Semua Bab Kaisar Altair: Kembalinya Penguasa: Bab 21 - Bab 30

41 Bab

21. Pedang Bumi

Dinding segel hancur sesaat setelah Ethan berhasil mematahkan segelnya. Di sana, terdapat sebuah ruangan yang cukup besar, menyimpan banyak sekali benda-benda yang berharga.Ketua sekte yang menyaksikannya langsung di depan matanya menjadi tercengang. Dalam pikirannya, bagaimana bisa orang luar sekte menemukan tempat ini dan mematahkan segelnya.Dalam langkah yang penuh penasaran, mereka bertiga masuk dan berkeliling di sekitaran ruang itu. Ruangan itu berwarna keemasan, dengan banyak sekali artefak berharga yang dilindungi oleh lapisan kotak kaca yang tersegel.Tiba-tiba, ketua sekte berteriak dengan keras, "Ahhh! Tidak, tidak mungkin! Ini benar-benar nyata." ia kemudian menangis dengan keras di depan sebuah pedang yang menancap di tanah."Ada apa ketua?!" Ishana langsung mendatangi ketua sekte begitu mendengarnya berteriak."Ishana..." ketua sekte memeluk Ishana dengan erat. "Sekte kita... Sekte kita memiliki harapan Ishana!"
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

22. Pemimpin baru?

Ketua sekte tak tinggal diam begitu dirinya dihajar oleh rentenir tersebut. Ia segera melayangkan tinjunya, tetapi rentenir itu dengan cepat menangkap tangannya, lalu melemparnya hingga tersungkur ke tanah."Ketua sekte!" Ishana menjerit begitu melihatnya tersungkur. Ia segera berlari menuju ketua sekte, namun langkahnya di hentikan oleh salah seorang dari rentenir tersebut. "Mau ke mana, nona manis? Tidakkah menurutmu kami lebih tampan dari pria tua itu?" ujar rentenir tersebut dengan wajah licik sambil merangkul pundak Ishana.Ishana mendorong rentenir itu sekuat tenaga sambil berteriak, "Pergi!"Tindakan Ishana yang menyuruhnya pergi membuatnya menjadi kesal. Dengan kesal, ia melayangkan kakinya untuk menendang Ishana. Namun, serangannya di hentikan dan dibalas langsung oleh Ethan dengan memukul dagu rentenir tersebut.Seketika, ketiga rentenir lainnya terkejut saat melihat salah satu dari mereka dapat dipukul balik oleh seorang pemud
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-08
Baca selengkapnya

23. Ahli Alchemist

Saat fajar menyingsing, Ethan yang masih tertidur lelap tiba-tiba terbangun oleh suara berisik dari ketukan panci. Suara itu semakin keras ketika Ishana menambahkan kekuatannya pada pukulannya. "Bangun! Bukankah calon ketua sekte kita ini mengatakan padaku untuk bangun pagi-pagi dan mengantarnya pergi ke berbelanja? Cepat bangun!" seru Ishana sambil berdiri di atas tempat tidur, terus membenturkan dua panci untuk membuat suara berisik memenuhi ruangan. Tak tahan dengan suara gaduh yang Ishana buat, Ethan segera bangkit dari tidurnya. Melihat Ethan sudah bangun, Ishana berhenti membuat suara itu. "Aku akan menunggu di depan, segeralah bersiap-siap." ucap Ishana seraya meninggalkan ruangan tersebut. Saat matahari mulai terbit, Ethan sudah bersiap. Mereka pun memulai perjalan menuju pasar. Jarak antara sekte Twilight dan pasar terbilang cukup jauh, mereka perlu berjalan satu jam tanpa istirahat untuk sampai. Karena itu Ishana membangunkan Ethan saat fajar. Sesampainya di pasar, mereka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-09
Baca selengkapnya

24. Pil bergaris emas

Setelah semuanya telah siap, Nona Elira memulai pertandingan alchemist antara Ethan dan pak Khu Khang. Banyak dari para penonton yang bertaruh pak Khu khang yang akan menang.Mendengar ada yang mengadakan taruhan, Ethan melemparkan kantung uangnya dan memerintahkan Ishana untuk bertaruh padanya dengan semua uang yang ada di kantung itu.Ishana tak yakin keputusan Ethan benar. Karena, di dalam kantung itu ada sembilan koin emas dan beberapa koin tembaga di dalamnya. Jika Ethan kalah, maka ia tak hanya kehilangan harga dirinya, namun juga semua uangnya."Apa kau yakin? Di dalam kantung ini ada koin emas!" ucap Ishana, memastikan ulang.Ethan mengangguk pelan, ia kemudian berkata pada Ishana untuk bertaruh dengan uangnya juga, percaya saja padanya. Ia pasti akan menang "Anak muda jaman sekarang memang mudah sombong. Percaya diri boleh saja, tapi kau harus menyadari kemampuanmu juga." seru pak Khu khang sambil mengeluarkan api oranye pada tu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-09
Baca selengkapnya

25. Botol Jiwa

Ishana mengerutkan keningnya, ia menajamkan pandangannya pada Nona Elira dan menarik pergi Ethan dari tempat itu. Ethan yang kebingungan dengan sikap Ishana menanyakan salahnya, namun Ishana hanya diam dengan wajah cemberut. "Oh iya, aku penasaran dengan jumlah uang dari taruhan yang kita dapatkan tadi?" seru Ethan, mencoba untuk mengalihkan perhatian Ishana. Ishana menyerahkan kantung uang Ethan dengan kondisi yang sangat penuh. "Ini! Kau mendapatkan 256 koin emas dan beberapa koin perak." ucap Ishana dengan nada datar. Ethan memperhatikan sekeliling pasar, dan melihat seorang penjual daging di sana. Ia mengajak Ishana ke penjual itu dan memesan beberapa kilo daging. Melihat Ethan yang memesan banyak, wajah cemberut Ishana berubah menjadi terkejut, ia lalu menghentikannya. Ia mengatakan pada penjual untuk memberikan beberapa potong saja. Tiba-tiba, terdengar suara terompet besar dari kejauhan. Semua orang di pasar itu langsung menepi layaknya sedang memberi jalan pada pahlawan. N
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-10
Baca selengkapnya

26. Pertarungan tiada henti

"Tunggu apa lagi?! Ayo cepat serang dia bersama-sama!" perintah pria gemuk itu pada semua orang dibelakangnya.Meskipun masih heran, mereka menuruti perkataannya dan maju bersama-sama menyerang Ethan. Samar-samar, mereka mulai merasakan energi yang Ethan pancarkan, mereka akhirnya paham kenapa diperintahkan untuk menyerang Ethan bersamaan.Meskipun merasakan takut dan terintimidasi. Tapi mereka yakin, jika menyerang bersama mereka pasti menang.Sementara itu, Ethan yang sedang memfokuskan energi kultivasinya pada pedang bumi melihat mereka semua bersamaan ingin menyerangnya.Perlahan, ia mengayunkan pedangnya, menembakkan sayatan besar ke arah mereka semua. Ketiga pria gemuk itu reflek menangkis serangan Ethan dengan palunya hingga retak. Sementara prajurit yang lain telah tewas terbelah.Wajah ketiga pria gemuk itu langsung berubah panik ketika melihat hanya mereka yang masih tersisa. Ethan berjalan mendekati mereka, salah satunya mengat
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-11
Baca selengkapnya

27. Ketua sekte yang layak

Ketua sekte dan Ishana yang sedang tidur terbangun karena suara berisik dari pertarungan Ethan dan assassin. Dengan kebingungan, mereka berdua keluar dari kamar dan menuju sumber suara tersebut.Begitu mereka pergi ke halaman belakang, alangkah terkejutnya mereka saat melihat empat orang yang tidak sadarkan diri dengan kondisi terluka, dan Ethan berdiri dengan napas tersengal-sengal, bertumpu pada pedang bumi."Ethan!" Ishana memanggilnya dengan raut wajah cemas, ia berlari ke arahnya lalu memegang pundaknya dengan erat, membantunya untuk berdiri."Ada apa ini?" tanya ketua sekte yang bingung sekaligus cemas. Matanya terbelalak saat melihat empat orang yang terluka dan tak sadarkan diri di depan Ethan. Itu membuatnya khawatir jika mereka adalah orang yang dikirim oleh atasan rentenir yang Ethan bunuh sebelumnya untuk balas dendam. Ia mendatangi Ethan, memeriksa sekujur tubuhnya, apakah ia terluka. Untungnya Ethan tak terluka, hanya kelelahan akib
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-12
Baca selengkapnya

28. Penginapan berhantu

Keesokannya, mereka semua telah bersiap dan akan berangkat menuju kekaisaran dengan berjalan kaki dan menaiki kereta kuda. Sebelum itu, Ethan memasukkan seluruh harta benda yang ada di dalam ruang harta pada cincinnya. Kemudian, dia menciptakan sebuah tabir besar untuk melindungi sekte dari serangan saat mereka pergi. Setelah itu, mereka berjalan ke kota untuk menaiki kereta kuda menuju kekaisaran. Saat mereka sedang menyewa kereta kuda, Ethan dikejutkan dengan kehadiran nona Elira yang tiba-tiba berada di belakangnya. "Mau kemana kalian?" tanya nona Elira tepat di dekat telinga Ethan. Ethan merasa sedikit merinding, ia menjauh darinya lalu menjawab bahwa ia akan pergi ke kekaisaran untuk mengikuti lomba alchemist. "Lalu, kau sedang ada urusan apa bisa kemari?" tanya Ethan balik. Ketua sekte yang memperhatikan percakapan Ethan dan nona Elira menjadi penasaran. Ia kemudian bertanya pada Ishana apa ia mengenali siapa nona muda yang bercengkrama dengan Ethan. Namun, bukannya menjawab
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-13
Baca selengkapnya

29. Iblis

Tak lama, seorang wanita paruh baya mendekati meja mereka dan meletakan semangkuk sup daging dengan nasi hangat pada atas meja di depannya.Ethan memperhatikan sekelilingnya, tampak banyak sekali pengunjung yang memakan sup itu dengan lahap. Cara makan mereka juga tidak biasa, mereka seperti seekor binatang buas yang baru saja menangkap buruan dan memakannya dengan lahap.Diantara mereka juga, seluruh matanya menjadi putih tanpa terlihat pupilnya sedikitpun. Ethan ingin mengajak ketua sekte dan yang lainnya untuk berhenti makan dan pergi dari sana.Namun, wanita paruh baya datang menghampirinya. "Ada apa anak muda? Apa makanannya tidak sesuai dengan seleramu?" tanyanya dengan wajah tersenyum.Meskipun wanita itu tersenyum, Ethan tak merasakan keramahan padanya, ia malah merasa wanita itu sedikit menyeramkan. Karena tidak ingin merasa dicurigai, Ethan membuat alasan untuk tidak memakan sup itu."Ah maaf bibi, aku lupa memberitahu kalau aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-15
Baca selengkapnya

30. Guru dan murid

Tepat ketika Ethan masuk, sekumpul kultivator itu tiba dan beristirahat disana. Salah satu dari mereka melihat gelembung air, seperti ada orang didalam sana.Ia mengatak itu pada teman-temannya, namun mereka mengatakan bahwa itu hanyalah ikan atau katak yang berenang. Salah satu temannya mengatakan padanya untuk tidak menghiraukan hal itu, dan pergi makan bersama sebelum melanjutkan perjalanan.Ethan mendengar percakapan mereka dari dalam air. Jika mereka berencana untuk beristirahat sambil makan, itu pasti akan membutuhkan wantu lama, dan ia tidak bisa menahan napas selama itu.Ia lalu mengalihkan pandangannya ke bagian bawah, tampak seperti ada benda bersinar di dasar sana. Penasaran, ia terus berenang ke dasar untuk menemukan benda itu.Ketika sudah sampai ke dasar, ia tidak dapat menemukan benda itu seberapa banyak pun ia berusaha mencarinya. Ia juga sudah mencapai batasnya, dan memutuskan untuk berenang ke permukaan.Tanpa disadari,
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status