Langit sore itu tampak teduh, seolah ikut merasakan kegelisahan di hati Raka yang semakin mendalam. Ia berdiri di depan rumah keluarga Laila, menggenggam bunga di tangan kanan dan melafalkan doa dalam hati, berharap semua akan berjalan lancar. Hatinya dipenuhi keinginan untuk menyampaikan niat suci, tetapi ia tahu, restu orang tua Laila adalah fondasi yang harus dibangun dengan ketulusan dan hormat.Pintu rumah terbuka, dan ayah Laila menyambut Raka dengan senyum ramah. Beliau adalah pria yang teduh, dengan wajah yang penuh wibawa, sementara ibu Laila berdiri di belakang, menyambutnya dengan hangat. Raka memberi salam dengan penuh hormat, mencoba menyembunyikan kegugupannya. Dalam senyum mereka, ia merasakan kehangatan yang membuatnya sedikit lebih tenang.“Silakan masuk, Raka,” ucap ayah Laila dengan suara lembut namun berwibawa, mengarahkan Raka ke ruang tamu yang sederhana namun penuh kehangatan. Foto-foto keluarga terpajang di dinding, memperlihatkan perjalanan hidup keluarga ini,
Terakhir Diperbarui : 2025-02-10 Baca selengkapnya