Home / Pernikahan / Takdir Perjanjian Pernikahan / Chapter 351 - Chapter 360

All Chapters of Takdir Perjanjian Pernikahan: Chapter 351 - Chapter 360

528 Chapters

BAB 351 - FIND OUT ABOUT CHLOE

Marsha merendamkan tubuhnya di jacuzzi. Sabun aroma jamine begitu membuat pikirannya lebih tenang dan rileks. Hari ini, William berangkat lebih awal. Beruntung, Marsha tidak terlambat bangun. Menjadi seorang istri, menyiapkan segala keperluan suami, membuat Marsha sangat nyaman dengan hidupnya saat ini. Jika dulu, Marsha tidak pernah berniat menikah muda, namun sekarang dia begitu bersyukur. Menikah muda atau tidak, terpanting bagi Marsha adalah menemukan pria yang tepat dihidupnya. Tidak lama kemudian, saat Marsha selesai berendam, dia langsung memakai bathrobe dan berjalan keluar kamar mandi menuju walk-in closetnya. Marsha memilih gaun sederhana berwarna biru laut tali spaghetti. Kini Marsha mematut cermin, dia memoles wajahnya dengan moisturizer. Tentu semua produk kecantikan kulit, Marsha selalu menggunakan dokter kulit pribadinya. Terlebih dia sedang hamil, dia tidak mungkin sembarangan mengkosnsumsi produk kecantikan. Suara ketuka pintu terdengar, membuat Marsha mengalihkan p
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

BAB 352 - OBSESI

William duduk di kursi kepemimpinan. Tatapnnya menatap Dimitry yang tengah membahas proyek pembangunan hotel di Roma. Kemudian, dia kembali membaca dokumen yang ada di hadapannya. "Tuan William, pembangunan hotel di Roma dan Milan, semua persiapan telah selesai," kata Dimitry yang baru saja selesai menjelaskan tentang proyek pembanguan hotel. William mengangguk. "Aku sudah membacanya. Semua persiapan telah selesai. Hanya tinggal memulai pembanguna. Dokumen semua telah lengkap. Kalau begitu, meeting cukup sampai di sini." William beranjak dari tempat duduknya. "Meeting selanjutnya akan diinformasikan oleh assistantku." William melangkah meninggalkan ruang meeting menuju ruang kerjanya. Suara dering ponsel membuat langkah William terhenti. Dia mengambil ponsel dari dalam jasnya, lalu menatap ke layar. William mengerutkan keningnya, menatap nomor tidak di kenal menghubunginya. Meski William tidak menyukai ada nomor asing yang menghubunginya, tapi jika jam kantor tidak mungkin William
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

BAB 353 - KIDNAPPING

Marsha duduk di tepi kolam renang. Dia memejamkan mata sebentar, menikmati hembusan angin yang menyentuh kulitnya. Hari menjelang sore, Marsha memilih mnenikmati cuaca yang begitu cerah."Kenapa kau di sini sayang?" Suara William dari arah belakang, menbuat Marsha sedikit terkejut dan langsung menoleh ke arah belakang. "William? Kau sudah pulang?" Marsha tersenyum, ketika melihat William kini melangkah mendekat ke arahnya. "Ya, aku sudah pulang. Kita masuk ke kamar, hari sudah sore." William mengulurkan tangannya, membantu Marsha untuk berdiri. Marsha tersenyum, dia langsung menyambut uluran dan langsung beranjak dari tempat duduknya. Kemudian, Marsha memeluk lengan William, dan melangkah masuk menuju kamar. "William, kau mandilah. Aku akan menyiapkan pakain untukmu," kata Marsha saat dia dan William sudah tiba di kamar. William mengangguk, dia mengecup kening Marsha. Lalu berjalan menuju kamar mandi. Melihat William sudah menuju kamar mandi, Marsha langsung menyiapkan pakaian un
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

BAB 354 - SHE IS SAMANTHA

Frans melanjutkan mobilnya dengan kecepatan sedang. Dia melihat sebuah note di tangannya yang tertulis alamat pribadi Chloe Watson yang tidak diketahui publik. Rasa penasaran Frans, membuatnya mencari tahu tentang Chloe Watson. Frans sangat yakin, dia mengenal Chloe. Tidak hanya itu, Frans sering melihat Chloe berusaha menutupi kesedihan diwajahnya. Terlebih, pernyataan Chloe yang pernah mengatakan selalu membaca artikel tentang William dan Marsha, membuat keyakinan Frans kini semakin bertambah. Tidak lama kemudian, mobil Frans mulai memasuki apartemen yang sesuai dengan alamat yang ada di note itu. Setelah memarkirkan mobilnya, Frans melangkah masuk ke dalam. Frans menatap apartemen milik Chloe Watson, berada dilantai tertinggi. Lantai 65. di lantai tertinggi apartemen ini hanya ditempati oleh Chloe. Saat tiba di lanti 65, Frans mengedarkan pandangannya. Suana apartemen begitu sepi. Ketika Frans melihat anak buah Chloe yang tengah berkeliling, dengan cepat Frans langsung berembunyi
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

BAB 355 - HE IS MINE

William yang baru saja menyelesaikan meeting dengan clientnya, dia terkejut saat mendengar ucapan Frans di telepon. Meski dia langsung mengirimkan anak buahnya ke alamat yang dikirimkan Frans, tapi William masih tidak mengerti apa maksud dari ucapan Frans. William melihat beberapa panggilan tidak terjawab dari Marsha, dia sudah beberapa kali mencoba menghubungi istrinya kembali. Tapi tetap tidak ada jawaban. "Tuan," Albert berlari masuk ke ruang kerja William. Dengan wajah panik dan ketakutan, Albert terus menunduk tidak berani menatap William."Ada apa Albert?" tanya William dingin. "T-Tuan, Nyonya.. Tuan...." Albert menunduk, dia terlihat begitu gugup dan tidak berani melihat William. "Katakan yang jelas! Ada apa Albert!" seru William. "Tiga mobil pengawal Nyonya, terbakar Tuan..." Albert mengatakan dengan hati-hati. Dia masih terus menunduk. "Maksudmu apa Albert! Berikan informasi yang jelas!" William melayangkan tatapan tajamnya pada Albert. Terdengar suara geraman kemarahan.
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

BAB 356 - KENYATAAN SESUNGGUHNYA

William turun dari mobilnya, bersamaan dengan Frans, Albert dan juga Liana. Tatapan William menatap tajam sebuah gedung seperti gedung kosong, yang tidak pernah terpakai itu. Namun, saat William turun dari mobil, anak buah Chloe berhamburan menyerang William. William menggerakan kepalanya, memberi isyarat anak buahnya melawan anak buah Chloe. Tidak hanya Wiliam, tapi Frans juga langsung memberi isyarat pada anak buahnya untuk membantu anak buah Willliam. "William! Anak buah Chloe terlalu banyak!" tukas Frans. Dia mengepalkan sebelah tangannya dengan kuat. Tatapannya menatap beberapa anak buahnya tersungkur di lantai. "Kita tidak akan kalah," jawab William dingin. Pandangan William mencari jalan masuk ke gedung itu. Dia harus berhati-hati, karena ada puluhan anak buah Chloe di hadapannya.BrakkkSeorang pria hendak memukul William dari belakang, namun Albert lebih dulu menendang pria itu hingga tersungkur di lantai. Kini tiga orang pria hendak menyerang William dan Frans. Albert lan
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

BAB 357 - I WON'T BLAME HER

"Lepaskan istriku, Samantha. Aku mencintai istriku. Jangan melukainya," Suara William terdengar begitu pelan. Sedangkan Chloe begitu terkejut, William memanggil dirinya Samantha. Sebuah nama yang William tidak pernah sebut sejak dulu. Kini, William menyebut namanya. Air mata Chloe berlinang membasahi pipinya. Tatapannya begitu lembut menatap William yang memanggil nama depannya. "Kau memanggilku Samantha?" Chloe berkata lirih. Dia tidak percaya dengan apa yang dia dengar itu. Chloe tidak mampu menahan kesedihan sekaligus rasa bahagianya. William memanggil nama depannya. "Samantha. Jangan lukai Istriku. Dia tidak bersalah. Aku mencintainya," William kembali berkata dengan suara pelan. Semua pengakuan Chloe, telah membuat William berubah.Chloe menggelengkan kepalanya dengan tegas. Dengan mata merah yang berkaca-kaca menatap William. "Aku tidak bisa melepas istrimu. Aku tidak bisa memilikimu, maka istrimu juga tidak bisa mendapatkanmu!" "Aku memberikan peringatan pertama dan terakhi
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

BAB 358 - REST IN PEACE CHLOE WATSON

William terdiam, melihat seluruh ruangan apartemen Chloe dipenuhi oleh fotonya. Pandangan William teraih pada seluruh fotonya bermain badminton di kampus. Bahkan hampir seluruh kegiatan William, saat kuliah dulu berada di apartemen milik Chloe. Tidak hanya itu, beberapa foto William dengan Anna yang diambil secara diam-diam juga terpajang di sana. Rasanya, William tidak percaya dengan apa yang dia lihat ini. Ya, tentu yang ada dipikiran William, ketika melihat ini semua adalah wanita yang mengambil fotonya seperti ini, benar-benar kehilangan akal sehatnya. Hari ini, Frans memang sengaja membawa William ke aparteman Chloe. Setidaknya, Frans ingin menunjukan apa yang telah dia lihat pada William. Dan benar saja, saat William masuk ke dalam apartemen ini. Wajah William terlihat menatap datar, namun tersirat dia terkejut dengan apa yang dilihatnya. Tatapan William, kini tertuju pada sebuah foto. William langsung mengambil foto itu, dia terus menatap foto dirinya ketika sedang berlibur k
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

BAB 359 - PROUD TO HAVE YOU

Beberapa hari kemudian…Setelah kejadian penculikan, Marsha lebih banyak diam dan menyendiri di rumah. Beberapa hari ini, William selalu menemani Marsha. Seluruh pekerjaan telah Wiliam serahkan pada Albert. Terlebih banyak media memberitakan kematian pewaris Watson Group. Setiap kali, Marsha melihat berita dia sungguh kasihan dengan nasib Chloe. Marsha tahu, apa yang dilakukan Chloe salah. Namun, lepas dari itu Marsha merasa iba dengan Chloe. Bahkan, demi mendapatkan Wiliam, Chloe sampai menghancurkan hubungan William dengan Melvin dan Anna. Hal yang membuat Marsha terus mengingat Chloe, adalah ketika wanita itu memilih untuk mengakhiri hidupnya karena tidak bisa mendapatkan William. Chloe bunuh diri tepat hadapannya. Beruntung, William bisa menyelamatkan Marsha saat Chloe menariknya dari atap gedung. Jika William terlambat menyelamatkannya, mungkin dia sudah tidak ada lagi. Marsha duduk di ranjang, dengan punggung yang bersandar di kepala ranjang. Tatapannya menatap kosong ke depa
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

BAB 360 - MENAGIH JANJI

Kandungan Marsha memasuki minggu ke dua puluh. Perutnya kian lama sudah semakin terlihat begitu membuncit. Beruntung, William selalu meluangkan banyak waktu untuk Marsha. Meski terkadang William pulang malam, tapi tidak seperti dulu. Sekarang, William lebih banyak menghabsikan waktu bersama dengan Marsha. Semenjak proyek kerja sama dengan Watson Group, William meminta Frans yang mengurusnya, itu yang membuat waktu William jauh lebih banyak terluangkan untuk Marsha. Kini Marsha tengah melihat, pelayan yang sedang menata dress khusus ibu hamil di wardrobenya. Setiap minggu, designer akan mengirimkan beberapa gaun untuk ibu hamil. Sebenarnya, Marsha lebih menyukai membeli gaun untuknya sendiri di mall. Tapi semenjak usia kandungannya bertambah besar, Dan perutnya kian membuncit, William semakin overprotective padanya.Suara ketukan pintu terdengar, membuat Marsha mengalihkan pandangannya ke arah pintu. Dia langsung menginterupsi untuk masuk. "Nyonya..." seorang pelayan melangkah mende
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
PREV
1
...
3435363738
...
53
DMCA.com Protection Status