Home / Romansa / ASI Untuk Putra Sang CEO / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of ASI Untuk Putra Sang CEO: Chapter 21 - Chapter 30

41 Chapters

Mencari Alasan

Heri yang sudah sangat lelah memutuskan untuk pulang ke kediaman orang tuanya. Ia juga bingung harus pulang ke mana lagi selain ke rumah kedua orang tuanya. Dendam Heri semakin kesumat ketika ia mengetahui jika rumah Alana sudah terjual. Heri bertekad harus mengambil uang itu dari Alana karena ia merasa berhak atas uang itu. "Selama ini aku yang mencari nafkah. Rumah itu harusnya menjadi milikku," gumam Heri kala ia sampai di kediaman orang tuanya. "Kenapa kamu, Ri?" Pekik Darmi, sang ibu yang melihat wajah putranya babak belur. "Namanya laki, Bu," jawab Heri sembari melepaskan sepatunya dan berjalan masuk ke dalam rumah orang tuanya. Pria yang gemar bermain judi itu langsung merebahkan tubuhnya di sofa. "Siapa yang mukulin kamu, Hah?" Tanya Darmi yang kini sudah membawa baskom kecil beserta dengan handuk kecil yang ia bawa untuk mengompres luka sang putra. Darmi menyimpan alat-alat untuk mengompres itu dan kemudian berjalan kembali ke arah nakas. Ia mengambil obat merah di san
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Tingkah Elzaino Yang Aneh

Elzaino belum bisa memejamkam matanya. Pria itu mencari posisi yang nyaman agar ia bisa segera tertidur. El memandang langit-langit kamar, pikirannya melayang memikirkan pernikahannya dengan Amanda yang akan segera berakhir. Perasaannya kepada Amanda sudah ia buang jauh-jauh. Tak ada lagi alasan untuknya mengharapkan Amanda kembali. Bahkan El sudah tidak mempermasalahkan Arga yang tak mengenal sosok ibunya. Semoga saja ia dapat memberikan pengertian yang baik kepada putranya jika Arga sudah mengerti kelak. Elzaino yang tak bisa tidur itu segera bangkit dari tidurannya. Ia ingin melihat Arga di kamarnya. El berjalan mengendap-endap menuju kamar Arga dan Alana, tak ingin membangunkan orang rumah karena waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Elzaino menatap isi rumah yang gelap gulita. Dengan pelan tapi pasti ia sudah sampai di depan kamar Alana dan Arga. Elzaino membuka pintu kamar Arga dan Alana dengan pelan. Ia melihat Alana tengah menggendong Arga dengan penuh kasih sayang.
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Sebuah Ide

Dareen membanting majalah forbes yang ada di tangannya. Majalah itu memperlihatkan jika Elzaino masih masuk ke dalam salah satu orang terkaya dan berpengaruh di negara berkode +62 itu. Dareen menjambak rambutnya frustasi. Ia bingung karena dirinya merasa sudah menghancurkan setengah hidup pria itu. Ia sudah mengambil Amanda kembali dan membuat Elzaino menjadi ayah sekaligus ibu bagi putranya. Dareen berpikir perusahaan Elzaino akan terguncang hebat. Namun faktanya perusahaan Elzaino masih tetap berdiri dan berjaya hingga kini. Foto panas yang ia kirimkan pada Elzaino pun hanya dilihat oleh pria itu. Tak ada balasan atau panggilan sama sekali. Padahal Dareen sudah berharap Elzaino murka dan segera memberikan perhitungan padanya. Dengan begitu, fokus ayah dari Arga itu akan terpecah dari perusahaan. "Si*alan!!" Dareen membanting vas bunga yang ada di ruangan kerjanya hingga pecahan vas bunga itu tercecer di lantai. Asisten pribadinya yang bernama Erlan segera masuk ketika mendenga
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Sebuah Peringatan Dari Nona Muda

Elzaino baru saja melakukan meeting dengan klien. Hasilnya selalu saja luar biasa. Elzaino selalu memenangkan kontrak kerja sama dengan beberapa perusahaan raksasa yang sudah sekelas internasional. Bahkan perusahaan El di dapuk menjadi perusahaan yang masuk dalam daftar perusahaan terbaik. Ini adalah prestasi yang sangat membanggakan. Kehilangan Amanda nyatanya membuat El semakin bekerja keras untuk memajukan perusahaan, semua Elzaino lakukan untuk masa depan Arga. Mireya, sang adik yang mendengar kabar baik itu pun segera berjalan ke ruang meeting. Ia ingin mengucapkan selamat pada sang kakak. Saat Mireya membuka sedikit pintu ruangan kakaknya, ia mendengarkan percakapan Elzaino dan Ziyyan. "Selamat, Tuan! Kau memang bisa diandalkan," puji Ziyyan yang terdengar sangat jelas di telinga Mireya. "Jangan terlalu berbicara formal jika tak ada orang lain, kau itu masih adikku!" Tegur Elzaino, karena sangat geli jika mendengar Ziyyan memanggilnya dengan sebutan tuan. Mereka adalah sepup
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Kedatangan Heri

Heri berencana untuk menjalankan aksinya hari ini. Pria yang sudah tidak memiliki pekerjaan itu berjalan keluar dari kediaman orang tuanya. Ia menatap layar ponselnya yang sedari tadi terus berdering. Itu adalah panggilan dari Arman, si bos judi yang menginginkan Alana untuk segera dibawa padanya. Heri menghela nafasnya. Bukan karena iba pada Alana, akan tetapi Heri takut jika hari ini ia tidak bisa membawa Alana kepada Arman, karena Arman pasti tidak akan mengampuni dirinya. Bahkan Arman bisa saja melenyapkan Heri jika ia gagal membawa Alana. hari ini "Kenapa, Ri?" Tanya Darmi yang melihat raut wajah putranya tampak gelisah. Heri tampak menolak panggilan dari Arman dan memasukan kembali ponselnya ke dalam saku celana. "Tak apa, Bu," ucap Heri. Ia tak mungkin berterus terang pada sang ibu jika dirinya akan menyerahkan Alana pada seorang pria hidung belang. Ya, Arman si bandar judi memang pria hidung belang. Pria itu kerap menikmati wanita wanita penghibur di luar sana. "Jang
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Kedatangan Sang Besan

Meri yang saat ini tengah berada di dalam mobilnya memutar kembali video dan foto yang dikirimkan oleh Dareen pada Elzaino, putranya. Ya, Dareen memang mengirimkan kembali bukti kemesraannya pada Elzaino berupa sebuah video. Meri sendiri sudah memforward pesan itu pada ponselnya agar ia bisa melihat lagi bagaimana murahannya seorang Amanda yang pernah ia jadikan menantu kesayangannya. Tangan Meri mengepal, ia yang baru saja menenangkan dirinya di klinik kecantikan langganannya tersulut emosi kembali saat melihat ulang gambar panas Amanda dengan Dareen. Hati ibu mana yang tak terluka jika anaknya dikhianati sedemikian rupa. Bahkan Amanda dengan tanpa belas kasih meninggalkan bayinya yang baru lahir ke dunia. "Aku harus memberitahukan ini pada orang tua wanita s*ndal itu!" Gigi Meri bergemerutuk. "Tolong ke rumah orang tua Amanda sekarang, Mang!" Ucap Meri pada Mang udin yang tengah menyetir. "Baik, Nyonya," Mang Udin langsung membelokan mobilnya menuju kediaman kedua orang tua a
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Kepulangan Amanda

Dareen dan Amanda baru saja sampai di bandara internasional, Tangerang. Mereka tampak sangat mesra seperti sepasang pengantin baru. Mereka tak segan memperlihatkan kemesraan mereka di khalayak ramai. Outfit mereka sebagai jutawan pun sangat mencolok. Beberapa orang di bandara memerhatikan mereka yang bak couple artis Hollywood. Koper keduanya di bawa oleh beberapa ajudan Dareen. Dareen tak membiarkan Amanda membawa satu tas pun, pria itu begitu meratukan Amanda. Ia ingin Amanda semakin betah di dekatnya. Dareen membukakan pintu mobil untuk Amanda. Tentulah hati Amanda semakin meleleh dengan sikap manis Dareen. Sang asisten segera melajukan mobil sang majikan ke arah perumahan elite yang ada di pusat kota. Dareen memang membeli rumah mewah itu khusus untuk dirinya dan Amanda. "Honey, apa kamu suka rumahnya?" Tanya Dareen saat mereka sampai di rumah mewah yang bergerbang tinggi menjulang itu. Dareen memeluk Amanda, ia pun menciumi Amanda agar Amanda semakin bertekuk lutut pad
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Masuk Perangkap

Hati Alana seakan dir3mas oleh sesuatu yang tak kasat mata saat melihat pria yang sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya sedang duduk di sofa. Mata Alana mengembun, hatinya sangat sakit jika mengingat perlakuan Heri padanya selama mereka menjalin rumah tangga. Heri menatap Alana yang berjalan ke arahnya. Pria itu tersenyum, berpura-pura baik agar nanti Alana mau ikut bersamanya. "Alana?" Heri berdiri dari duduknya. Ini adalah pertemuan pertama Alana dengan Heri setelah insiden kekerasan yang menyebabkan Alana harus kehilangan darah dagingnya. Setelah itu Heri melarikan diri dan Alana baru melihat wajah pria itu lagi sekarang. "Ada apa kamu ke mari? Belum puas kamu mengambil sesuatu yang sangat berharga dariku, Mas?" Alana bercucuran air mata. Tatapannya penuh benci pada pria yang tak pernah mengayomi dirinya itu selama menjalin biduk rumah tangga. "Aku minta maaf untuk anak kita, Alana. Aku tidak menyangka akan seperti itu kejadiannya," Heri menundukan wajahnya, berpura-p
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Terjebak

Heri membawa Alana ke arah basecamp Arman dengan menaiki taksi onine yang ia pesan Kebetulan di sana Arman dan anak buahnya sudah menunggu. Heri berbohong pada Alana tentang makam keluarganya yang terletak di desa sebelah. Wanita itu percaya saja mengingat jika memang keluarga Darmi memiliki kerabat di desa yang bersebelahan dengan desa mertuanya itu.Awalnya Alana sedikit ragu, namun ia tepis pikiran buruk itu demi buah hatinya. Baginya ia harus menyaksikan sendiri jasad anaknya dikebumikan untuk yang kedua kali. "Cepat, Mas! Keburu anakku dikebumikan lagi. Aku ingin melihatnya sekali lagi," Alana berbicara dengan suara parau, sejak dari tadi ia sudah resah memikirkan almarhum putrinya itu. "Sabar, Alana! Ibu juga tidak akan menguburkan putri kita tanpa kehadiran kamu," Heri tersenyum simpul, matanya masih fokus pada jalanan. Ia sudah tak sabar mendapatkan uang yang banyak dari Arman karena sudah berhasil membawa Alana. "Katanya tadi kita harus cepat sebelum ibu mengebumikan an
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Penjemputan

Handoko baru saja pulang dari kantornya. Pria itu tak lantas pulang ke rumahnya. Ia langsung menyuruh supir pribadinya tancap gas ke kediaman Dareen yang baru. Tentu Handoko tahu di mana Dareen dan Amanda tinggal karena ia sudah memerintahkan orang-orang suruhannya untuk mencari tahu di mana keberadaan putrinya. Tak lupa juga mobil yang dikendarai Handoko dikawal oleh beberapa mobil yang berisi bodyguarnya. Walau hatinya sangat kecewa, akan tetapi Handoko tetaplah seorang ayah. Ia tak bisa diam saja melihat kehancuran yang akan hinggap dalam hidup putrinya. Handoko menatap jalanan dari kaca mobil yang ia tumpangi. Ingatannya kembali ke masa lalu di mana Amanda menikah dengan Elzaino. Handoko tak menyangka jika sang putri malah mengkhianati orang yang sudah menyelamatkan harga dirinya saat itu. "Amanda, ada apa denganmu? Apa yang salah dengan didikan Papa?" Handoko membenarkan letak kaca mata yang bertengger di matanya. Handoko adalah pria yang begitu setia. Ia benci pada sebuah
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status