Ethan tidak memperdulikan hal itu, ia tetap bersikeras untuk ikut ke sekte Twilight bersama Ishana. Ethan juga mengungkit perbuatan baiknya yang telah menyelamatkan wanita itu, kini ia harus membayarnya dengan membawa Ethan ke sekte Twilight.
Meskipun Ishana ingin membantahnya, ia akhirnya mengizinkan Ethan berangkat bersamanya. Mereka akan berangkat ke sekte Twilight esok hari. Dia mengatakan pada Ethan untuk mempersiapkan staminanya, karena ini akan menjadi perjalanan yang melelahkan.Keesokan paginya, mereka bersiap-siap untuk berangkat menuju sekte Twilight. Ishana memasukkan beberapa buah liar ke dalam kantungnya sebagai bekal, sementara Ethan tak menyiapkan apa pun karena yakin dapat menemukan makanan apa pun selama ia masih berada di dalam hutan.Namun, dugaan Ethan ternyata salah. Untuk menuju sekte Twilight mereka harus melewati hutan yang dipenuhi bebatuan dan banyak jurang. Ditambah lagi, ia tak dapat menjumpai benda yang dapat dimakan disana.Dinding segel hancur sesaat setelah Ethan berhasil mematahkan segelnya. Di sana, terdapat sebuah ruangan yang cukup besar, menyimpan banyak sekali benda-benda yang berharga.Ketua sekte yang menyaksikannya langsung di depan matanya menjadi tercengang. Dalam pikirannya, bagaimana bisa orang luar sekte menemukan tempat ini dan mematahkan segelnya.Dalam langkah yang penuh penasaran, mereka bertiga masuk dan berkeliling di sekitaran ruang itu. Ruangan itu berwarna keemasan, dengan banyak sekali artefak berharga yang dilindungi oleh lapisan kotak kaca yang tersegel.Tiba-tiba, ketua sekte berteriak dengan keras, "Ahhh! Tidak, tidak mungkin! Ini benar-benar nyata." ia kemudian menangis dengan keras di depan sebuah pedang yang menancap di tanah."Ada apa ketua?!" Ishana langsung mendatangi ketua sekte begitu mendengarnya berteriak."Ishana..." ketua sekte memeluk Ishana dengan erat. "Sekte kita... Sekte kita memiliki harapan Ishana!"
Ketua sekte tak tinggal diam begitu dirinya dihajar oleh rentenir tersebut. Ia segera melayangkan tinjunya, tetapi rentenir itu dengan cepat menangkap tangannya, lalu melemparnya hingga tersungkur ke tanah."Ketua sekte!" Ishana menjerit begitu melihatnya tersungkur. Ia segera berlari menuju ketua sekte, namun langkahnya di hentikan oleh salah seorang dari rentenir tersebut. "Mau ke mana, nona manis? Tidakkah menurutmu kami lebih tampan dari pria tua itu?" ujar rentenir tersebut dengan wajah licik sambil merangkul pundak Ishana.Ishana mendorong rentenir itu sekuat tenaga sambil berteriak, "Pergi!"Tindakan Ishana yang menyuruhnya pergi membuatnya menjadi kesal. Dengan kesal, ia melayangkan kakinya untuk menendang Ishana. Namun, serangannya di hentikan dan dibalas langsung oleh Ethan dengan memukul dagu rentenir tersebut.Seketika, ketiga rentenir lainnya terkejut saat melihat salah satu dari mereka dapat dipukul balik oleh seorang pemud
Saat fajar menyingsing, Ethan yang masih tertidur lelap tiba-tiba terbangun oleh suara berisik dari ketukan panci. Suara itu semakin keras ketika Ishana menambahkan kekuatannya pada pukulannya."Bangun! Bukankah calon ketua sekte kita ini mengatakan padaku untuk bangun pagi-pagi dan mengantarnya pergi ke berbelanja? Cepat bangun!" seru Ishana sambil berdiri di atas tempat tidur, terus membenturkan dua panci untuk membuat suara berisik memenuhi ruangan.Tak tahan dengan suara gaduh yang Ishana buat, Ethan segera bangkit dari tidurnya. Melihat Ethan sudah bangun, Ishana berhenti membuat suara itu. "Aku akan menunggu di depan, segeralah bersiap-siap." ucap Ishana seraya meninggalkan ruangan tersebut.Saat matahari mulai terbit, Ethan sudah bersiap. Mereka pun memulai perjalan menuju pasar. Jarak antara sekte Twilight dan pasar terbilang cukup jauh, mereka perlu berjalan satu jam tanpa istirahat untuk sampai. Karena itu Ishana membangunkan Ethan saat fajar.Sesampainya di pasar, mereka se
Hari ini adalah ulang tahun Kaisar Altair yang ke-800, kedua belas muridnya serta istrinya berkumpul untuk merayakan dan memberikan hadiah ulang tahun padanya."Selamat ulang tahun, Guru," murid Kaisar Altair yang paling muda maju ke hadapannya, sembari menyerahkan sebuah guci kecil yang berisi ramuan spiritual kepada gurunya tersebut.Kaisar Altair tersenyum, merasa bangga atas ketulusan muridnya. Ia berdiri dan menerima pemberian dari murid kesayangannya tersebut. "Karena ini adalah hadiah yang diberikan dengan ketulusan hati muridku, maka aku akan meminumnya sekarang juga!" Kaisar Altair mengambil hadiah itu dan langsung meneguknya. Namun, ia tidak mengetahui bahwa para muridnya sudah bersekongkol untuk mengkhianati nya.Guci kecil pemberian muridnya, ternyata berisi ribuan racun mematikan dan sembilan mantra kutukan yang bercampur menjadi satu. Seketika, Kaisar Altair memuntahkan darah hitam pekat dari mulutnya dan perlahan-lahan jatuh."Ini, apa maksudnya ini?" Kaisar Altair me
"Bayi ini sudah pasti petaka dalam keluarga kita, dia pasti seorang monster!" ucap salah seorang penatua dengan tangan gemetaran. "Kita harus segera membunuhnya!" Selir yang mendengar hal itu terkejut. Ia baru saja bahagia karena telah melahirkan anak laki-laki yang tampan, tetapi anak itu akan dibunuh karena telah mencapai tingkat menengah Essence Beginner ? Seharusnya dia disebut seorang jenius dan dipuja-puja, bukan dibunuh.Di dunia ini, jalan kultivasi terbagi menjadi tujuh tingkatan, masing-masing terdiri dari tahap rendah, menengah, dan tinggi. Tingkatan itu dimulai dari: Essence Beginner, Spirit Disciple, Essence Seeker, Soul Master, Void Guardian, Celestial Ruler, dan Immortal Sovereign.Namun, ada satu tingkatan lagi yang belum pernah di capai siapapun selain Kaisar Altair, dan tiga orang kaisar lainnya. Itu adalah tingkat Heavenly Eternal, siapapun yang dapat mencapai tingkat itu, ia dapat menjadi kaisar yang menguasai dunia.Selir berusaha meraih tangan kepala klan. Ia me
Kepala klan segera memerintahkan beberapa bawahannya untuk mencari orang yang meracuni anaknya tersebut. Setelah itu, ia mendekati pelayan yang memberikan Ethan susu lalu bertanya, "Dari mana kau mendapatkan susu itu?" "Ma... Maafkan saya, Tuan. Saya memberikan susu itu atas perintah penatua Magnus." Jawab pelayan tersebut dengan tubuh yang gemetar ketakutan."Penatua Magnus?" sahut Ibu Ethan. "Maksudmu, kakeknya sendiri yang meracuninya?" tanya Ibu Ethan seolah tidak percaya apa yang dikatakan pelayan tersebut.Di klan Ashenwood, terdapat enam penatua yang menjaga dan memberikan kontribusi besar pada kejayaan klan. Mereka semua sebelumnya pernah menjadi pemimpin klan ataupun orang yang berjasa pada kemajuan klan.Penatua Magnus adalah pemimpin klan sebelumnya, ayah daripada pemimpin klan saat ini, yang berarti Ethan adalah cucu kandungnya sendiri. Mendengar itu, kepala klan segera memerintahkan salah satu bawahannya untuk memanggil penatua Magnus.Sementara itu, Ethan terbangun dari
Begitu Ethan melihat pusaka Celestia, matanya berbinar cerah. Dia menggeliat pelan, dan tak dapat menahan senyum di wajah mungilnya.Ia meraih pusaka Celestia dan memeluknya dengan erat. Meskipun tak sepenuhnya sembuh, ia dapat merasakan kehangatan yang membuat inti kultivasinya sembuh perlahan. Kehangatan itu juga membuatnya merasa sangat nyaman, hingga ia perlahan terlelap.Waktu berlalu dengan cepat. Tanpa terasa, ini sudah mencapai tahun ke lima sejak kelahiran Ethan, Ia tumbuh dengan sehat. Karena semua orang tahu ia tidak dapat berlatih apapun, maka ia dijuluki sebagai sampah klan Ashenwood.Ejekan dan pukulan dari teman sebayanya adalah makanannya sehari-hari. Namun, Ethan tetap menerima semua itu hanya dengan senyuman di wajahnya, dan dibalik senyuman itu menyembunyikan tekad kuat dalam hatinya.Sebelum fajar menyingsing, saat seluruh orang-orang klan Ashenwood terlelap dalam tidurnya. Ethan akan berlari ke bukit belakang tempat tinggalnya tanpa pengetahuan siapapun. Ia melat
Setelah semua siap, Ethan bersama ibunya segera berangkat menuju kediaman utama. Karena jarak antara tempat tinggal mereka dan kediaman utama agak jauh, mereka terpaksa harus berangkat lebih cepat agar tidak terlambat.Di perjalanan, Ethan dan ibunya tak sengaja bertemu dengan istri pertama kepala klan, yang juga sedang berjalan menuju kediaman utama bersama putri sulungnya.Ibu Ethan menyapa mereka sembari membungkukkan sedikit kepalanya. Namun mereka mengabaikan sapaan itu dan terus berjalan seolah-olah tak melihat Ethan dan ibunya.Ibu Ethan tersenyum pahit dan terus berjalan dibelakang istri pertama kepala klan. Situasi ini sudah biasa dialami olehnya, seberapa baik pun ia berusaha, tetap saja ia di pandang sebagai rakyat miskin yang rendahan. Tak jarang juga ketika mereka berkumpul, ia dijadikan bahan cemoohan oleh istri kepala klan dan anggota klan wanita lainnya. Meskipun begitu, ia tetap menyapa, tersenyum, dan bersikap ramah pada mereka. Karena sejak awal, ia adalah tipe wa
Saat fajar menyingsing, Ethan yang masih tertidur lelap tiba-tiba terbangun oleh suara berisik dari ketukan panci. Suara itu semakin keras ketika Ishana menambahkan kekuatannya pada pukulannya."Bangun! Bukankah calon ketua sekte kita ini mengatakan padaku untuk bangun pagi-pagi dan mengantarnya pergi ke berbelanja? Cepat bangun!" seru Ishana sambil berdiri di atas tempat tidur, terus membenturkan dua panci untuk membuat suara berisik memenuhi ruangan.Tak tahan dengan suara gaduh yang Ishana buat, Ethan segera bangkit dari tidurnya. Melihat Ethan sudah bangun, Ishana berhenti membuat suara itu. "Aku akan menunggu di depan, segeralah bersiap-siap." ucap Ishana seraya meninggalkan ruangan tersebut.Saat matahari mulai terbit, Ethan sudah bersiap. Mereka pun memulai perjalan menuju pasar. Jarak antara sekte Twilight dan pasar terbilang cukup jauh, mereka perlu berjalan satu jam tanpa istirahat untuk sampai. Karena itu Ishana membangunkan Ethan saat fajar.Sesampainya di pasar, mereka se
Ketua sekte tak tinggal diam begitu dirinya dihajar oleh rentenir tersebut. Ia segera melayangkan tinjunya, tetapi rentenir itu dengan cepat menangkap tangannya, lalu melemparnya hingga tersungkur ke tanah."Ketua sekte!" Ishana menjerit begitu melihatnya tersungkur. Ia segera berlari menuju ketua sekte, namun langkahnya di hentikan oleh salah seorang dari rentenir tersebut. "Mau ke mana, nona manis? Tidakkah menurutmu kami lebih tampan dari pria tua itu?" ujar rentenir tersebut dengan wajah licik sambil merangkul pundak Ishana.Ishana mendorong rentenir itu sekuat tenaga sambil berteriak, "Pergi!"Tindakan Ishana yang menyuruhnya pergi membuatnya menjadi kesal. Dengan kesal, ia melayangkan kakinya untuk menendang Ishana. Namun, serangannya di hentikan dan dibalas langsung oleh Ethan dengan memukul dagu rentenir tersebut.Seketika, ketiga rentenir lainnya terkejut saat melihat salah satu dari mereka dapat dipukul balik oleh seorang pemud
Dinding segel hancur sesaat setelah Ethan berhasil mematahkan segelnya. Di sana, terdapat sebuah ruangan yang cukup besar, menyimpan banyak sekali benda-benda yang berharga.Ketua sekte yang menyaksikannya langsung di depan matanya menjadi tercengang. Dalam pikirannya, bagaimana bisa orang luar sekte menemukan tempat ini dan mematahkan segelnya.Dalam langkah yang penuh penasaran, mereka bertiga masuk dan berkeliling di sekitaran ruang itu. Ruangan itu berwarna keemasan, dengan banyak sekali artefak berharga yang dilindungi oleh lapisan kotak kaca yang tersegel.Tiba-tiba, ketua sekte berteriak dengan keras, "Ahhh! Tidak, tidak mungkin! Ini benar-benar nyata." ia kemudian menangis dengan keras di depan sebuah pedang yang menancap di tanah."Ada apa ketua?!" Ishana langsung mendatangi ketua sekte begitu mendengarnya berteriak."Ishana..." ketua sekte memeluk Ishana dengan erat. "Sekte kita... Sekte kita memiliki harapan Ishana!"
Ethan tidak memperdulikan hal itu, ia tetap bersikeras untuk ikut ke sekte Twilight bersama Ishana. Ethan juga mengungkit perbuatan baiknya yang telah menyelamatkan wanita itu, kini ia harus membayarnya dengan membawa Ethan ke sekte Twilight.Meskipun Ishana ingin membantahnya, ia akhirnya mengizinkan Ethan berangkat bersamanya. Mereka akan berangkat ke sekte Twilight esok hari. Dia mengatakan pada Ethan untuk mempersiapkan staminanya, karena ini akan menjadi perjalanan yang melelahkan.Keesokan paginya, mereka bersiap-siap untuk berangkat menuju sekte Twilight. Ishana memasukkan beberapa buah liar ke dalam kantungnya sebagai bekal, sementara Ethan tak menyiapkan apa pun karena yakin dapat menemukan makanan apa pun selama ia masih berada di dalam hutan.Namun, dugaan Ethan ternyata salah. Untuk menuju sekte Twilight mereka harus melewati hutan yang dipenuhi bebatuan dan banyak jurang. Ditambah lagi, ia tak dapat menjumpai benda yang dapat dimakan disana.
Para seniman bela diri itu mencambuk banyak penduduk desa, termasuk penjual buah yang sebelumnya bersama Ethan. Dari kejauhan, Ethan mendengar para seniman bela diri itu mencarinya karena ia sudah memukul cucu kesayangan pemimpin desa.Para penduduk desa yang tidak tahu apa-apa terus dicambuk terus-menerus tanpa henti. Mereka akan terus dicambuk sampai ada yang dapat menemukan Ethan. Karena tidak tega, Ethan pun menampakkan dirinya. Dengan cepat, ia menendang salah satu seniman bela diri yang mencambuk warga hingga terpental dan pingsan."Itu... Itu dia pria yang memukul tuan muda kalian tadi!" seru penjual buah sambil menunjuk ke arah Ethan.Seketika, para seniman bela diri itu langsung bergerak bersama untuk menghajar Ethan. Empat orang diantara mereka berada di tingkat tinggi Spirit Disciple, sementara tiga lainnya berada di tingkat menengah Essence Seeker.Meskipun tingkat kultivasi Ethan lebih tinggi, melawan mereka semua sekaligus tetap membuatnya kewalahan. Empat orang yang be
"Temukan! Cepat temukan pembunuh adikku!" Teriaknya dengan air mata yang bercucuran.Sementara itu, Ethan mengambil seluruh barang yang dibawa oleh pria tadi. Di dalamnya hanya ada dua puluh koin emas dan empat koin tembaga, ia juga menanggalkan pakaian pria itu dan memakainya untuk dirinya.Ia kemudian melanjutkan perjalanannya untuk mencari desa terdekat. Setelah berjalan cukup lama, Ethan akhirnya menemukan sebuah desa yang terlihat sangat ramai akan penduduk.Ia segera memasuki desa itu dengan perasaan riang gembira. Ethan pergi menyusuri lebih dalam dan menemukan sebuah penginapan dengan restoran di sampingnya.Dengan penuh percaya diri, Ethan melangkah masuk ke restoran itu. Ia langsung memesan semua menu yang tersedia dan menikmati setiap hidangan. Namun, tindakannya menarik perhatian beberapa orang di sana, dan mulai berpikir bahwa Ethan adalah target yang cocok untuk dirampok.Ketika Ethan sedang asyik menikmati makanannya, tiba-tiba empat pria bertubuh kekar menghampiri dan
Meskipun air matanya terus keluar, Ethan tetap melanjutkan ritualnya. Perlahan-lahan, bagian tubuh suku Althara yang berubah bersinar merah, banyak di antara mereka yang menjerit kesakitan karena merasakan sensasi seperti terbakar pada bagian tubuh mereka yang bersinar.Beberapa saat kemudian, jeritan yang semula penuh kesakitan berubah menjadi tangisan haru. Bagian tubuh mereka perlahan mulai kembali ke wujud asalnya, mereka akhirnya tidak akan dicap lagi sebagai manusia yang terkutuk.Begitu gerhana bulan selesai, ritual juga selesai dan seluruh penduduk suku yang duduk di depan Ethan semuanya terbebas dari kutukan. Sementara kakek suku dan para petugas pemburu, baik yang masih hidup dan mati tidak terbebas dari kutukan.Meskipun mereka bahagia, tidak bisa di pungkiri mereka semua juga merasa sedih atas pengorbanan kakek suku. Ethan juga terus menangis sejak ritual selesai, ia menyalahkan dirinya dan berpikir seharusnya dirinya menjadi lebih tegas dan te
Wanita peramal mengangguk perlahan, kemudian bergegas masuk ke dalam rumah. Tak lama, ia keluar membawa sebuah buku dan pena. Ia mulai menulis dan menghitung dengan serius, hingga beberapa menit kemudian, tangannya terhenti."Tidak mungkin..." gumamnya dengan wajah yang tampak pucat pasi."Ada apa? Apakah ada masalah?" tanya Ethan penasaran.Wanita peramal menunjukkan tulisannya pada Ethan sambil menjelaskan perhitungannya. "Menurut perhitunganku, gerhana bulan akan terjadi 42 hari lagi. Namun, ada masalah. Hari itu bertepatan dengan ritual yang akan kita lakukan pada artefak batu giok yang melindungi suku.""Apakah kita tidak bisa melakukan ritual itu pada malam sebelum gerhana?" tanya Ethan dengan sorot mata cemas.Wanita peramal menggelengkan kepalanya. "Jika itu dilakukan pada malam sebelum jadwal sebelumnya, itu akan memengaruhi efektivitas artefak itu. Dan kita, beresiko akan terkena serangan monster dari luar." jelas wanita peramal
Sudah sembilan tahun sejak ia mulai tinggal bersama suku Althara; mereka semua kini menjadi sangat dekat layaknya keluarga. Ethan juga telah mencapai hal yang luar biasa dalam kultivasinya, kini ia sudah mempelajari sebagian seni bela diri yang ia dapat dari cincin ruang pria tua, dan ia sudah mencapai Soul master tingkat tinggi.Ia juga kembali belajar seni bela dirinya saat menjadi Kaisar Altair dahulu. Kini, ia dapat dengan mudah bertarung dengan beberapa monster di hutan, pengumpulan darah monster untuk ritual juga menjadi mudah berkat dirinya.Namun, ia masih belum menemukan cara untuk melepaskan suku Althara dari kutukan. "Maafkan aku kakek suku, aku masih belum dapat untuk melepaskan kutukan kalian. Padahal sudah sembilan tahun aku berada di sini." ucap Ethan dengan wajah murung."Tak apa, Ethan. Bagi kami, keberadaanmu di sini saja sudah menjadi berkah. Mungkin ini memang sudah takdir kami, atau ini adalah akibat dari kesalahan yang kami tidak sadari." balas kakek suku pada Et