Home / Romansa / DUA BELAS TAHUN TANPA KAMU / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of DUA BELAS TAHUN TANPA KAMU : Chapter 101 - Chapter 110

117 Chapters

101

"Aku melihatmu turun dari sebuah taksi di depan pengadilan, apa kau ke sana untuk menyelesaikan masalah yang terjadi?""Oh, itu ya... Benar saya ke sana.""Lelaki yang bersamamu siapa?""Pengacara saya.""Oh, baguslah...."dia terdengar bilang begitu tapi sedikit ragu. "Saya penasaran kenapa Mas Arkan mampir dan ingin mengatakan sesuatu, ada apa ya?"Terbit senyum yang begitu lebar di bibir lelaki itu sambil membulatkan matanya ke arahku. Dia mengesap kopinya sambil tertawa tipis. "Apa kamu baru saja memanggilku dengan ucapan Mas Arkan?""Iya, kita tak perlu bicara terlalu formal kan?""Justru itu yang ingin saya katakan sejak lama, Saya dan kamu harus berhubungan dengan casual dan santai.""Jadi, ada apa kemari?""Sebenarnya kami adalah rencana makan malam keluarga, apa Sabtu depan acaramu kosong? aku ingin mengajakmu dan anak anak makan malam."Wow.Tawarannya menarik tapi karena aku masih menjalani proses perceraian, itu akan canggung. Aku akan datang ke sana sebagai apa, dan di
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more

102

Untuk pertama kalinya dalam hidupku, Mas Arham bersikap sangat kasar dan bengis. Tiba-tiba dia mencengkeram rambutku dan membuat kepala ini tertarik ke belakang. "Lepaskan aku, ini sakit!""Aku akan membuatmu lebih sakit hari ini jika kau tetap memutuskan untuk berpisah! Sudah kubilang Aku tidak mau!" Dia menekan kalimatnya dengan kesal. "Aku tidak punya alasan untuk membuat diriku bertahan. Hubungan ini sudah tidak nyaman!"Aku berusaha memberontak agar dia segera melepaskan rambutku tapi nyatanya itu semakin sakit saja. "Omong kosong!" Cengkeraman tangannya semakin menyakitkan membuat kepalaku terasa pedih dan pedas sekali. "... Sejak kapan pernikahan kita tidak bahagia. Kau dan aku adalah pasangan harmonis yang saling mencintai, Siapa yang mempengaruhi keputusanmu dan membuatmu tiba-tiba menceraikan! Bukankah selama ini kau menungguku!""Aku menyesal menunggumu, menyesal menunggu lelaki yang pada akhirnya menyakitiku!""Keterlaluan!" Lelaki tiba-tiba menarik rambutku dengan ker
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more

103

Merasa gagal membujuk kami dengan semua penjelasan dan bahkan tangisan, lelaki itu mulai putus asa. Saat aku membuka pintu rumah dan memberi isyarat, agar dia bisa keluar dengan santun pria itu hanya berdiri sambil menghela nafasnya dengan kasar. "Kalian akan menyesal mengambil keputusan ini!""Tidak sama sekali, Mas! Ini adalah yang terbaik!" "Iriana..." Dia masih mencoba membujukku dalam suaranya yang lirih. "Kamu akan menyesal kalau kamu tetap bersikeras bercerai?""Menyesal? Mungkin aku akan kesepian dalam beberapa hari tapi aku bisa mengalihkan perhatianku. Setelah itu akan kulanjutkan hidupku, karena selama ini aku juga sendirian. Jadi aku terbiasa.""Kamu kenapa sih, kamu sadar nggak kalau aku benar-benar sayang sama kamu. Aku hanya sedang berusaha untuk....""Stop, Mas! Malam sudah larut dan kami mau istirahat. Aku nggak mau pertengkaran kita mengganggu tetangga, Aku tidak mau jadi gosip dan ditegur oleh ketua komunitas lingkungan ini jadi tolong pergi!""Aku akan temui kamu
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

104

Setelah melihat wanita itu pergi dan onggokan uang 12.000 dolar dalam bentuk cek aku merasa perlu untuk bicara dengan anak-anakku, membahas tentang uang itu dan apa rencana kami ke depannya. Aku sudah sudah terlalu banyak menolak rezeki sudah, sudah terlalu banyak bersabar dan patuh pada integritas diriku bahwa aku adalah orang yang tidak mau dibeli. Sekarang aku ingin lebih realistis, jika ada yang memberiku uang maka aku akan menerimanya, jika ada yang menawarkan cinta dan perhatian kenapa aku harus menolaknya. 12 tahun aku kesepian Mas Arham datang menawarkan cinta dalam 2 bulan lalu dia pergi dengan cara paling menyakitkan. Aku bisa apa selain menukar ketegaranku dengan sedikit hiburan yang kurasa tidak berlebihan. *"Ini adalah pemberian ibu tiri kalian."aku mengatakan itu kepada kedua anak-anakku saat mereka pulang dari sekolahnya. Ujian sekolah sudah selesai dan kini menunggu hasil. "Wah lagi,,, untuk apa Dia memberikan kita uang.""Entahlah dia bilang itu adalah tanda terim
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

105

Begitu keluar dari ruang sidang 2 unit mobil Tuan Arkan datang menjemputku, satu adalah mobil pribadinya dan satu lagi adalah mobil stafnya.Melihat beberapa orang siap untuk menjemput dan memperlakukan kami dengan hormat Mas Arham dan istrinya terlihat tercengang, meski mereka juga tidak kalah kaya dan juga memiliki pengawal serta sopir pribadi tapi melihat Tuan Arkan yang begitu berwibawa dan terhormat Mas Arham merasa sedikit terintimidasi.Dia sampai menghentikan langkah dan menatap lurus ke arahku tanpa berkedip."Ayo masuk, kuantar kalian pulang.""Saya tidak menyangka Mas Arkan rela menyempatkan waktu untuk menjemput kami.""Tidak masalah bagiku, kebetulan minggu-minggu ini kami tidak terlalu sibuk.""Kalau begitu saya lega," jawabku tertawa kecil. Melihatku tertawa dan saling pandang dengan Tuan Arkan tentu saja Mas Arham seperti dibakar api cemburu. Dia terlihat tegang dan rahangnya nampak bergeletup."Lihat Pak Arham, dia menatap kita!" Bisik Tuan Arkan saat pria itu membuka
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

106

Mendengar penuturanku pria itu siap bukan main, wajahnya pucat pasti seakan darah telah menghilang dari aliran dan urat-urat wajahnya. Dia terkejut terguncang dan hampir terjatuh Andai tidak segera memegang ujung lemari untuk menjadi tumpuannya."Apa dia melamarmu?!""Lelaki yang merasa terhormat bila aku mau mendampinginya. Dia bilang dia akan sangat bahagia bila aku menerima lamaran itu!""Dan kau tersanjung?" ucapnya dengan ekspresi tidak percaya. Aku yang masih mengenakan handuk sangat tua dan memegangnya ujung handuk itu di depan dadaku. Aku harus mengusir pria ini secepatnya sebelum seseorang datang dan menyaksikan apa yang terjadi lalu salah paham."Tentu saja, dia menjanjikan segala kebahagiaan dan apapun yang aku inginkan!""Kau percaya begitu saja dengan rayuan lelaki itu?!""Hati wanita memang naif Mas! Begitu seseorang menyukai mereka, maka hati mereka yang lembut akan ikut menyukai juga!""Jangan lemah Iriana. Itu hanya pelarian sesaat karena kau begitu mencintaiku!""Tid
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

107

Mas Arkan berdiri di hadapanku dengan tatapan mata lekat sambil tetap mengangsurkan cincin berlian kecil di tangannya. Dia mendorongku untuk menerimanya, begitu juga dengan beberapa orang yang ada di toko yang terlihat bersorak dan merekam kejadian itu.Pikiranku seperti mengambang seakan aku dan tubuhku berada di udara, aku sulit memutuskan sekarang apalagi sampai menterjemahkan semua perasaan itu dalam bentuk ungkapan kata-kata. Senyum mas Arkan begitu menawan begitu juga penampilannya yang menjanjikan. Bila aku menerimanya, maka hidupku akan berubah dan terbalik secepatnya. Aku akan jadi wanita kaya yang setara dengan Mariana."Maukah kau menerimaku?""Tapi saya harus membicarakan ini pada anak-anak.""Saya sudah pernah minta restu pada mereka dan keduanya setuju.""Tapi saya dalam proses perceraian?"aku berbisik padanya dengan suara yang pelan sekali."Aku juga bisa menunggumu sampai masa tenggang itu selesai. Aku tidak keberatan untuk menunggu sampai kapan kau bisa membuka hatimu
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

108

Setelah konflik yang terjadi, kami pulang ke rumah. Demi mengembalikan ketenangan aku dan anak-anak memilih untuk tidak membahas apa yang terjadi agar obrolan tentang Mas Arham dan keluarganya tidak kembali terungkit dalam rumah ini."Bunda salah juga!" Tiba-tiba Lita memecah keheningan di meja makan."Salah apa?" Tanya kakaknya dengan heran."Kenapa tidak menikah dari lama Bunda, Kenapa harus menunggu ayah selama 12 tahun sehingga dia merasa kalau Bunda sangat mencintainya.""Bunda memang setia menunggunya.""Tapi Apa hasil dari penantian Bunda selain luka dan rasa sakit, dituntut dipermalukan kena fitnah, toko hampir hancur, semua terancam Apakah itu semua adalah harga yang pantas untuk penantian dan kesetiaan Bunda?""Tidak.""Aku nggak mau tahu Bun, setelah ini bunda harus bahagia dan menikah dengan om Arkan.""Dia itu orang kaya dan masuk dalam circle orang kaya tidak semudah itu. Bunda trauma dengan ayahmu.""Dia menyukai Bunda jadi Bunda harus menerimanya! Kita harus menaikkan
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

109

Matahari menjulang di langit dengan terik yang terasa nyata di kulit. Aku berjalan perlahan menuruni puluhan anak tangga dari gedung pengadilan agama. Akta perceraian yang kugenggam di tangan menjadi bukti dan titik balik bahwa sekarang aku telah menyandang status sendirian. Aku janda dan aku harus melawan stigma.Mulai sekarang aku akan berjuang sendirian tanpa keyakinan dan penegak jiwa bahwa aku memiliki suami. Orang yang kucintai dan kutunggu selalu bertahun-tahun ternyata bukan jodohku, bukan sama sekali.Sekarang langkah kaki terasa ringan meski hati sedikit sedih. Kutegarkan perasaanku sambil berdoa dan bertekad pada diri sendiri bahwa aku akan kuat menjalani hidupku. P*"Apa semuanya lancar Bu?""Akta cerai mana!""Di tasku.""Ibu tidak ketemu Pak Arham kan?""Dia bisa ambil akta cerainya sendiri.""Oh, syukurlah semuanya sudah selesai.""Ya, dan hakim juga memutuskan perintah untuk menjaga jarak. Mas Arham tidak akan mendekati Kita selamanya.""Syukurlah Bu, tinggal jalani s
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

110

Mas Arham bergeming begitu kening yang mendapatkan tinjuan yang sangat keras. Dia terkapar di paving lokasi parkir depan toko Delta. Orang-orang memandang kejadian diantara kami dengan decak terkejut dan komentar mereka mulai riuh.Anak-anak dan Kayla yang tadinya sibuk melayani pelanggan akhirnya juga ikut keluar dan menyaksikan semua itu."Anak-anak maafkan kami, maaf karena kalian harus melihat ini semua," ucap Mas Arkan pada Delia."Nggak apa-apa Om beliau memang harus diberikan pengertian," jawab Delia sambil memeluk nampan di tangannya.Mas Arkan terkulai dan berusaha bangkit tapi kurasa kepalanya sakit, kondangannya berkunang-kunang dan pukulan telak itu mungkin nyaris mengambil kesadaran dan membuatnya hampir pingsan."Apa yang terjadi sebenarnya?" ucap seorang wanita yang sudah lama kenal denganku dia nyonya Telia, pemilik toko pakan kucing di seberang jalan."Tidak ada, Bu. Lelaki yang sudah bercerai denganku kini terus datang dan memberikan terornya.""Astaga, kuharap sekar
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more
PREV
1
...
789101112
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status