya dengan pinggiran Kota Sukoli, maka aku akan percaya padamu.""Kamu!"Wajah Naomi menjadi sangat masam!Apa bedanya dengan memaksa pengakuan dengan kekerasan?Lampu mobil sudah menyinari jembatan yang sudah patah itu, dia memejamkan matanya dan menyerahkan nyawanya pada takdir. "Terserah apa yang kamu katakan, intinya aku nggak ada hubungan apa pun dengan pinggiran Kota Sukoli!"Richard melirik Naomi yang sangat pasrah, dia langsung menginjak rem sebelum jatuh ke bawah jembatan.Jaraknya dengan jembatan kurang dari satu inci.Tebakan Naomi terhadap benturan yang akan datang ternyata tidak terwujud.Ketika Naomi membuka matanya, yang dilihatnya adalah ujung jembatan yang satunya."Kalian! Kalian ini!"Dari tidak kejauhan, ada mobil polisi yang menyorot mobil mereka.Tidak lama kemudian, dua petugas polisi turun dari mobil. Salah satu petugas polisi memegang lampu senter berjalan ke arah mobil mereka.Dia meletakkan lampu sente
Read more

Bab 357

Naomi sudah melepaskan sabuk pengamannya. Kepalanya hampir saja meledak karena kekuatan dorongan dari kursi mobil."Kusarankan kamu segera pakai sabuk pengaman, kalau nggak, mungkin nanti kamu akan gegar otak.""Kamu!"Mendengar saran dari Richard, Naomi langsung memakai sabuk pengaman.Semua mobil polisi itu tidak menyangka kalau Richard berani menerobos kepungan mereka.Setelah mobil Richard keluar ke jalur biasa, semakin banyak mobil polisi yang bergerak untuk mengepungnya hingga menyebabkan macet parah di sekitar.Ini adalah jalan raya yang paling ramai di pusat kota. Kalau ada yang terjadi di sini, maka keesokan harinya pasti akan menjadi berita utama.Melihat mobil polisi yang berdatangan dari segala sisi, Naomi hanya memikirkan sesuatu.Gawat.'Kali ini benar-benar gawat.'Naomi menyesal karena telah menyinggung sosok yang begitu berkuasa.Di sekeliling sudah dipenuhi dengan suara klakson mobil agar mobilnya Richard bergerak.Mobil polisi memutuskan untuk membuka pintu mobil Ric
Read more

Bab 358

Sebelum polisi lalu lintas itu menyampaikan kejadian secara lengkap, Andi langsung berkata, "Diam! Apa kamu tahu siapa yang duduk di dalam mobil?""Nggak peduli siapa di dalam mobil, dia tetap harus menaati aturan!""Menaati aturan? Apa dia membuat kejahatan? Dia hanya masuk ke jalan yang ditutup, yang penting sekarang dia baik-baik saja. Untuk apa kamu memperbesar masalah ini?"Andi mengamuk hingga wajah dan lehernya memerah. Dia langsung mendekati mobil Richard dan menjauhkan petugas polisi itu.Jendela mobil pelan-pelan diturunkan.Andi langsung melihat wajahnya Richard!Ketika melihat orang di dalam mobil adalah Richard, Andi sangat terkejut! Senyuman ramah di wajahnya bahkan langsung menjadi kaku.Dia masih mengingat jelas kejadian Richard membunuh semua tahanan wanita sebelumnya.Andi masih ketakutan sampai hari ini."Bisakah kami pergi?"Sebuah pertanyaan sederhana membuat Andi merasa sangat tegang. Dia berkata, "Bo ... boleh .....""Oke."Richard menaikkan jendela mobil lagi.A
Read more

Bab 359

Naomi masih ketakutan karena masalah barusan. Saat dia naik ke apartemennya, dia melihat Owen berdiri di depan rumahnya.Tidak ada seorang pun di lorong ini. Kemunculan Owen secara tiba-tiba sangat mengejutkan Naomi. "Kenapa kamu ada di sini?""Setelah membuat masalah besar di luar, kamu masih berani tanya tujuanku ke sini?"Owen menahan Naomi di dinding. Dengan kekuatan Naomi, dia tidak mungkin bisa melepaskan Owen.Dia dengan pasrah berkata, "Yang buat masalah bukan aku, selain itu juga nggak merepotkan Grup Pandawa. Pak Owen, jangan lupa kalau kita sudah nggak ada hubungan pertunangan. Seburuk apa pun nama baikku, itu juga nggak akan merepotkanmu."Melihat sikap Naomi yang tidak peduli, Owen langsung mengamuk. "Sudah kubilang berkali-kali padamu, Richard bukanlah orang yang bisa kamu singgung! Kusuruh kamu menjauhi dia! Apa kamu sama sekali nggak mendengarkanku?"Naomi tidak tahu alasan Owen marah besar.Bagi Naomi, Owen adalah orang yang lebih tidak bisa diganggu dibandingkan Richa
Read more

Bab 360

Heri dari tadi bersembunyi di jalur evakuasi. Melihat Naomi sudah masuk ke apartemennya, Heri baru keluar dan menanyakan, "Pak Owen, Nona Naomi ...."Sebelum Heri bertanya, Owen melampiaskan semua emosinya kepada Heri. "Kenapa kamu nggak memberitahuku kalau Naomi sudah pindah apartemen?""Aku ...."Heri tidak sanggup mengungkapkan isi hatinya yang pahit.Bukankah sebelumnya Owen yang menyuruh Heri untuk tidak perlu memberitahunya semua kabar tentang Naomi?Akan tetapi, di hadapan bos yang temperamen, Heri memilih menunduk dan mengakui kesalahan, "Pak Owen, ini memang salahku. Aku akan mengubahnya.""Kalau masih ada kesalahan seperti ini, kamu nggak perlu kerja lagi.""Baik ...."Heri semakin menundukkan kepalanya."Pak Owen, kamu menyuruh Regen mengubah semua soal ujian besok. Bagaimana kalau Nona Naomi memang nggak bisa lulus kuliah?""Itu adalah balasannya! Siapa suruh dia cari jalan pintas?"Owen menahan emosinya, lalu berkata, "Kalau dia memang ingin lulus, dia akan mencariku.""Ba
Read more
PREV
1
...
3435363738
...
40
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status