Sekitar dua jam berlalu, Salma dan Maya puas melepas rindu, keduanya terlihat berbincang ringan dan sesekali tawa menghiasi bibir kedunya, melihat keakraban Maya dan Salma, Nura pun senang, dan berniat membantu Salma dalam usahanya membuka kafe.“Bu Salma, kapan kita kan melihat lokasi kafe?”tanya Nura“Oh..iya bagaimana jika dua hari lagi, aku baru saja, merenovasi tempatnya, nanti aku kabari lagi Nura, “jawab Salma“Oke, aku sudah lega, jika Nura bersamamu, aku titip Nura,”ucap Maya“Jangan khawatir, jika Bu Maya memperlakukan Nura seperti anak Bu Maya, maka aku juga akan memperlakukan Nura seperti anakku,”jawab Salma sambil menatap NuraNura merasa bahagia, hidupnya yang sebatang kara selalu dikelilingi oleh orang-orang yang baik.“Baiklah, Salma, kami pamit dulu,”pamit Maya“Oke, Bu Maya, aku masih ada keperluan di tempat ini,”jawab SalmaSetelah Maya dan Nura meninggalkan ruangan, Salma manatap gelas bekas Nura, ia lalu meraihnya dan menyimpannya.“Aku harus memastikan, jika Nura
Last Updated : 2025-01-03 Read more