Semua Bab Maid Istimewa Tuan Arrogant: Bab 31 - Bab 40

76 Bab

D31. Pulau Brillin

"Ada apa ini? Kenapa kalian berkumpul di sini?" ujar Jacob yang berdiri di ambang pintu karena melihat mereka berkerubung di kamar putranya. Kedua pengurus vila dan Ara serentak membalikkan badannya. Mereka terkejut saat mendapatkan Jacob telah berdiri di ambang pintu. Terlihat ada kecemasan di wajah Jacob. Pria itu mengira jika terjadi sesuatu pada Albert, putranya. "Ayah ...." Saat suara itu terdengar, dua pengurus vila bergeser dan nampak lah Albert yang sedang duduk di kursi roda. Jacob mendekati bocah itu. "Aku baik-baik saja, ayah. Ibu selalu merawat ku dengan baik," lanjutnya. "Hah? Ibu?" Jacob mengusap rambut Albert sambil melirik pada Ara yang berdiri di belakang kursi roda. "Iya--ibu. Ibu yang merawat ku dan sekarang aku ingin mengajak ibu jalan-jalan keliling vila. Boleh kan, ayah?" kata Albert sambil mendongakkan kepalanya ke belakang menatap Ara. Jacob menarik napas panjang. "Boleh. Ayah juga aka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

D32. Malam Terakhir (21+)

Satu hari telah berlalu. Jacob hanya merencanakan tiga hari berada di Pulau Brillin. Berada di Pulau Brillin adalah hadiah untuk ulang tahun Albert. Selain itu selama di Pulau Brillin adalah waktu berharga untuk Jacob dan Ara di fase hubungan mereka yang semakin dekat. Jacob dan Ara telah memantapkan hubungan mereka. Mereka menghabiskan waktu di Pulau Brillin layaknya keluarga yang utuh. Berjalan-jalan di pantai, terkadang mereka melakukan makan malam di luar tepatnya di dekat taman. Mereka memanggang beberapa daging dan mengajak para pengurus vila tinggal di dalam vila. Beberapa pengurus vila yang rumahnya dekat bisa langsung pulang saat pekerjaannya sudah selesai, tapi bagi pengurus vila yang rumahnya jauh, mereka mendapat mandat untuk tinggal dan tidur di vila. Mereka pun mendapatkan fasilitas tersendiri yang diberikan oleh Jacob. Jacob menyuruh mereka untuk tinggal di vila agar vila terlihat berpenghuni dan tidak terlihat horor. Namun, dibalik itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

D33. Leukimia Kronis

Pagi harinya sebelum kembali pulang ke Blackfort, Ara sempat menghampiri Jacob yang tengah duduk minum kopi di balkon. Setelah sebelumnya Ara mengurus Albert. "Tuan, boleh aku bertanya sesuatu?" Jacob menoleh menatap Ara dan meletakkan cangkir kopinya di atas nakas. "Apa? Mau tanya apa?" "Hmm ... ini soal Albert. Sebenarnya Albert itu sakit apa? Apa benar Albert anak pungut?" cerca Ara pada tuannya. Jacob menurunkan pandangannya dan menatap cangkir kopi. Pria itu menarik napas sesak di dadanya, lalu menatap jauh ke hamparan pantai di depan sana. "Albert menderita Leukimia sejak kecil dan benar sekali dia bukan anak kandungku." "Leukimia? Bukankah itu kanker yang mematikan." Jacob kembali menarik napas. "Memang mengerikan jika memikirkan nasibnya dikemudian hari. Aku menemukan Albert di tong sampah saat masih bayi. Begitu tega orang tuanya membuang Albert yang saat itu masih mungil," ungkap Jacob dengan nada berat menandakan pedih di hatinya. "Begitu malang nasibnya, bah
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

D34. Mandy Selingkuh

Mendengar penuturan dari sang dokter, kaki Ara mendadak lemas. Ara seperti tidak bisa menopang dirinya sendiri untuk berdiri. Ara tak kuasa menahan air mata yang akhirnya tumpah ruah. Wanita itu berjalan pelan keluar dari ruangan dengan dada yang terasa sesak untuk bernapas. Ara sungguh tidak percaya jika secepat ini dia akan berpisah dengan Albert. Tidak lama sosok Jacob tiba dan mendekati Ara. Melihat ekspresi Ara tentunya Jacob sudah paham dengan situasi itu karena sebelum Ara, Jacob lah yang selalu menemani Albert jika bocah laki-laki itu harus rawat inap di rumah sakit. Jacob memeluk Ara dan membiarkan Ara menangis di pelukannya. "Kenapa harus dia, tuan? Hiks ...." "Ara, kita hanya manusia dan tidak tahu apa rencana Tuhan. Apapun yang terjadi kita harus kuat dan ikhlas menerimanya," jelas Jacob. Pria itu terlihat tegar dan tenang walaupun sebenarnya dia juga merasakan hal yang sama seperti Ara. Bagaimana tidak, Jacob lah yang membawa Albert pulang dan menganggap dia seperti
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

D35. Pria Mandul?

Aksi yang tidak senonoh dan tidak patuh untuk dilihat oleh Jacob. Bahkan mereka berdua lupa mengunci kamarnya. Jacob berdiri di ambang pintu menyaksikan istrinya berhubungan badan dengan pria lain. "Ja-Jacob? Katanya malam ini ingin menginap di rumah sakit, tapi kenapa pulang?" kata Mandy panik. Jacob tersenyum saat melihat ekspresi sang istri yang panik setelah mereka berdua baru saja menyelesaikan aksi panas. Jacob langsung memberi tepuk tangan pada mereka berdua. "Sa-sayang, aku hanya main-main dan tidak serius," ujar Mandy sambil mendorong tubuh Mike dan memberi isyarat pada Mike agar segera pergi. Tak ingin memperkeruh suasana, Mike langsung pergi dari sana tanpa dihalangi oleh Jacob sedikit pun. Jacob terlihat tenang seolah bukan pertama kalinya dia melihat hal itu. Justru sikap Jacob yang acuh tak acuh membuat Mandy menjadi bingung. "Kau tidak marah?" "Untuk apa aku marah
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

D36. Frustrasi

Ara terkejut saat handuk yang menutupi tubuhnya ditarik paksa oleh Jacob. Hal itu membuat tubuh Ara terlihat sepenuhnya. Ara sempat menyadarkannya dengan membawa nama Albert yang sedang sekarat di rumah sakit, tapi justru Jacob tidak peduli dengan alasan yang diberikan oleh Ara. Jacob yang sudah murka atas kemarahannya pada Mandy melampiaskan kemarahannya pada Ara. Malam itu Jacob menggauli tubuh Ara dengan kasar dan brutal.Hal itu membuat Ara sakit hati karena Jacob tak segan-segan bermain kasar dan memukulnya serta menarik rambut Ara dengan kasar layaknya seorang jalang yang dibayar untuk memuaskannya.Ara tidak mampu menahan atau meredakan amarah Jacob dan Jacob tidak bisa terima karena Mandy telah mengejeknya. Hal itu membuat Jacob secara tidak sadar telah melukai hati Ara.Delapan tahun menikah dengan Mandy. Mereka tidak mendapatkan keturunan bahkan Mandy tidak pernah hamil sama sekali. Mengingat kata hamil adalah hal yang sangat diharapkan oleh kedu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-08
Baca selengkapnya

D37. Siasat Nenek Lampir

Sikap dingin yang dilihatkan oleh Ara tidak menjadi penghalang untuk seorang Jacob Chase untuk kembali menaklukkan hati Ara. Apapun akan Jacob lakukan demi kebahagiaan masa depannya.Apakah mungkin hal itu akan terjadi selama masih ada si tua, Nyonya Merry Feehily?Bagi wanita tua itu, Ara adalah musuh terbesarnya. Menurut Merry, Ara akan menjadi kerikil besar dalam rumah tangga Jacob dan Mandy."Aku harus menyingkirkan dia dengan cepat, sebelum semua terlambat. Hal itu bisa membuatku dan Mandy ditendang dengan mudah oleh Jacob. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja."Wanita paruh baya yang mendapatkan julukan nenek lampir dari semua maid terutama maid senior, karena wanita tua itu jika marah akan seperti mak lampir. Suaranya yang melengking dan menggema di seluruh sudut ruangan. Tak jarang umpatan-umpatan kasar pun sering keluar dari mulut wanita itu bahkan jika dia sudah tidak menyukai seseorang, dia akan dengan gampangnya mengusir atau memecat o
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-08
Baca selengkapnya

D38. Sikap Dingin Ara

Jacob menarik napas panjang saat Ara begitu saja keluar dari mobilnya. Sejak kejadian itu Jacob memang tidak pernah mendapatkan perhatian dari Ara lagi, bahkan tersenyum pun tidak. Jacob meremas setir mobilnya sambil menatap punggung wanita yang dia cintai hingga hilang di depan sana. Jacob benar-benar telah melakukan kesalahan besar. Kesalahan yang kedua kalinya ini mungkin akan berakibat fatal. Jacob menjatuhkan kepalanya pada setir mobil. Dia tidak bisa berpikir untuk saat itu, bahkan fokus pun tidak bisa. Berkali-kali Jacob berdecak tanda dia mengeluh untuk suatu hal yang membuat dia lemah. Apakah Jacob sudah bertekuk lutut pada Ara?Sepertinya Jacob sungguh merasakan jatuh cinta yang sesungguhnya. Baru kali ini Jacob merasa dicintai dengan tulus tanpa harus mendengar kata hinaan di telinga Jacob. Kata mandul sering membuat Jacob panas hati dan tidak berdaya selama delapan ntahun pernikahan dengan Mandy. Dengan Ara, Jacob merasakan dihormati sebagai
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-09
Baca selengkapnya

D39. Obat Penenang Jacob

Ara menarik napas panjang sesaat menundukkan kepalanya sebelum akhirnya dia memutar kenop pintu kamar VIP itu. Namun, Ara tertahan untuk memutarnya karena Ara tersadar jika Jacob telah berdiri di balik pintu yang sebagian atasnya transparan.Mereka berdua saling bertatap muka walaupun di hadapan mereka berdiri pembatas kaca transparan. Ara memutar kenop itu dan membukanya, sedangkan Jacob tidak bergeming di depannya."Tuan bisa kembali ke kantor sekarang. Sudah tidak perlu ada yang dikhawatirkan mengenai tuan muda. Dia akan baik-baik saja," kata Ara tanpa sedikit pun menatap Jacob.Jacob berdecak seakan kecewa dengan sikap Ara pada saat itu. "Baiklah. Jaga dia baik-baik. Jika terjadi apa-apa, kau pasti sudah tahu apa yang akan kau lakukan." Sebelum pergi Jacob memberikan selembar kertas yang diberikan oleh dokter tadi pada Ara. "Tolong simpan ini atau kau bisa menjadikan satu di dalam tempat obat Albert."Ara paham apa yang dimaksud oleh tuannya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-09
Baca selengkapnya

D40. Kunci Cadangan

Jacob menaiki anak tangga dengan pelan. Waktu masih menunjukkan pukul 4 sore. Jacob menghentikan langkahnya saat mendapatkan sesuatu yang aneh. Jacob berdiri dengan kedua tangannya masuk ke dalam saku celana.Menyadari itu sesuatu yang dianggap aneh bergerak sambil tersenyum pada Jacob. Dia hampir salah tingkah karena melihat Jacob sudah pulang."Menantu ku sayang, kau sudah pulang? Kenapa tumben pulang lebih awal?" sapa Nyonya Merry.Jacob tidak merespons ucapan mertuanya, akan tetapi dia menatap wanita yang sekarang berdiri di depannya, lalu beralih ke pintu kamar Ara. Tentunya Nyonya Merry memahami."A-aku ha-nya memeriksa pintu kamar Ara, rusak atau tidak," jelasnya gugup."Aku tidak menanyakan perihal soal itu," jawab Jacob kemudian berlalu dari hadapan mertuanya dan masuk ke dalam kamarnya.Pernyataan Jacob membuat mertuanya itu kicep dan mematung setelah Jacob berlalu dari hadapannya dengan ekspresi dingin. Nyonya Merry hanya menatap punggung menantunya sampai masuk ke dalam ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234568
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status