Udara siang yang terik, kendaraan yang berlalu lalang dengan klakson yang memekakkan, serta bunyi gitar dari pengamen jalanan melengkapi kebisingan di sekitarku. Aku tetap fokus dengan kegiatan dapur serta mendekorasi kue, melayani di kasir, juga sesekali membantu Kayla untuk melayani pelanggan. Bila pelanggan mulai sepi, aku akan merapikan kembali tatanan kursi dan meja, menghitung omset dan mencatat bahan-bahan yang sudah berkurang.Aku berusaha mengalihkan perhatian dengan fokus bekerja, berusaha menyibukkan diri, menikmati tontonan favorit atau musik-musik yang kusukai. Aku berusaha mengalihkan dan tidak terfokus pada hatiku yang terluka, juga tidak lagi membayangkan wajah Mas Arham yang setiap kali terlintas dibenakku, maka hatiku selalu bergetar.Bila mengenang kembali yang sudah terjadi, tentang rindu dan kesetiaan yang kupupuk, tentang mesranya suamiku pada istrinya, serta kalimat keluarganya yang manuduhku sebagai perusak keluarga, membuat lara yang ada semakin membuncah
Baca selengkapnya