Home / Romansa / Memenangkan Kembali Mantan Istri / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Memenangkan Kembali Mantan Istri: Chapter 81 - Chapter 90

100 Chapters

Bab 81

Leony sengaja mencoba mengalihkan pikirannya dari kejadian-kejadian hari ini, tetapi pada akhirnya dia tidak bisa mengontrol dirinya. Makin berusaha melupakan, pikirannya tenggelam makin dalam.Leony mengangkat tangan untuk memijat pelipisnya yang terasa berat, lalu berdiri. Pandangannya tanpa sadar jatuh pada dinding kamar, tempat beberapa foto pernikahan tergantung rapi. Di foto-foto itu, ada dia dan Andreas.Foto-foto tersebut diambil tiga tahun lalu, ketika Alvin bersikeras agar Andreas membawa Leony untuk menjalani pemotretan pernikahan. Meski saat itu Andreas jelas-jelas tidak antusias, dia tetap menuruti permintaan kakeknya.Alvin bahkan secara khusus meminta Jamal memilih foto terbaik untuk digantung di dinding ini. Di foto, Leony tersenyum lembut dan anggun dengan sedikit kekhawatiran masih terlihat di sorot matanya.Namun, yang lebih mendominasi adalah harapan akan masa depan, sebuah impian untuk menjalani hidup bersama Andreas.Saat itu, Leony seperti seorang gadis muda yang
Read more

Bab 82

Kekasih Andreas sekarang adalah Laura. Mereka tentu tidak boleh melanjutkannya. Setelah semua yang terjadi hari ini, mana mungkin mereka masih bisa berpura-pura tidak ada yang salah?Jika Leony benar-benar memilih untuk menerima ciuman pria itu setelah semua ini, apa yang tersisa dari harga dirinya?Leony terengah-engah sambil mendorong tubuh Andreas yang menekan dirinya. Matanya yang dingin menatap pria itu tanpa rasa takut, melainkan penuh dengan kepedihan. Dengan suara pelan, dia berbicara, "Andreas, kita sudah cerai. Jadi berhentilah."Tubuh pria itu tiba-tiba membeku. Tatapannya tetap tertuju pada Leony, seperti sedang mencoba membaca apa yang tersembunyi di wajahnya.Leony menggigit bibir dan matanya berkedip ringan. Dia mengulangi perkataannya, "Kekasihmu sekarang adalah Laura."Orang yang dicintai Andreas sekarang jelas adalah Laura, bukan Leony. Akhirnya, pria itu pun melepaskannya. Apakah dia menyerah karena mendengar kata-kata Leony ataukah akhirnya menyadari siapa wanita ya
Read more

Bab 83

Seperti yang dikatakan Jonathan kepadanya pada hari itu, matahari yang baru terbit melambangkan kehidupan baru.Jika itu melambangkan awal yang baru, Leony seharusnya tidak lagi terjebak dalam kenangan masa lalunya bersama Andreas. Dia dan Andreas harus memulai hidup baru mereka masing-masing.Jamal yang sudah terbiasa bangun pagi keluar untuk berjalan-jalan di halaman. Saat itulah dia melihat Leony sedang duduk di ayunan sambil menatap matahari terbit. Dia pun bertanya, "Nyonya Leony, kenapa bangun sepagi ini?""Nggak bisa tidur," jawab Leony sambil tersenyum.Jamal tidak banyak bertanya, melainkan mengalihkan topik pembicaraan, "Mau makan apa untuk sarapan? Seingatku, kamu suka banget sama kue kacang. Gimana kalau aku suruh dapur bikin lebih banyak. Nanti, kamu bisa bawa pulang."Leony menggeleng dengan sopan sambil menolak, "Kue itu cukup sulit dibuat. Aku masih punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan, jadi nggak bisa menunggu." Sebenarnya, Leony hanya tidak ingin terus berhubun
Read more

Bab 84

Leony duduk di kursi kerjanya. Dia mengenakan kacamata berbingkai hitam yang menutupi luka di dahinya. Jika itu orang lain, mungkin kacamata itu akan membuat mereka terlihat seperti kutu buku yang kaku.Namun karena penampilan Leony yang terlalu memikat dan sempurna, kacamata hitam biasa itu justru terlihat seperti aksesori mode.Leony menyesuaikan letak kacamatanya di pangkal hidung. Matanya masih sedikit merah akibat menangis semalam. Meskipun sudah dikompres dengan es, masih ada sedikit bengkak di sana. Kesan dingin yang biasanya memancar dari matanya pun memudar.Leony membalas, "Aku nggak punya waktu untuk menebak hal-hal nggak berguna ini. Kalau ada urusan, cepat katakan. Kalau nggak, kamu bisa pergi kapan saja." Kata-katanya dingin, seperti pisau yang membangun kembali dinding berduri di sekeliling dirinya.Meskipun Jonathan pernah mengatakan bahwa dirinya berbeda dari Andreas dan meminta Leony tidak menyamaratakan mereka, dia tetap tidak peduli.Leony tidak ingin terluka lagi.
Read more

Bab 85

Jonathan mendekat untuk melihat apa yang dilakukan Leony. Wanita itu mengetik dengan sangat cepat di keyboard. Dia memecah kode dasar yang sudah ada dan menyisipkan rangkaian kode baru yang lebih kompleks dan canggih.Leony memberi tahu, "Kode yang diteliti tim kalian sebenarnya nggak salah dari segi konsep. Tapi kalau mau benar-benar mengembangkan kapsul holografis, kalian harus meluangkan banyak waktu untuk bongkar setiap segmen kecil dari kode itu.""Ini adalah kode yang nanti akan terhubung langsung dengan otak kita, jadi harus benar-benar hati-hati." Usai berkata demikian, Leony mengetik lagi rangkaian kode yang panjang. Dia menambahkan, "Seperti ini. Ini adalah contoh kode baru yang lebih detail dan spesifik."Meskipun Jonathan tidak mempelajari hal semacam ini secara mendalam, dia masih memiliki sedikit pengetahuan untuk memahami dasar-dasarnya.Jonathan dapat dengan jelas merasakan bahwa ketika Leony berbicara tentang penelitian ini, matanya memancarkan semangat dan antusiasme
Read more

Bab 86

“Pak Jonathan.” Begitu melihat Jonathan, para sekretaris yang sedang bergosip segera menyapanya.Jonathan tersenyum dan bertanya, “Apa Pak Andreas ada di kantor?”Kepala sekretaris menjawab, “Pak Andreas ada di kantor. Ada urusan apa Pak Jonathan mencarinya?”Jonathan hanya tersenyum tipis. Dia membuka pintu kantor Andreas, lalu langsung melihat pria yang sedang duduk di depan mejanya sambil memijat dahinya.Andreas yang mendengar suara pintu terbuka langsung menoleh ke arah pintu. Setelah melihat itu adalah Jonathan, dia hanya melirik Jonathan sekilas.Jonathan yang diabaikan oleh Andreas pun tersenyum makin penuh arti. “Pak Andreas, dengar-dengar, kamu jago berkelahi juga. Mau coba bertanding?”Andreas meletakkan dokumen di tangannya, tatapannya menjadi dingin dan tajam. Dia merasa Jonathan lumayan menarik. Sebelum dia mencari Jonathan, Jonathan malah sudah duluan datang. Dia tentu saja tidak akan menolak....Saat tiba, Jonathan sama sekali tidak terluka. Saat pergi, sudut mulutnya
Read more

Bab 87

David mendengar ada karyawan Grup Finowa yang masuk rumah sakit. Jadi, dia pun datang melihat-lihat. Tak disangka, itu adalah kekasih baru Andreas. Sejujurnya, sikapnya terhadap perempuan lumayan bersahabat. Mengenai masalah di antara Andreas dan Leony, dia hampir menyalahkan Andreas atas segalanya. Sementara Laura ... David sama sekali tidak bisa mencari alasan untuk Laura. Orang yang mengetahui dirinya adalah orang ketiga, tetapi tetap menjadi orang ketiga benar-benar menjijikkan, baik itu pria maupun wanita.Awalnya, David hanya berencana untuk melirik sekilas dan langsung pergi. Siapa sangka, Gilbert mengenalinya dan langsung tersenyum gembira padanya. Gilbert memang menanyakan tentang keadaan Laura, tetapi sebenarnya hanya ingin menyanjungnya.David mendengar ocehan Gilbert dengan ekspresi datar. Setelah melihat Laura menelepon Andreas dengan tampang kasihan, dia juga hanya mengangkat alisnya sambil melirik Laura tanpa mengatakan apa-apa.Namun, Gilbert malah tidak berhenti menca
Read more

Bab 88

Pada saat ini, tidak peduli apakah hal ini adalah ulah Leony atau bukan, Laura hanya ingin menyalahkan Leony atas semuanya. Bagaimanapun juga, dia memiliki dendam dengan Leony. Leony sudah terluka di pesta ulang tahun Gilbert. Mana mungkin dia tidak balas dendam?Akhir-akhir ini, Laura tidak menyinggung orang lain. Satu-satunya orang yang dia singgung adalah Leony. Jika bukan Leony, ulah siapa lagi ini? Terlebih lagi, mana ada hal yang begitu kebetulan? Kemarin, dahi dan tangan Leony terluka. Sekarang, dahi dan tangannya juga terluka.Bukankah sudah sangat jelas bahwa Leony sengaja melukai Laura, lalu ingin memberi tahu Laura bahwa ini memang perbuatannya? Mana mungkin Laura tidak mengadu? Dia tentu saja mengadu supaya Andreas tahu seberapa jahat Leony!Tatapan Andreas menjadi agak suram. Dia bertanya dengan nada yang jelas terdengar dingin, “Kamu rasa ini perbuatan Leony?”Laura seketika ketakutan dan menjawab dengan suara gemetar, “Memangnya bukan Kakak yang melakukannya?”Sampai saa
Read more

Bab 89

“Kak, kenapa kamu bersikap begitu terhadapku? Sekarang, aku juga adalah sekretaris Andre dan salah satu karyawan Grup Finowa ....”Baru saja Laura selesai berbicara, Leony langsung menjawab dengan acuh tak acuh, “Jadi, apa kamu mau diskusikan tentang kontrak bisnis perusahaan akhir-akhir ini? Atau tentang penciptaan energi baru, perkembangan pasar baru perusahaan, atau yang berkaitan dengan produk elektronik?”Ucapan Leony langsung membuat Laura terdiam. Dia adalah lulusan seni, mana mungkin dia memahami apa yang dikatakan Leony. Dia bisa masuk ke Grup Finowa juga karena Andreas. Begitu membahas tentang proposal bisnis, dia benar-benar pusing.“Kak, aku telepon kamu bukan untuk bicarakan hal itu. Aku cuma mau tanya, apa kecelakaan kali ini ada kaitannya denganmu?” tanya Laura dengan hati-hati, seolah-olah sedang diintimidasi oleh orang.Leony terdiam sesaat, lalu bertanya, “Kamu kecelakaan?”Laura mengiakan dengan sedih. “Dalam perjalanan ke perusahaan hari ini, aku kecelakaan. Kebetul
Read more

Bab 90

Selain Jonathan, Leony tidak dapat memikirkan siapa lagi yang bisa melakukan hal seperti ini. Lucian masih belum pulang dari luar negeri. Meskipun sudah berada dalam negeri, dia juga tidak akan menggunakan cara yang begitu kekanak-kanakan untuk membalas dendam.Di sisi lain, Justin lebih tidak mungkin peduli pada tokoh tidak penting seperti Laura. Jadi, dari beberapa aspek, dia pun mengabaikan pengaruh yang diberikan orang seperti Laura terhadap Leony.Laura memiliki latar belakang yang rendah dan juga karakter yang buruk. Namun, dia memang telah melukai Leony secara mendalam, baik itu secara fisik maupun mental. Justin dan Lucian sedang tidak berada dalam negeri. Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya sudah dilakukan Laura.Orang yang mengetahui jelas apa yang terjadi hanyalah Andreas, Jonathan, dan Laura. Andreas begitu melindungi Laura, mana mungkin dia melukai Laura demi Leony? Sementara itu, Leony sendiri juga tidak melakukan hal ini. Jadi, yang mungkin mencelakai Laura hanyalah Jo
Read more
PREV
1
...
5678910
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status