All Chapters of Bangkitnya Menantu yang Dianggap Parasit : Chapter 91 - Chapter 100

100 Chapters

BAB 91 Axel Menyelidiki

Ambar membuka pintu yang dibalik jeruji, ia melihat Vanesa dalam kondisi masih menangis dan ketakutan.“Mulailah terbisa tinggal di sini, aku masih lama akan menahanmu,”ucap Ambar sambil menaruh sebotol air mineral dan sepotong roti.“Aku bisa sakit dan mungkin mati, jika kamu memperlakukanku seperti ini,”jawab Vanesa“Baguslah, aku akan membuang mayatmu ke sungai, seperti halya dengan mobilmu, kamu tahu, jika sekarang semua orang mengangapmu, jatuh ke sungai, karena kecelakaan,”lalu tawa Ambar terdengar.“Apa salah kedua orang tuaku, hingga kamu sekejam ini memperlakukanku!”bentak Vanesa“Hai, hemat energimu, jangan membentakku,”sarkas AmbarLalu Ambar menutup kembali pintu dengan kasar.Brak!Vanesa yang menahan lapar sejak pagi, tak bisa menolak roti dan air yang ada di lantai kamarnya, ia pun meraihnya dan memakan serta meminumnya.Ambar tertawa puas, usaha untuk menghancurkan Maya dan Fardian telah tercapai.“Aku tidak peduli jika harus masuk penjara lagi, yang penting aku sudah
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

BAB 92 Anwar Kunci Dari Keberadaan Vanesa

Fara duduk di sofa, ia menatap lekat Rendra.“Jadi kamu anak Arnia, dari mana kamu tahu, jika aku pemilik clup malam ini?”“Tidak penting dari mana aku tahu, ibuku adalah pengagummu, jadi ia tahu kemana Om Rendra sembunyi,”jawab Fara“Ha...ha... Aku tidak sembunyi, aku hanya menyembunyikan diri dari orang masa laluku, Arnia memang pintar, ia tahu posisiku.”“Bagaimanapun ibuku pernah mencintai Om Rendra, sampai saat ini mungkin cinta itu masih ada,”ungkap Fara“Bohong, ibumu bahkan berselingkuh dan membohongiku,”tukas Rendra kesal“Ibu melakukan itu supaya tidak berpisah dengan Om Rendra,”dalih FaraRendra membalas dengan senyuman sinis, ia mengingat kebersamaanya dengan Arnia.“Kamu tahu, hal yang aku sesali di dunia ini adalah berselingkuh dengan Arnia, hingga pernikahanku dengan Maya hancur,”jawab Rendra“Atas nama kedua orangtauku, aku minta maaf.”“Apa yang kamu inginkan dariku, tidak mungkin kamu datang menemuiku hanya untuk minta maaf ‘kan?”“Betul Om, aku ke sini karena ingi
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

BAB 93 Mulai Ada titik terang

Mobil yang di kendarai Axel, meluncur ke jalanan menuju ke kediaman Maya, hanya perlu waktu lima belas menit mereka sampai di sebuah rumah minimalis yang di tempati Maya dan Fardian lebih dari 20 tahun itu. Rumah kaca tempat studi lukis Maya juga masih terawat dengan baik, walau aktivitas melukis Maya berkurang, karena kesibukannya sebagai CEO RSC, sesekali wanta itu masih melukis di waktu senggangnya.Kedatangan Axel dan Nura membuat Maya terkejut, apa lagi mereka membawa pria asing ke rumahnya.“Nura, Axel, ada apa dan siapa pria muda itu?”tanya Maya pelan sambil matanya menatap ke arah pria yang berdiri di depan mobil.Lalu Axel menceritakan kedatanganya dan menceritakan tentang Anwar.“Apa pria itu dapat dipercaya?”tanya Maya“Aku yakin Tante, Anwar berkata apa adanya, dan coba Tante pikir lagi, apa yang dikatakannya masuk akal, ‘kan?Polisi memang tidak mempercayai perkataanya, karena semua barang yang tertinggal di mobil adalah milik Vanesa, dan tidak ada tanda-tanda ada orang
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

BAB 94 Rencana Axel dan Nura

“Tapi salama ini Papah Fardian menunjukan kasih sayang padaku, tidak sekalipun ia membedakan antara aku dan Vanesa,”sahut Raja bimbang akan ucapan Rendra“Itu karena ia menyadari jika Maya akan memberikan RSC padamu dan MY kosmetik dan Mery Gold pada Vanesa, jika Fardian memperlakukanmu seperti anak kandungnya, Maya juga memberikan rumah peninggalan orang tuanya pada Rama Widata ayah dari Fardian, kamu perlu tahu jika rumah besar yang saat ini dijadikan kantor pengacara oleh Rama dan Fardian adalah milik mendiang kakekmu Agam Dirgantara,”jelas Rendra“Jadi Papah Fardian sebanarnya tidak memiliki apapun dan tidak memiliki andil dalam RSC?”“Betul, dia hanya menikmati hasilnya setelah berhasil merebut Maya dariku, bahkan waktu ia tahu Maya hamil anakku yaitu kamu, ia hanya diam, ia sudah merencanakan rencana liciknya,”jawab Rendra membuat kobaran api di dada Raja.Raja masih tertunduk sedih, mencermati apa yang dikatakan Rendra. Hatinya mulai tidak mempercayai Fardian. Dering ponselny
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

BAB 95 Nura Mengetahui Kebenaran

Nura hampir tak percaya dengan apa yang dibacanya, gadis itu tertegun sejenak dan berpikir.“Kak Raja, terkonfirmasi memiliki hubungan darah dengan Rendra?” tanya Nura pada dirinya sendiri, lalu ia segera memotret lembaran kertas itu dengan kamera ponselnya.Nura tidak jadi membereskan lembaran kertas yang tercecer, ia tak mau Raja, tahu jika ia telah membaca lembaran hasil test DNA.Nura kembali ke kamarnya, ia masih penasaran dengan apa yang diketahuinya sekarang dan tak menyangka jika Raja, bukan putra kandung dari Fardian.“Rahasia apa yang disembunyikan Mamah Maya dan Papah Fardian, kenapa hal seperti ini harus aku ketahui disaat Vanesa mengalami musibah,”gumam Nura.Sepanjang malam itu Nura tidak bisa tidur, ia memikirkan dua masalah sekaligus, pertama masalah penyelidikan keberadaan Vanesa, kedua masalah yang sedang dihadapi Raja.Pagi sekali Nura sudah terbangun dan sibuk menyiapkan sarapan pagi untuk Raja, ia berpura –pura tidak mengetahui tentang test DNA.“Kak Raja, semala
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

BAB 96 Nura Berhasil

Setelah itu ia meraih botol itu dan menyimpannya, membersihkan kembali sampah dan memasukannya di pembuangan sampah.Nura yakin, jika Vanesa ada di apartemen Ambar, dengan langkah cepat ia menuju unit apartemen Ambar, ia sudah tak sabar jika menunggu Ambar menghubungi jasa service, dan Nura berniat untuk menawarkannya langsung pada Ambar.Kini kakinya sudah ada di depan unit apartemen, baru saja tangannya akan membunyikan bel, tiba-tiba ada suara yang memanggilnya.“Hai kamu, sini cepat!”suara seorang wanitaNura menoleh dan ia terkejut ternyata yang memanggilnya adalah Fara, wanita itu terus menatapnya dan Nura berharap Fara tidak mengenalinya.“Ada apa?”tanya Nura pelan“Ada kecoa di kamarku, cepatlah singkirkan kecoa itu!”perintah FaraNura terpaksa menuruti kemauan Fara , dengan segera melangkah menuju unit apartemen Fara.Nura terkejut ternyata disana ada Raja.“Cepatlah bersihkan ada beberapa kecoa ada di sana!”perintah RajaNura mengangguk dan membawa perlengkapan kebersihan la
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more

BAB 97 Benih –benih Cinta yang Mulai Tumbuh

“Tidak ada yang kami sembunyikan darimu, kami hanya menunggu si penculik menghubungi kami,”tukas Fardian“Tante Maya dan Om Fardian, aku pamit dulu,”pamit Axel“Oke Axel, terima kasih,”jawab Maya dan FardianLalu memilih pergi dari pada melihat Raja terus berdebat dengan kedua orang tuanya itu.Setelah kepergain Axel, Maya bermaksud menghentikan pembicarannya mengenai Vanesa.“Raja, Nura, kalian pulanglah, besok kami kabari lagi,”suruh Maya“Baik Mah,”jawab NuraRaja bangkit dengan perasaan kecewa, ia merasa ada yang disembunyikan lagi darinya. Sepanjang perjalanan menuju apartemennya Raja hanya diam, membisu, sedangkan Nura juga memilih diam, dan tak tahu harus berkata apa.“Akhir-akhir ini, kamu sangat dekat dengan Axel, dengan dalih mencari Vanesa,”ucap Raja ketus“Aku dan Kak Axel memang mencari keberadaan Vanesa,”jawab Nura“Sepertinya hanya aku yang tidak dilibatkan dalam pencarian Vanesa, mungkin Mamah dan Papah Fardian tidak lagi mengangapku bagian dari keluarga.”Nura meno
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

BAB 98 Vanesa Ditemukan

Nura menaiki taksi, walau tubuhnya masih terasa lemah, taksi yang ditumpanginya menuju Red kafe , kafe milik Salma, yang masih ditunda grand openingnya itu dijadikan tempat pertemuan Nura dan Axel.“Hai Nur, selamat pagi, kamu terlambat,”ucap Axel, ketika melihat Nura masuk“Maaf Kak Axel, tadi aku sempat terjebak dalam lift apartemem,”jawab Nura“Kamu baik-baik saja ‘kan?”“Iya aku baik-baik saja, lebih baik kita bahas bagaimana cara kita agar bisa masuk ke apartemen Bu Ambar.”“Aku tadi sudah membahas ini dengan Om Fardian, tugasmu hanya membuat Ambar membukan pintu apartemenya, dan mengulur waktu sampai bunyi alarm kebakaran dibunyikan, dan kamu harus bisa memaksa Bu Ambar keluar kamar,”jelas AxelNura mendengarkan dengan seksama, apa yang diperintahkan Axel.“Baiklah aku siap,”jawab Nura“Setelah kamu berhasil membawa Ambar keluar, aku akan menyusup ke apartemenya,”jelas Axel lagi“Oke Kak aku paham, mudah-mudahan kita berhasil,”jawab NuraLalu keduanya pergi menaiki mobil Axel
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

BAB 99 Maya dan Fardian Marah

“Raja, lebih baik aku tidak ikut ke rumah sakit, karena di sana ada Tante Maya dan Om Fardian, turunkan aku disni saja, biar aku naik taksi,”pinta Fara“Baiklah.“Fara turun dari mobil Raja, lalu Raja kembali melanjutkan perjalananya menuju rumah sakit dimana Vanesa dirawat, sesampainya di sana, Raja melihat Maya dan Fardian saling menggenggam tangan dengan wajah sedih dan cemas.“Mah, bagaimana keadaan Vanesa?”tanya Raja pelan“Raja, kamu sudah di sini, siapa yang memberitahukanmu?”tanya Maya“Apa itu penting, apa seharusnya aku tidak boleh tahu hal ini,”cerca Raja kecewa.“Bukan seperti itu Raja,”sahut Maya terlihat bingung harus mengatakan apa pada putranya itu.“Raja, kita bicarakan hal ini setelah Vanesa membaik, sekarang lebih baik kamu temani Nura , dia juga terluka dan dirawat di sini,”suruh Fardian“Nura terluka, bagaimana bisa terjadi?”“Nura membantu kami menemukan Vanesa,”jawab MayaHelaan napas kesal terdengar dari bibir Raja. “Kalian sangat keterlaluan, jadi hanya aku y
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

BAB 100 Keraguan Raja

Rendra menatap serius wajah putra kandungnya itu, lalu tertuntuk sedih.“Bertahun lamanya aku menantikan dirimu untuk menyebutku ‘ayah’, tapi saat ini kamu sudah tahu kebenarannya, dan kita masih seperti orang asing.”Rendra tidak menjawab pertanyaan Raja.“Jangan mengalihkan pembicaraan , saat ini diriku berdiri sebagai Raja, anak dari Maya dan Fardian, saudara lelaki Vanesa, jadi jawab pertanyaanku!”tegas Raja.“Aku tidak terlibat dalam penculikan Vanesa, bahkan aku tidak tahu siapa yang penculiknya,”dalih RendraTarikan napas lega terdengar dari bibir Raja.”Pelakuanya adalah Ambar yang katanya nenek kandungku, “balas Raja.“Ibuku memang memiliki dendam pada Maya, Fardian dan Rika, tapi aku tidak terlibat,”jawab Rendra dengan tegas.“Apa Pak Rendra tahu kemana Bu Ambar melarikan diri?”“Raja, seandainya kamu tahu, apa kamu akan menyerahkan nenekmu sendiri pada polisi?”Pertanyaan Rendra bagai buah simalakama, seakan Raja tak bisa memilih.“Raja, aku sarankan padamu, tidak usah mecam
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more
PREV
1
...
5678910
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status