21Waktu terus bergulir. Minggu siang, Emris dan keluarga kecilnya sudah tiba di rumah. Meskipun lelah, tetapi lelaki berlesung pipi memaksakan diri mengantarkan oleh-oleh buat keluarganya dan keluarga mertuanya. Selanjutnya Emris kembali ke rumah untuk beristirahat. Langit siang perlahan meredup. Inggrid dan Gyan keluar sambil menuntun sepeda masing-masing. Mereka mendatangi teman-teman untuk membagikan oleh-oleh. Hal serupa juga dilakukan Asmi dan Nisa, sembari mendorong kereta bayi. Kayden yang sudah bisa tersenyum, menjadikan acara pembagian bingkisan berjalan lambat, karena para tetangga sibuk mencolek pipi ataupun berman sebentar dengan bayi montok berbaju oren. "Makin ke sini jadi mirip mamanya, ya?" tanya seorang perempuan berjilbab hitam. "Iya. Biasanya gitu, sih. Jadi mirip sama yang ngasuh," sahut perempuan kedua yang mengenakan baju putih. "Keluarga Ayah dan Mama juga bilang gitu. Terutama hidung dan dagunya, mirip Mama," terang Asmi. "Sing sehat, Kasep. Sayangi Mama
Terakhir Diperbarui : 2024-12-01 Baca selengkapnya