Akhirnya Nabil dan Radit sampai juga di rumah Keyzia.“Aku tunggu di mobil aja ya, Bil, mau tidur bentar, ngantuk banget soalnya.”“Ayolah, Dit, ikut turun sekalian,” ucap Nabil sembari mengumpulkan keberanian dan kepercayaan dirinya.“Udah, santai aja, Bil, nggak usah takut!”“Bukan takut, Dit.”“Tapi?”“Grogi dikit. Yuk, turun!” Melihat muka Nabil yang memelas akhirnya Radit ikut turun dari mobil dan menemani Nabil.Keyzia ternyata sudah menunggu kedatangan mereka. Mukanya serupa dengan Nabil. Tegang dan terlihat tidak tenang.“Kenapa lama banget, Bil?” todongnya dengan pertanyaan.“Masa sih? Perasaan kamu aja kali.”“Mungkin.”Menyadari ada Radit, Keyzia langsung memberikan senyum ramah.“Duduk dulu, Dit, aku panggilin Putri ya!”Radit ingin mencegah, tapi Keyzia keburu melesat pergi.Putri sedang ngemil sambil nonton tv saat Kezyia menampakkan diri.“Put … ““Hmmm … “ gumam Putri tanpa mengalihkan fokus perhatian dari layar 77 inchi di depannya.“Ada Radit di depan.”Mendengar na
Huling Na-update : 2025-01-15 Magbasa pa