All Chapters of Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi: Chapter 291 - Chapter 300

398 Chapters

Bab 291

James diam-diam meninggalkan kamar Naomi.Naomi melirik Richard yang masih berdiri di tempat tadi, dia berkata, "Kalau begitu ... aku kembali ke ruang kerja untuk latihan menulis?""Terserahmu."Richard langsung pergi tanpa melihatnya sama sekali.Sebenarnya Naomi juga tidak ingin pulang untuk ditanya oleh Owen. Setelah mendengar kata-kata Suwandi, dia pun memutuskan untuk tinggal di rumah Richard dengan tenang.Kali ini berbeda dengan kemarin malam, Richard sama sekali tidak memedulikannya.Richard hanya membaca buku sepanjang hari.Ketika tangan Naomi sudah mulai pegal, Richard juga tidak mengatakan apa pun.Pada akhirnya, Naomi pun bertanya, "Pak Richard, coba lihat bagaimana hasil latihanku hari ini?"Naomi memberikan kertas A4 kepada Richard.Richard hanya melirik sekilas saja, dia berkata, "Lanjut tulis.""Tulis apa?"Aksara yang sulit."Richard entah dari mana mencetak seratus aksara yang sulit dan meletakkan di depan Naomi.Ketika melihat aksara-aksara ini, Naomi merasa kepalan
Read more

Bab 292

Richard tanpa mendongak langsung menjawab dengan nada datar, "Pergilah."Naomi langsung merasa lega saat Richard mengizinkannya pergi.Suwandi memapah Naomi untuk berjalan.Di ruang kerja, tinggi sofa dan meja sama, jadi Naomi selalu duduk di lantai, sekarang pun menjadi kesusahan saat mau berdiri.Setelah Suwandi dan Naomi pergi, Richard berjalan ke samping meja mengambil kertas yang ditulis Naomi tadi.Tulisannya ... memang sangat jelek.Akan tetapi, semuanya benar.Senyuman tipis muncul di wajah Richard, dia menyapa ke arah pintu, "James.""Ada apa, Pak Richard?""Beli satu kursi kerja yang nyaman, jangan lupa meja kerja juga.""Pak Richard, bukankah kamu nggak suka meja dan kursi kerja?"Setelah James menanyakannya, dia langsung menyadari kalau semua itu untuk dipakai Naomi.Jadi, James pun langsung pergi.Setengah jam kemudian.Naomi berdiri di bawah apartemen, langit sudah gelap total.Naomi ingat bahwa sekarang adalah jam kerjanya Owen. Semarah apa pun Owen, dia tidak mungkin me
Read more

Bab 293

Melihat Naomi sudah hampir kehabisan oksigen, Owen baru melepaskannya.Owen barusan tadi terlalu emosi, dia sudah berusaha mengendalikan dirinya, tapi dia tetap saja melukai Naomi."Uhuk! Uhuk!"Naomi memegang lehernya dan berbatuk-batuk.Owen mengerutkan alis berkata, "Aku bukan sengaja ....""Cukup!"Naomi sudah tidak ingin mendengar permintaan maaf apa pun dari Owen.Naomi tidak ada utang budi dengan Owen.Kalau bukan karena Owen terus mengancamnya dengan perusahaan Bobi, Naomi juga tidak akan terus mengalah pada Owen."Pak Owen, apa kamu boleh pergi?"Melihat ekspresi Naomi yang sangat cuek ....Ekspresi Owen menjadi murung, dia berkata, "Aku mencemaskanmu karena kamu nggak pulang seharian.""Kamu mencemaskanku? Kalau begitu, terima kasih atas perhatian Pak Owen, ya."Naomi hanya menunjukkan senyuman menghina.Melihat Naomi yang sangat membencinya, Owen pun tidak bisa mengendalikan emosinya lagi. Dia mendekati Naomi dan berkata, "Sebenarnya apa salahku? Kenapa kamu selalu nggak sen
Read more

Bab 294

Naomi tidak tahu apa yang terjadi pada Owen. Dia segera berjalan ke depan meja, mengambil sebuah gunting dan menodongkan di leher sendiri.Aksi ini langsung menenangkan Owen yang tadinya sedang marah besar. Owen dengan ekspresi masam berkata, "Kamu begitu nggak ingin menjadi wanitaku?""Ya!"Naomi berkata dengan nada dingin, "Kalau kamu menyentuhku, aku rela mati!"Kalimat ini seperti hantaman besar di hati Owen.Naomi terus menatap langkah kaki Owen. Selama Owen mendekatinya lagi, Naomi akan melukai lehernya sendiri.Melihat tetesan darah yang sudah mulai mengalir dari lehernya Naomi, Owen pun menyerah. Dia berkata dengan nada dingin, "Oke. Naomi, mulai hari ini, kita nggak ada hubungan lagi!"Setelah mengatakannya, Owen langsung meninggalkan apartemen Naomi.Mendengar suara langkah kaki mulai menjauh, Naomi baru meletakkan gunting itu.Naomi langsung terduduk di lantai dengan lemas seolah-olah tenaganya sudah diserap sampai kering."Gila .... Owen pasti sudah gila."Naomi memegang su
Read more

Bab 295

Saat Naomi masuk ke Universitas Chandala, Sarah tidak setuju untuk membeli rumah di sekitar. Jadi, Naomi selama ini selalu tinggal di asrama saja.Akan tetapi, kondisi Naomi saat ini sangat tidak memungkinkan untuk tinggal di asrama.Naik turun tangga sangat repot baginya."Kamu tinggal di sini beberapa hari dulu. Aku akan suruh Richard carikan tempat tinggal untukmu."Suwandi mengatakan dengan sangat santai.Naomi berkata, "Nggak perlu. Ini masalah tempat tinggalku. Aku nggak boleh merepotkan Pak Richard.""Kenapa merepotkan? Kamu pikirkan saja, dia yang membuatmu terluka hingga nggak ada tempat tinggal lagi. Dia memang pantas memberikan sedikit kompensasi. Kalau nggak, bukankah kamu sangat dirugikan ...."Setelah mengatakannya, Suwandi tiba-tiba merasa aura dingin dari punggungnya.Ketika Suwandi menoleh ke belakang, dia melihat Richard yang berdiri di belakangnya.Di sekeliling perumahan sudah diramaikan oleh warga sekitar.Mobil Maybach edisi terbatas milik Richard itu dalam sekeja
Read more

Bab 296

Sore hari, di Universitas Chandala."Angel, kamu benar-benar mau pindah ke Kediaman Pandawa?""Jangan-jangan kamu cuman bercanda saja? Itu Kediaman Pandawa, loh."Dalam waktu kurang dari tiga hari, Angel sudah menjadi pusat perhatian di kelas.Mobil Keluarga Pandawa yang datang menjemput Angel beberapa hari lalu telah menghebohkan seluruh kampus.Namun, Angel malah tidak memberikan klarifikasi apa pun.Angel dengan wajah tersipu merah berkata, "Kalian jangan tanya lagi, ya. Aku sudah janji Nyonya Rani untuk nggak sembarangan bicara di luar."Ketika Angel menyebutkan nama Rani, tatapan beberapa mahasiswa langsung berbinar-binar."Nyonya Rani? Apakah itu neneknya Owen?""Astaga! Angel, jangan-jangan kamu akan menjadi calon nyonya Grup Pandawa?"Di kelas mereka, belum ada satu pun mahasiswa yang bisa berinteraksi dengan Owen.Wajah Angel semakin memerah, dia berkata, "Kalian jangan tanya lagi. Intinya ... intinya aku nggak bisa mengatakan apa pun."Respons Angel semakin meyakinkan dugaan
Read more

Bab 297

Ekspresi Angel terlihat tidak baik-baik saja.Angel bisa menipu semua orang di kelas, tapi dia tidak bisa menipu Peter.Kalau Peter memberi tahu Keluarga Pandawa tentang omongan Angel tadi, maka Angel akan dalam celaka."Kelas dimulai."Nada bicara Peter sangat santai, tapi tatapannya tertuju pada Angel.Angel hanya merasakan sensasi dingin di punggungnya.Seakan-akan titik lemahnya di tangan orang lain hingga tidak berani bernapas dengan kuat.Dia bahkan tidak fokus dalam pelajaran kali ini.Alhasi, begitu mendengar suara bel, Angel pun langsung berdiri sesegera mungkin."Angel, apa yang kamu lakukan?"Orang-orang di kelas masih ingin membicarakan lebih banyak tentang Owen.Akan tetapi, Angel langsung mengejar Peter sampai di luar kelas."Pak Peter!"Angel memanggil Peter dengan rasa malu.Peter langsung berhenti berjalan."Ada apa?"Peter memancarkan aura dingin yang membuat orang merasa segan.Angel dengan tegang berkata, "Yang tadi kami bicarakan, sebenarnya ...."Angel bahkan tida
Read more

Bab 298

Naomi langsung mengerutkan alisnya."Dari mana kamu dengar?""Apa kamu nggak tahu? Grup sekolah sudah dihebohkan oleh pembahasan ini!"Suara Jovani bahkan terdengar sangat panik.Siapa pun boleh menjadi tunangannya Owen, kecuali Angel.Kalau memang itu yang terjadi, bukankah Naomi akan menjadi bahan omongan semua orang?"Apa yang dipikirkan Rani? Dulu kukira dia adalah orang baik, nggak kusangka ternyata dia selicik ini! Bukankah dia sengaja mempermalukanmu?"Naomi dengan tenang berkata, "Kamu jangan panik dulu, mungkin saja itu hanya gosip, berita palsu. Kalaupun kenyataannya, aku juga nggak masalah, kok.""Aku merasa nggak adil untukmu! Kamu malah tenang-tenang saja?!"Jovani terdengar sangat emosi di telepon.Richard di samping tiba-tiba berdeham.Jovani tercengang ketika mendengar suara laki-laki."Suara apa itu? Jangan-jangan ...."Naomi sangat yakin kalau Jovani pasti sudah mulai berimajinasi.Naomi memegang keningnya, dia berkata, "Jovani, bukan seperti yang kamu bayangkan.""Ak
Read more

Bab 299

Rochelle berusaha untuk menenangkan Cindy.Cindy adalah orang yang tidak bisa berpikir panjang, dia dengan tidak puas berkata, "Si Naomi sudah begitu jahat terhadapmu, kamu malah masih begitu peduli padanya? Rochelle, kamu memang terlalu baik hati, makanya kamu bisa ditindas mereka."Rochelle hanya tersenyum tanpa mengatakan apa pun.Rochelle memedulikan Naomi?Tidak! Rochelle hanya ingin membuat Naomi merasakan bagaimana rasanya dihina di kampus.Dulu karena Naomi adalah tunangannya Owen, jadi tidak ada banyak orang yang berani menindas Naomi.Separah-parahnya, mereka hanya berani meremehkan Naomi dengan kata-kata.Namun, sekarang semuanya sudah berbeda, Naomi sudah tidak ada hubungan pertunangan dengan Owen.Di Universitas Chandala, ada lumayan banyak orang yang ingin mempermalukan Naomi.Terutama sejak adik sepupu sendiri bertunangan dengan tunangannya. Kabar ini sudah cukup menjadikan Naomi sebagai bahan candaan di kampus.Sore hari, Naomi baru latihan menulis sebentar saja, ponsel
Read more

Bab 300

"Aku datang ambil materi."Kata-kata pengawal sangat singkat dan jelas. Ketua kelas yang berdiri di depan bahkan menelan air liur dengan ketakutan, ketika melihat pengawal berbaju hitam di depan pintu."Ini ... ini ...."Ketua kelas memberikan materi dengan hati-hati kepada pengawal berbaju hitam.Pengawal itu langsung pergi meninggalkan kelas tanpa mengatakan apa pun.Setelah pengawal itu pergi, kelas menjadi sangat hening."Siapa ... siapakah dia?""Aku mana tahu! Sudah kubilang jangan kirim pesan seperti ini di grup. Bagaimana sekarang? Ada orang yang anggap serius, 'kan?!"Cindy memang menyiapkan materi untuk mengerjai Naomi, tapi semua materi itu adalah materi belasan tahun lalu yang sudah tidak digunakan lagi.Kalau ada yang belajar dari materi ini, pasti akan ada masalah."Sebenarnya Naomi datang atau nggak?""Menurutku dia nggak akan datang, deh. Sekarang dia mana mungkin berani bertemu dengan orang?""Ya, apalagi sudah ditinggal Pak Owen. Kalau aku adalah dia, aku juga malu un
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
40
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status