Home / Romansa / Maid Istimewa Tuan Arrogant / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Maid Istimewa Tuan Arrogant: Chapter 41 - Chapter 50

76 Chapters

D41. Serakah akan Harta

Nyonya Merry begitu geram saat tiba-tiba putrinya memutuskan sambungan teleponnya. Wanita paruh baya itu terlihat murka. Di lantai dua saat itu hanya ada Nyonya Merry dan tidak ada siapapun. Di satu sisi dia tidak bisa memungkiri jika dia merasa kesepian. Nyonya Merry keluar dari dalam kamarnya dan memperhatikan sekitar. Rumah yang begitu besar dan indah sangat sepi dan sunyi tanpa mereka. Walaupun rumah dihuni oleh banyak maid, tapi mereka tidak bisa membuat rumah itu menjadi meriah. Nyonya Merry memegangi dadanya yang tiba-tiba terasa sangat sesak. "Keindahan yang sangat hampa," ucapnya lirih. Namun, tiba-tiba dia tertawa sendiri seperti orang gila. Beruntung tidak ada orang di dalam rumah. "Aku akan sangat bahagia jika semua ini nyata menjadi milikku yang abadi. Tidak ada yang mengusikku atau menghinaku karena aku miskin. Seandainya Tuhan mendengarkan dan membuat keajaiban malam ini dengan sekali cling hahaha ... semua jadi milikku. A
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

D42. Kunci Palsu

Nyonya Merry terperanjat kaget dan beberapa kali menelan saliva nya saat mendengarkan suara tersebut. Nyonya Merry menarik napas lalu membalikkan badannya dan memasang senyum palsunya. "Oh, Jacob menantu ibu sayang. Kau sudah pulang?" Bukannya menjawab sang mertua, tapi justru Jacob menatap ibu mertuanya dengan tatapan mengintimidasi. Hal itu membuat Nyonya Merry merasa tidak nyaman. Wanita tua itu memang tidak pernah berani menatap mata Jacob jika sedang dalam keadaan tidak baik. Terlebih lagi mungkin Jacob menganggap jika dia melakukan sesuatu di dalam kamarnya. "Ibu tadi mencari sesuatu yang dipinjam oleh Mandy, tapi tidak ketemu. Mungkin Mandy sudah mengembalikannya tanpa memberitahu ibu." Nyonya Merry beralasan, lalu keluar dari kamar Jacob. Setelah kepergian wanita tua itu, Jacob menatap laci lemarinya, lalu bergegas memeriksa sesuatu. Hati Jacob merasa sangat lega saat mel
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more

D43. Hobi Baru Nyonya Besar

Senyuman smirk dan mematikan khas Jacob akhirnya menghiasi wajahnya. Entah itu mengekspresikan kekesalan, kemarahan, atau kekecewaan. Yang jelas Jacob sudah paham dan sudah hafal dengan kelakuan istrinya. Namun, untuk sekarang Jacob sudah tidak mempedulikannya, akan tetapi dilubung hati Jacob yang paling dalam dia tidak membenci sang istri. Walau bagaimana juga Mandy tetaplah istri sah Jacob. Selama menikah pun Jacob tidak pernah protes bahkan dia paham dan sadar diri pada dirinya sendiri. Jacob tidak bisa membuat Mandy hamil. Terletak siapapun yang salah di sini, Nyonya Merry selalu melindungi Mandy serta selalu menempatkan Jacob di tempat yang salah dan terpojok.Lamunan Jacob membawa memori ke beberapa tahun silam setelah Jacob dan Mandy menikah. "Sungguh pria tidak becus. Bagaimana bisa aku tidak hamil. Padahal setiap hari----setiap malam kita selalu melakukan hubungan intim!" Jacob diliputi rasa frustrasi yang teramat sangat. Bayangan pernikahan itu yang sejatinya membuat dia ba
last updateLast Updated : 2025-01-13
Read more

D44. Apakah Aku Hamil?

Steven dengan sigap menangkap tubuh Mandy yang hampir saja jatuh karena kehilangan keseimbangan. Mandy sempat pingsan karena tekanan pikiran yang dia alami akhir-akhir ini. Antara ibunya dan suaminya. Sang ibu yang selalu marah-marah pada Mandy hanya karena persoalan masalah Mandy yang sering membawa pulang pria lain ke rumahnya, sedangkan sang suami yang mengacuhkan dia setelah kejadian itu. Mandy yang melampiaskan kekesalannya pada pria simpanannya. Mandy memang selalu bermain api dengan pria yang bisa membuatnya bahagia dan puas. Bukan berarti Jacob sang suami tidak bisa membuatnya puas. Hanya saja Jacob mandul dan itu membuat Mandy sedikit kesal juga."kau baik-baik saja?' tanya Steven saat melihat Mandy mulai siuman. Mandy menganggukkan kepalanya. "Kau butuh sesuatu untuk di minum atau mungkin kau ingin ke rumah sakit? Aku lihat sepertinya kau tidak sehat.""Tidak. Aku tidak apa-apa. Lebih baik aku pulang saja." Mandy bangkit dan pamit pada Steven.*** Ara masih rutin menyambang
last updateLast Updated : 2025-01-14
Read more

D45. Rencana Busuk Sang Mertua

Kedua bola mata Nyonya Merry membulat sempurna saat melihat sebuah benda yang tergeletak di trotoar. Manik mata itu tidak lepas dari sana untuk beberapa saat. "Maaf, nyonya. Aku minta maaf. Aku tidak sengaja," ujar pria itu sambil minta maaf sambil membungkuk. Dia pun mengambil barang-barangnya yang terjatuh dan selembar foto yang masih menjadi titik fokus atensi Nyonya Merry."Tunggu!' Nyonya Merry mencegah pria itu dan mendekatinya."Iya nyonya. Apakah aku berbuat salah? Bukankah tadi aku sudah meminta maaf pada anda.""Bukan soal itu. Foto itu----" Nyonya Merry menunjuk foto yang dipegang pria itu."Ah, foto ini. Aku sedang mencarinya, tapi sudah hampir tiga minggu aku belum menemukannya," ucap pria itu sambil tersenyum simpul."Apa kau keluarganya?"Pria itu menggelengkan kepalanya. "Bukan. Aku bukan keluarganya. Aku hanya diminta oleh ibunya untuk membawanya pulang ke Harwod ."Mendengar penuturan pria itu Nyonya Merry langsung tersenyum dan tertawa bahagia. "Akhirnya," ungkapny
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

D46. Kartu Mati Tuan Jacob

Entah kenapa Jacob tidak fokus saat diajak mertuanya membicarakan hal yang selama ini dia begitu harapkan akan ada keajaiban yang terjadi di dalam hidupnya. Yang ada dalam pikiran Jacob pada saat itu adalah Ara. Sekilas pada saat itu Jacob melihat raut wajah Ara sedih. "Kau harus menjaga hubungan baik dengan Mandy. Jangan membuat dia marah dan selalu manjakan dia. Untuk wanita yang sedang dalam program hamil itu sangat penting." Nyonya Merry menatap Jacob dengan tersenyum simpul.Jacob kembali menengerutkan keningnya. "Bukankah ini sangat aneh. Sejak awal kau bilang jika aku yang bermasalah dan tidak bisa membuat Mandy hamil dan sekarang tiba-tiba kau meminta pada kami untuk melakukan program hamil? Jika dengan cara yang kau pikirkan akan berhasil, kenapa kau tidak melakukan dari dulu," cerca Jacob.Dari situ si wanita paruh baya itu mulai kelabakan menjawab pertanyaan dari Jacob, tetapi wanita licik itu selalu punya cara untuk segera menjawabnya, "karena
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

D47. Ara Positif Hamil

Pagi telah datang dan menjemput semua orang untuk kembali beraktivitas. Saat itu Ara bangun lebih awal. Dia sengaja tidak membangunkan Jacob lantaran ingin memberikan kejutan untuk Jacob. Oleh karena itu dia berusaha sepelan mungkin bergerak dari ranjang untuk menurunkan kedua kakinya. Ara berjalan mengendap-endap menuju ke kamar mandi dengan membawa alat test kehamilan yang dia beli kemarin.Saat Ara sedang berada di kamar mandi, Jacob mendadak dikejutan dengan ponselnya yang terus bergetar. Getaran ponsel Jacob yang terus menerus membuatnya terbangun dengan terpaksa. Dengan menahan rasa ngantuk yang masih menyerangnya Jacob mengangkat panggilan telepon itu."Sayang ... sayang!!" Suara Mandy yang terlihat bergetar di seberang sana sambil berteriak menahan rasa sakit serta menangis tersedu-sedu membuat Jacob tersadar dari rasa ngantuknya dan terlihat bingung."Ada apa?""Perutku sakit sekali, sayang. Cepat ke kamar sekarang juga!" rintih Mandy.
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

D48. Musuh Bebuyutan

"Nyonya sepertinya anda sudah mengetahui tentang penyakit kanker rahim yang diderita oleh pasien," ungkap dokter tersebut pada Nyonya Merry. "Iya. Mungkin aku hanya butuh obat pereda rasa sakit agar putriku tidak kesakitan seperti tadi," balas wanita paruh baya tersebut. "Tidak bisa, Nyonya. Anda harus memeriksanya lebih lanjut. Penyakit yang menyerang putri anda harus segera mendapatkan penanganan langsung. Kanker itu telah berkembang sangat lama dan jika tidak segera ditangani maka akan membahayakan nyawa pasien. Maka dari itu harus segera diangkat," lanjut sang dokter. "Itu berarti putriku tidak akan memiliki rahim, dok?" "Bahkan sekarang pun dia tidak akan bisa hamil lagi karena rahimnya telah digerogoti sel kanker," jelas sang dokter. "Jika begitu, aku perlu berpikir untuk itu."Nyonya Merry hanya bisa menunduk lesu melihat keadaan anaknya yang sedang sakit, akan tetapi penyakit itu selalu dia tutupi di depan Mandy ataupunJacob. Kanker rahim yang di derita oleh Mandy adalah p
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

D49. Mengasuh Anak atau Jadi Pelacur?

Mendengar penuturan Nyonya Merry, Nyonya Ashley terlihat sangat terkejut. Sesak napasnya kambuh hingga membuatnya tidak mampu untuk berdiri dengan sempurna. Nyonya AShley tampak memegang dadanya yang terasa sangat nyeri akibat mendengar kata-kata tersebut."Hentikan! Kau benar-benar keterlaluan!" Tobey yang tidak tega melihat keadaan Nyonya Ashley berusaha untuk menyudahi perdebatan yang tidak akan ada pangkat selesainya jika sudah membahas yang namanya perselingkuhan."Hei, anak muda. Kau tidak tahu apa yang dilakukan si pel*c*r ini dulu? Jadi, jangan pernah ikut campur!" ungkap Nyonya Merry.Hal itu membuat Nyonya Ashley tidak kuat berada di sana terlalu lama. Dia menarik tangan Tobey mengisyaratkan untuk segera pergi dari sana. Tobey yang paham dengan keadaan ibunya Ara segera menuntun wanita paruh baya itu untuk keluar dari ruangan tersebut.Dengan perasaan kecewa dan hancur, Nyonya Ashley keluar dari ruangan itu sambil menangis dengan tangan memegang dadanya yang terasa sangat sa
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more

D50. Surat Untuk Tuan Arrogant

Hubungan yang baru berusia seumur jagung dan sudah terlampau jauh, kini diambang kehancuran. Ara tidak pernah menyangka jika ibunya akan datang dan mengetahui semuanya. Ara juga tidak sadar jika dia telah melakukan kesalahan yang sama seperti ibunya dahulu. Ara baru menyadari dan menyesali segalanya begitu sudah terlanjur serta nasi sudah menjadi bubur. Jatuh cinta di waktu dan dengan orang yang salah. Namun, Ara sendiri tidak kuasa menahan hasrat dan perasaannya untuk mementingkan egonya. Ara tidak menyangka jika dia akan jatuh cinta pada Jacob dan dia tidak bisa mengendalikannya karena itu terjadi begitu saja.Kesalahan fatal yang Ara lakukan kini telah membuahi nyawa yang tidak berdosa di dalam rahimnya. Ara tidak kuasa menahan nasib yang akan menimpa anaknya kelak jika dia sudah dewasa nanti. Nasib yang sama dengan penderitaannya yang sedang dia alami saat ini.Ara membawa Albert masuk ke dalam kamarnya dan menyuruh maid lain untuk menggantikan posisi dia untuk menjaga Albert. Tad
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more
PREV
1
...
345678
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status