Sejak perjalanan pulang dari desa, pikiran Raka dipenuhi oleh satu tujuan: melamar Laila. Namun, rencana besar itu tidak semudah yang ia bayangkan. Di balik senyumnya yang mantap, terselip keraguan dan rasa takut yang tak mampu ia sembunyikan dari dirinya sendiri. Ia bertanya-tanya, apakah ia mampu menjadi suami yang baik? Apakah ia bisa menjadi pelindung yang pantas bagi Laila?Pagi itu, saat mentari baru saja menyentuh bumi dengan kehangatan lembutnya, Raka bertemu dengan sahabatnya, Andi. Andi adalah sahabat Raka sejak lama—seseorang yang sudah mengerti setiap liku kehidupan yang Raka jalani. Dengan penuh semangat, ia membagi rencananya kepada Andi, dan seperti biasa, Andi menyambutnya dengan dukungan penuh.“Aku ingin membuat momen ini menjadi spesial,” kata Raka sambil menghela napas. “Laila pantas mendapatkan yang terbaik. Tapi, di satu sisi… aku takut, Ndra. Takut kalau nanti aku tidak bisa memenuhi semua yang ia harapkan.”Andi menepuk pundak Raka, menyemangatinya. “Ra, tidak
Last Updated : 2025-02-06 Read more