Home / Rumah Tangga / Terjebak Cinta Terlarang / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Terjebak Cinta Terlarang: Chapter 21 - Chapter 30

49 Chapters

Bab 21

21. Terjebak Cinta Terlarang.Penolakan Ningsih Penulis:Lusia Sudarti Part 21 Rate 21+++++ *** "Maaf saat itu, aku betul-betul sibuk!" kilahku. "Oh ya sudah! Kalo sekarang, kira-kira sibuk enggak nih? "Baru banget pulang! Duduk pun belum Ga!" ketusku. Ya udah, enggak pa-pa," sahutnya. Pasti ia kecewa terhadapku.Fikiranku bercabang-cabang antara Arga dan Rafa. 'Ahh pusing! Biarlah waktu yang menjawabnya." Hari ini ritual pun dimulai.Setelah semalam melakukan tirakatan.Tidak tidur sekejap pun.Satu hari ini makan nasi tujuh kepal yang harus habis.Dan kepalan itu harus Ibu yang membuat, karena dari beliaulah restuku. Begitu juga keesokan harinya.Di hari kedua, enam buah nasi putih kepal. Begitu selanjutnya. Selalu dikurang satu. Hari terakhir hanya satu kepal nasi putih.Dan kepalan itu sebesar mangkuk bakso. Setelah tujuh hari tujuh malam, ini yang paling berat. Puasa satu hari satu malam, tanpa tidur, makan dan minum.Menjelang pukul tiga dinihari, harus melakukan
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more

Bab 22

22. Terjebak Cinta Terlarang Baru saja mau membuka hati, kecewa kembali Penulis: Lusia Sudarti WARNING!!! Mengandung konten dewasa!! Bijaklah untuk memilih.RATE 21++++ Part 22 Aku mengangguk. Anjani tertidur dipelukanku.Kasihan sekali, usianya masih terlalu kecil untuk mendengarkan kata-kata yang tak pantas. Kubaringkan ia dikamar. Lalu aku menemani Sella ngopi yang tadi belum sempat kami minum.Aku menghempaskan bobot disamping Sella. Huuffftt ...! Kuhempas nafas dengan kasar dan emosi masih menguasai hati dan fikiran. "Lalu apa yang kamu lakukan setelah kejadian tadi May? Aku turut bersedih tentang hal ini," Sella mengusap lembut pundakku, untuk memberikan kekuatan. "Entahlah Sel ... aku sedang berusaha menata hatiku sekarang! Baru saja aku membuka lembaran baru, tapi ternyata kenyataan dan kebahagiaan hanyalah khayalan belaka," desahku sendu. "Sabar ya May? Mungkin Allah sedang menunjukkan siapa nantinya yang terbaik untukmu," ujar Sella. "Nanti malam ia berjanji un
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

Bab 23

23. Terjebak Cinta TerlarangPenulis : Lusia Sudarti Kedatangan Mas Rafa Part 23"Ini tehnya Mas," Sella membawakan teh untuk kami. Lalu segera pamit. "Iya Sell terimakasih," sela hanya tersenyum. "Sell, ini tolong bawain kebelakang ya," aku meminta tolong padanya membawakan oleh-oleh dari Mas Rafa, ia pun menyambut plastik yang kuberikan untuk dibawa serta kedapur.*** Sella datang lagi membawa piring diatas baki berisi makanan dari Mas Rafa. Mas Rafa menatapku dengan pandangan sulit untukku jabarkan. Aku pun masih diam seribu basa, entah dari mana aku harus memulai percakapan dengannya. Aku teringat akan kata dan penghinaan Tante Ningsih. Tante dari Mas Rafa, yang begitu menyakitkan. 'Sehina itukah aku dimata mereka?" lirihku. "Oh ada tamu to?" sapa Bapak yang baru keluar dari dapur. Entah habis dari mana! Dan duduk disebelahku berbasa-basi sebentar. "Iya Pak, barusan datang," jawabku. Setelah Mas Rafa menyalaminya. "Kabarnya, mau pulang ke Bengkulu Mas, kapan?" tanya Ba
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

Bab 24

24. Terjebak Cinta Terlarang Kehebohanku Bersama Sahabatku Penulis : Lusia Sudarti Part 24 "May aku sebelah sana, anjani ditengah, kamu dipinggir ya." "Iya, aku dipinggir aja," tukasku. Kami pun terlelap dalam buaian mimpi.*** Sayup-sayup terdengar suara adzan dari masjid di desaku.Aku mengumpulkan segenap tenagaku, aku merenggangkan otot-otot yang terasa kaku. Aku membangunkan Sella yang masih tertidur pulas. Hem, tidurnya kok pulas banget, sampai-sampai suara adzan tak terdengar olehnya. "Sell! Sella ... ayo bangun sholat dulu. Nanti kalau masih ngantuk tidurlah lagi!" aku memanggilnya perlahan sambil menepuk-nepuk pipinya perlahan agar terbangun. Ia pun membuka mata dengan tatapan heran kearahku. Mungkin ia lupa kalau tidur di tempatku. "Hei, kok bengong sih? Ayo bangun sholat! Nanti keburu habis waktu lho," ajakku lagi. Ia mengerjapkan mata, memandang berkeliling, menyapu setiap sudut dengan netranya. "Heem May, aku lupa kalau aku dikamar mu!" ucapnya menggeliat lal
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

Bab 25

25. Terjebak Cinta Terlarang Berkenalan Di Dunia Maya Penulis: Lusia Sudarti Part 25 "Oh iya Pak, tadi pagi-pagi buta mereka bikin heboh lho, Ibu sampai kebangun." Ibu menyela sejenak sembari mengunyah nasi goreng. "Apa iya Bu?" tanya Bapak menatap Ibu sejenak. "Bener Pak," Ibu meyakinkan Bapak, sedang aku dan Sella hanya nyengir. *** Hari ini Sella pulang kerumahnya, aku jadi kesepian lagi. Anakku sekolah sedang Ibu sama Bapak dengan kesibukannya masing-masing. 'Aduuhhh bosen banget siihh," ucapku gusar. Mending aku nonton ahh ... aku hendak beranjak ~ Suara nada panggilan dari gawaiku terdengar nyaring. Aku raih benda pintar tersebut dari atas nakas disamping pembaringan. Tertera nama si pemanggil. Arga memanggil ... (Halo May, apa kabar nih? Sombong banget kamu sekarang, mentang-mentang aku sibuk. Enggak mau sama sekali telfon aku!) semprotnya. Arga sama sekali tak memberi waktu untukku menjawab, bahkan untuk bernafas sekalipun. (May, kok diam. Kamu ma
last updateLast Updated : 2025-01-04
Read more

Bab 26

26. Terjebak Cinta Terlarang. Maaf Mas, Aku Enggak Bisa Bersamamu! Penulis : Lusia Sudarti Part 26(Iya Mas, kutunggu kedatangan Mas nanti malam, alhamdulillah sudah selesai sholat) Segera aku kirimkan balasan dan berwarna biru.(Iya Dek, Mas harap keputusan Adek benar-benar yang keluar dari sanubari yang paling dalam) balasnya. (Insyaallah Mas) 🌺🌺🌺🌺🌺🌺 Aku melenggang kedapur setelah meletakkan gawaiku diatas nakas, untuk menyiapkan sarapan pagi sebelumnya, aku bangunkan Anjani untuk segera mandi. Setelah berada di dapur ...Aku termenung sejenak berfikir enaknya bikin sarapan apa pagi ini. 'Ahh iya, aku masak indomie sambal aja, bikin mendoan sama nasi uduk aja deh," tiba-tiba ideku muncul. Aku segera menyiapkan semua keperluan lalu mengekskusinya. "Ma, harum banget. Mama bikin apa?" Tiba-tiba Anjani mengagetkanku yang sedang menumis bumbu tambahan untuk indomie. Anjani sudah harum dan memakai seragam dengan rapi. Hanya saja belum dikucir rambutnya yang hitam dan panja
last updateLast Updated : 2025-01-06
Read more

Bab 27

27. Terjebak Cinta Terlarang Mendapat Kenalan Di Dunia Maya Penulis : Lusia Sudarti Part 27Aku menikmati sejenak perasaan bahagia ini. Mungkin esok takkan bertemu lagi atau mungkin takkan terjadi lagi momen-momen seperti ini.*** Aku mengambil keputusan.Menolak Mas Rafa dengan baik-baik. Walau hatiku hancur berkeping-keping. Tapi itulah yang terbaik. Begitu pun dengan Mas Rafa, ia menerima keputusanku dengan legowo (ikhlas) karena cinta itu tidak harus memiliki. Arti cinta yang sesungguhnya adalah ... bahagia jika melihat orang yang kita cintai hidup bahagia! Walau ia tak bersama kita. Itulah arti SEJATI cinta yang sesungguhnya. Begitu pun aku dan Mas Rafa saling mencintai dan saling mengikhlaskan karena ada sebuah jurang yang memisahkan. Dan kami berdua saling mendoakan untuk kebahagiaan kami dan jika sama-sama telah menemukan jodoh masing-masing. Sebelum kami berpisah, kami berdua menghabiskan malam ditemani sinar rembulan. "Dek, lihatlah bintang itu!" ujarnya sembari menun
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more

Bab 28

28. Terjebak Cinta Terlarang Kambuhnya Penyakitku Penulis : Lusia Sudarti Part 28(Terserah kamu Ga!) kuputuskan panggilan sepihak. Aku bingung, kenapa keras kepala sekali.Entah harus dengan cara apa aku memberikan pengertian kepadanya.Aku hanya pasrah dengan takdirku.🌷🌷🌷🌷🌷Karena aku bosan dirumah, aku memutuskan untuk nguli lagi diperkebunan. Kali ini aku masih sendirian, Sella belum bisa ikut kerja. Aku menghabiskan waktu diperkebunan. Hanya ditemani musik dari gawai yang aku hubungkan ke earphone aku menyelesaikan pekerjaanku. Maklum anak ndeso ya kerjanya pun buruh. "Lho May, kok sendirian?" ujar tetanggaku.Aku kaget, karena aku fokus dipekerjaan sehingga tak menyadari kehadirannya. "Oh iya Mbak, Sella belum bisa ikut. Mungkin besok," jawabku mengulas senyum dan berhenti sejenak. "Mau kemana Mbak?" tanyaku. "Ini lho, mau menabur pupuk disebelah sana!" ia menunjuk arah dimana ia bekerja. "Oh iya, enggak jauh dari sini," pandanganku mengikuti arah telunjuknya.🌷?
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more

Bab 29

29.. Terjebak Cinta Terlarang Aku Dilamar Orang Yang Tidak Aku Kenal. Penulis : Lusia Sudarti Part 29"Ayo naik, ntar aku ceritain dikebun!" ujarku sambil mengambil tas bekalnya. Tanpa bantahan ia mengikutiku dari belakang dan naik keatas motor tuaku. "Kenapa terlambat May?" tanya Sella langsung tancap gas ketika kami telah tiba diperkebunan. "Biasa kali Sell, Mak-mak rempong. Itulah warga datangan sok-sok'an membulli aku, yah kamu tahu sendiri mulutku. Enggak bisa ngerem kalau udah kesal." Aku menjelaskan sembari memarkir motor. "Eh Sell, ngomong-ngomong. Lakinya cakep lho, pingin tak gaet rasanya." Aku tersenyum saat mengucapkan itu pada Sella. "Enggak usah ngadi-ngadi kamu May ..." Kepalaku ditoyor olehnya saat mendengar ucapanku.Aku tergelak melihat ekspresi Sella. "Bercandyaaa, bercandyaa. Emang aku doyan laki orang, apalagi bekas tuh Mak gempal," candaku lagi yang membuat Sella terbahak. "Hahaha, kamu ini bener-bener ya May." Aku dan Sella memulai bekerja dan masi
last updateLast Updated : 2025-01-09
Read more

Bab 30

30. Terjebak Cinta Terlarang Berkenalan Dengan Duda Anak Dua Penulis : Lusia Sudarti Part 30"Baiklah May, tapi Ibu mohon temui dahulu dan ajak bicara pelan-pelan, jangan membuat seorang laki-laki sakit hati ya?" Ibu memberikan petuah. Aku mengangguk dan tersenyum. "Baiklah, tolong Ibu bilang kalau aku mandi dulu."Ibu tersenyum lalu melangkah keruang tamu. Aku bergegas mandi, tak lupa keramas, maklum kerja diperkebunan sebagai buruh yang harus mengeluarkan tenaga dan keringat. Aku menemui tamu yang sedari tadi menunggu diruang tamu ditemani Ibu. Aku mengulas senyum tipis, ketika yang namanya Reno menatapku lembut. Ia pun membalasnya dengan tersenyum.Aku menjabat tangannya memperkenalkan diri. "Maya," ujarku. "Reno," jawabnya masih tetap menebarkan senyum. "Ibu kebelakang dulu Nak Reno.Maya ajak ngobrol Mas Reno nya!" lalu beliau bangkit dari duduk. "Iya Bu makasih," jawabnya kepada Ibu. Seraya melirik sekilas kepadaku. Kemudian suasana menjadi hening, kami bergulat den
last updateLast Updated : 2025-01-10
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status