Mobil melesat dengan cepat melintasi jalanan padat kendaraan dan meliuk mengikuti aspal yang sedikit memberiku ruang untuk melaju lebih cepat lagi. Sambil mengemudikan mobil, perasaan dan pikiranku berlomba, emosi serta rasa prihatin bercampur menjadi satu memikirkan konflik antara kedua istriku. Sudah kutegaskan sejak awal bahwa aku mencintai Iriana dan Mariana, keduanya, punya porsi yang sama yang tidak bisa di nomorduakan dalam hal apapun. Aku telah membagi waktu dan kasih sayang secara berkala, jadi, aku harus bagaimana lagi. Bayangan kehancuran bisnis Iriana membuatku khawatir, mimpi mimpi wanita tegar itu seakan dihancurkan di depan matanya sendiri. Melihatnya bersedih hatiku juga ikut teriris, namun Aku murka pada Mariana yang tega melakukan ini pada kakak madunya. "Kau di mana?""Di kantor sayang," jawab Mariana di telpon."Oh.""Kau di mana?""Ada urusan," jawabku yang terpaksa berdusta, Aku tidak ingin jujur kalau aku sedang perjalanan ke kantornya, karena dia pasti akan
Last Updated : 2024-12-10 Read more