"Violet!"Lukas tidak tahan lagi. "Menikahlah saja, nggak ada yang menghentikanmu, tapi biarkan dia menjadi saksi ...."Sambil menunjuk ke arah Violet, Lukas menjadi semakin marah, "Nggak ada seorang pun yang suka menindas seperti kamu! Kamu hanya mengandalkan cintanya padamu. Kalau nggak, kamu bukan apa-apa baginya!"Sebelum Violet bisa mengatakan apa pun, Leon memarahinya, "Cukup, bukan urusanmu untuk ikut campur dalam urusanku!""Apa kamu pikir aku mau ikut campur?" Lukas sangat marah. "Kalau kamu bukan teman baikku, kalaupun kamu disiksa sampai mati oleh Violet, nggak ada hubungannya denganku! Aku baru melihat orang yang keji sepertimu!""Akhir-akhir ini, kamu benar-benar nggak bertemu orang lain kecuali Violet, termasuk nenekmu yang berusia lebih dari 80 tahun, yang diam-diam meneteskan air mata setiap hari karena khawatir padamu!"Saat berbicara tentang Nenek, Lukas memandang Violet dengan kesal. "Violet, tanyakan pada dirimu sendiri, bagaimana Nenek memperlakukanmu? Dulu Nenek s
Read more