All Chapters of Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa: Chapter 11 - Chapter 19

19 Chapters

11. Cara mengembalikan Energi Pusaka Celestia

Setelah dua minggu berlalu, Ethan mengakhiri latihan kultivasinya. Dengan bantuan pil bergaris empat dan pusaka Celestia, ia akhirnya dapat menembus tingkat tinggi spirit disciple. Karena sudah lama ia berlatih di gua, perutnya kini merasa lapar. Ia berniat keluar untuk berburu makanan, ia juga ingin mengecek sesuatu tentang pusaka Celestia. Dengan pusaka Celestia di tangannya, Ethan siap keluar berburu. Namun, setelah sekian lama mencari, ia tak dapat menemukan satu hewan pun. Ia juga merasa, kabut yang semula tipis menjadi sangat tebal, perasaannya mulai tidak enak. Biasanya, para monster tidak terlihat karena ada predator kuat di dekat mereka. Benar saja, suara dengkuran keras tiba-tiba terdengar dari balik pohon bambu yang rimbun, membuat Ethan tertegun. Perlahan, Ethan mendekati asal suara dengkuran. Dari celah pohon bambu, ia mengintip dan terkejut melihat seekor ular besar yang tertidur lelap. Namun, a
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

12.Pahlawan yang dikhianati

Ethan menurunkan sedikit kewaspadaannya. Lagi pula, setelah sekian lama berlatih, perutnya mulai keroncongan. Ethan mengambil paha ayam yang diberikan pria tua itu, lalu memakannya dengan lahap. "Haha makanlah pelan-pelan. Kita masih punya banyak di sini," ucap pria tua itu girang sambil memakan ayam panggangnya. "Jadi... bisakah kau menceritakan bagaimana bisa para burung pemakan bangkai itu mengeroyokmu?" tanya Ethan penasaran. "Huhh..." pria tua itu menghela napas lalu mulai bercerita tentang masa lalunya yang dimulai dari setahun yang lalu. Setahun yang lalu, di kerajaan Alveron... "Hidup dewa perang!" kerumunan masyarakat meneriakkan kalimat tersebut saat seorang panglima kerajaan serta beberapa prajurit yang baru saja pulang dari medan perang. Panglima itu bernama Ravon Dhalkaris. Ia diangkat menjadi panglima oleh sang kaisar saat berumur dua puluh sembilan tahun. Pada usia yang masih tergolong muda, kultivasinya sudah mencapai tingkat tengah Void Guardian, sebuah pen
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

13. Selamat Tinggal

Menyadari monster singa itu mendekati Ethan, pria tua sontak berteriak dengan keras sambil melemparkan sebuah batu berukuran sedang pada tubuh monster itu agar perhatiannya teralihkan pada dirinya.Rencananya berhasil. Monster itu langsung marah dan mengamuk, ia menghiraukan Ethan yang berada di dekatnya dan langsung berlari dengan cepat ke arah pria tua itu.Pria itu juga langsung berlari secepat mungkin untuk menghindari amukan sang monster. Meskipun menurutnya ini gila, namun harapannya untuk hidup sekarang bergantung pada rencana Ethan.Segera, setelah monster itu pergi mengejar pria tua, Ethan langsung menggali tanah tempat ia mengubur pusaka Celestia secepat yang ia bisa. Untungnya ia tak menguburnya terlalu dalam, dan dengan cepat dapat menemukannya.Ia langsung melempar pusaka itu ke arah monster singa. Namun, tak ada reaksi apa pun yang muncul dari pusaka Celestia. Ethan tak percaya ini, apakah perhitungannya selama ini salah? Atau, pusak
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

14. Suku Althara

Ethan berjalan pelan ke depan, berjaga-jaga jika situasi memburuk. Samar-samar, ia dapat melihat cahaya terang dari percikan api dan mendengar suara dari anak-anak yang tertawa riang gembira.Ethan dengan cepat menyembunyikan hawa keberadaannya, lalu merangkak maju dengan tubuh merendah, menyerupai buaya yang merayap di tanah.Ethan terkejut begitu melihat beberapa rumah yang tersusun melingkari api unggun besar. Ia juga melihat sekelompok anak-anak yang sedang berlari-larian di tengah kerumunan orang dewasa yang tampak sedang mengitari api unggun, sembari mengucapkan beberapa kalimat yang ia tidak mengerti.Namun, ada sesuatu yang lebih janggal. Setiap orang di sana memiliki bagian tubuh yang menyerupai hewan. Beberapa di antaranya memiliki tangan seperti serigala, ada yang memiliki kaki seperti anjing, bahkan sebagian di antara mereka memiliki paruh seperti ayam.Ethan menelan ludahnya, pelan-pelan ia merangkak mundur agar segera pergi dari temp
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

15. Kalung Bulan Sabit

Sudah sembilan tahun sejak ia mulai tinggal bersama suku Althara; mereka semua kini menjadi sangat dekat layaknya keluarga. Ethan juga telah mencapai hal yang luar biasa dalam kultivasinya, kini ia sudah mempelajari sebagian seni bela diri yang ia dapat dari cincin ruang pria tua, dan ia sudah mencapai Soul master tingkat tinggi.Ia juga kembali belajar seni bela dirinya saat menjadi Kaisar Altair dahulu. Kini, ia dapat dengan mudah bertarung dengan beberapa monster di hutan, pengumpulan darah monster untuk ritual juga menjadi mudah berkat dirinya.Namun, ia masih belum menemukan cara untuk melepaskan suku Althara dari kutukan. "Maafkan aku kakek suku, aku masih belum dapat untuk melepaskan kutukan kalian. Padahal sudah sembilan tahun aku berada di sini." ucap Ethan dengan wajah murung."Tak apa, Ethan. Bagi kami, keberadaanmu di sini saja sudah menjadi berkah. Mungkin ini memang sudah takdir kami, atau ini adalah akibat dari kesalahan yang kami tidak sadari." balas kakek suku pada Et
last updateLast Updated : 2025-01-04
Read more

16. Penghapus kutukan

Wanita peramal mengangguk perlahan, kemudian bergegas masuk ke dalam rumah. Tak lama, ia keluar membawa sebuah buku dan pena. Ia mulai menulis dan menghitung dengan serius, hingga beberapa menit kemudian, tangannya terhenti."Tidak mungkin..." gumamnya dengan wajah yang tampak pucat pasi."Ada apa? Apakah ada masalah?" tanya Ethan penasaran.Wanita peramal menunjukkan tulisannya pada Ethan sambil menjelaskan perhitungannya. "Menurut perhitunganku, gerhana bulan akan terjadi 42 hari lagi. Namun, ada masalah. Hari itu bertepatan dengan ritual yang akan kita lakukan pada artefak batu giok yang melindungi suku.""Apakah kita tidak bisa melakukan ritual itu pada malam sebelum gerhana?" tanya Ethan dengan sorot mata cemas.Wanita peramal menggelengkan kepalanya. "Jika itu dilakukan pada malam sebelum jadwal sebelumnya, itu akan memengaruhi efektivitas artefak itu. Dan kita, beresiko akan terkena serangan monster dari luar." jelas wanita peramal
last updateLast Updated : 2025-01-04
Read more

17. Perpisahan

Meskipun air matanya terus keluar, Ethan tetap melanjutkan ritualnya. Perlahan-lahan, bagian tubuh suku Althara yang berubah bersinar merah, banyak di antara mereka yang menjerit kesakitan karena merasakan sensasi seperti terbakar pada bagian tubuh mereka yang bersinar.Beberapa saat kemudian, jeritan yang semula penuh kesakitan berubah menjadi tangisan haru. Bagian tubuh mereka perlahan mulai kembali ke wujud asalnya, mereka akhirnya tidak akan dicap lagi sebagai manusia yang terkutuk.Begitu gerhana bulan selesai, ritual juga selesai dan seluruh penduduk suku yang duduk di depan Ethan semuanya terbebas dari kutukan. Sementara kakek suku dan para petugas pemburu, baik yang masih hidup dan mati tidak terbebas dari kutukan.Meskipun mereka bahagia, tidak bisa di pungkiri mereka semua juga merasa sedih atas pengorbanan kakek suku. Ethan juga terus menangis sejak ritual selesai, ia menyalahkan dirinya dan berpikir seharusnya dirinya menjadi lebih tegas dan te
last updateLast Updated : 2025-01-05
Read more

18. Provokasi

"Temukan! Cepat temukan pembunuh adikku!" Teriaknya dengan air mata yang bercucuran.Sementara itu, Ethan mengambil seluruh barang yang dibawa oleh pria tadi. Di dalamnya hanya ada dua puluh koin emas dan empat koin tembaga, ia juga menanggalkan pakaian pria itu dan memakainya untuk dirinya.Ia kemudian melanjutkan perjalanannya untuk mencari desa terdekat. Setelah berjalan cukup lama, Ethan akhirnya menemukan sebuah desa yang terlihat sangat ramai akan penduduk.Ia segera memasuki desa itu dengan perasaan riang gembira. Ethan pergi menyusuri lebih dalam dan menemukan sebuah penginapan dengan restoran di sampingnya.Dengan penuh percaya diri, Ethan melangkah masuk ke restoran itu. Ia langsung memesan semua menu yang tersedia dan menikmati setiap hidangan. Namun, tindakannya menarik perhatian beberapa orang di sana, dan mulai berpikir bahwa Ethan adalah target yang cocok untuk dirampok.Ketika Ethan sedang asyik menikmati makanannya, tiba-tiba empat pria bertubuh kekar menghampiri dan
last updateLast Updated : 2025-01-06
Read more

19. Sekte yang pudar

Para seniman bela diri itu mencambuk banyak penduduk desa, termasuk penjual buah yang sebelumnya bersama Ethan. Dari kejauhan, Ethan mendengar para seniman bela diri itu mencarinya karena ia sudah memukul cucu kesayangan pemimpin desa.Para penduduk desa yang tidak tahu apa-apa terus dicambuk terus-menerus tanpa henti. Mereka akan terus dicambuk sampai ada yang dapat menemukan Ethan. Karena tidak tega, Ethan pun menampakkan dirinya. Dengan cepat, ia menendang salah satu seniman bela diri yang mencambuk warga hingga terpental dan pingsan."Itu... Itu dia pria yang memukul tuan muda kalian tadi!" seru penjual buah sambil menunjuk ke arah Ethan.Seketika, para seniman bela diri itu langsung bergerak bersama untuk menghajar Ethan. Empat orang diantara mereka berada di tingkat tinggi Spirit Disciple, sementara tiga lainnya berada di tingkat menengah Essence Seeker.Meskipun tingkat kultivasi Ethan lebih tinggi, melawan mereka semua sekaligus tetap membuatnya kewalahan. Empat orang yang be
last updateLast Updated : 2025-01-06
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status