Perlahan mobil Zayyan berhenti di depan resto, sengaja tidak memasuki halaman parkir khusus pelanggan.“Yang tadi itu ... bukan cuma sekadar skenario saja, Sin. Saya serius,” ucap Zayyan ketika Sindy hendak turun dari mobilnya.“Yang mana, Pak?”“Yang tadi itu ...”Sindy berpikir sebentar.“Yang Anda bilang ke Mita dan teman-temannya kalau Anda sudah punya calon?” tanya Sindy memperjelas. “Itu ternyata bukan skenario belaka?”“Bukan, itu serius.”“Kalau begitu selamat, Pak! Siapa calonnya?”“Kamu,” cetus Zayyan, membuat Sindy terkesiap.“Saya, Pak?” Zayyan mengangguk. “Semoga kamu mempertimbangkannya, Sin.”“Tapi ... saya janda, punya ekor satu.”“Saya juga duda, cuma bedanya saya tidak punya anak dari pernikahan sebelumnya.”Sindy terdiam, terjepit antara bingung dan juga kaget karena semua yang terlalu mendadak untuknya.“Saya rasa kita sudah selesai dengan masa lalu masing-masing, tidak ada salahnya kan?” ujar Zayyan lagi, dia memang tidak pandai merayu dengan kata-k
Last Updated : 2024-12-29 Read more