Home / Romansa / DUA BELAS TAHUN TANPA KAMU / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of DUA BELAS TAHUN TANPA KAMU : Chapter 71 - Chapter 80

117 Chapters

71

Angin berembus perlahan melewati jendela kamar dan menyebarkan kesejukan ke seluruh ruangan. Aku dan Mas Arham duduk dan membicarakan tentang bisnis dan anak-anak kami. Juga beberapa hal yang terjadi siang tadi. "Aku lihat kamu dan Mariana bicara serius, kalian bahas apa?""Tidak ada yang kami bahas selain kamu Mas, Mariana tetap dengan keinginanmu agar aku meninggalkanmu dan kau bisa jadi miliknya satu-satunya.""Apa dia masih berusaha seperti itu?""Sebenarnya dia tidak pernah menyerah, apapun yang ia lakukan baik itu kebaikan maupun kejahatan tujuannya hanya satu, bahwa ia ingin kau kembali untuknya sendiri."Perlahan Mas Arham menggeser posisi duduknya padaku lalu melebarkan tangannya ke belakang punggungku hingga aku bisa menyandar bahunya. "Aku menyadari bahwa Mariana akan melakukan hal-hal buruk padamu, aku ingin meninggalkannya tapi ada beberapa hal yang membuatku tertahan. Aku terjebak dalam dilema moral dan harus memilih antara bertahan atau ambisiku untuk terus menjadi su
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

72

"Apa yang kau lakukan?!" tanyaku sambil mendekat ke arahnya. "Apa maksudmu?" tanyanya sambil tersenyum miring."Aku tahu kau akan menghancurkan hidup kami dengan segala kebohongan dan kejahatanmu! Tapi aku tak akan membiarkanmu!" Aku mendekat ke arahnya dan nyaris menarik kunciran rambutnya tapi Mas Arham segera berdiri diantara kami dan memelukku demi menghalau pertengkaran kami. "Tenang dulu, biar aku yang bicara pada Mariana!" bisik mas Arham sambil menenangkanku. Pria itu berusaha menyeretku menjauh dari hadapan istrinya. "Heh, kau tak pernah tegas pada istrimu. Biarkan aku memberinya pelajaran, dasar wanita jal4ng!" "Mau menutupi sekuat apapun, aku telah memiliki buktinya!""Bukti apa?!" teriakku dengan marah!" "Bukti yang kau buat dengan kebohongan?""Bukti yang kumiliki akan menghancurkan kalian!"Mariana berjalan menuju ke meja dan membuka lacinya, dia menyalakan ponselnya lalu menunjukkan video saat aku dan Tuan Arkan sedang berdansa, ada foto saat kami mengobrol sambil t
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

73

Di kantor brand Fixxie Merry, konflik dan keadaan dramatis tidak bisa terelakkan diantara kami. Para asisten dan karyawan yang kebetulan ruang kerjanya tak jauh dari ruangan Mariana, terlihat berkumpul di depan pintu dan memperhatikan keadaan itu tanpa mampu melakukan apapun. "Kenapa kalian di situ, kembali pada urusan kalian masing-masing!" Mariana menjadi sangat emosi dan melemparkan sebuah ornamen ke lantai, hingga benda itu pecah berkeping-keping. Para karyawan terkesiap dan segera membubarkan diri, sementara Mariana semakin menggila, ia tak suka menjadi perhatian apalagi dipandangi dengan cara paling menyedihkan. "Aku akan pergi sekarang, akan kubiarkan kau sendirian dan merenungi perbuatanmu!" ujar Mas Arham sambil meraih tanganku dan mengajakku pergi. "Aku akan membuatmu menyesal!" geramnya."Aku pernah memutuskan untuk meninggalkan semua kekayaan dan kamu, jadi, aku tidak akan ragu untuk melakukannya dua kali!" Ucap Mas Arham dengan nada mengancam. "Mas, tunggu!" Mariana
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

74

Mereka semua tertawa sinis menatap keterpurukanku dan bagaimana aku terdiam tanpa mampu menjelaskan lagi. Segala kepanikan dan rasa malu yang harus kutanggung ini membuatku tak mampu membendung air mata. "Makanya kalau berbisnis yang jujur aja," ujar seorang ibu sambil berlalu."Kecewa deh, sudah langganan bertahun-tahun ternyata kualitasnya kayak gitu!" ujar yang lain sambil menjauh juga. "Bu, apa kalian tahu kenapa cafe ini bisa bertahan? Andai Ibu Iriana tidak mempertahankan kualitasnya mungkin tokoh ini sudah gulung tikar di tahun pertama. Sampai saat ini kami tetap mempertahankan keasrian dan kebersihan kami, kalau tidak percaya silakan masuk dan periksa sendiri!" ujar kaila dengan kesal."Kamu lho yaa, jangan ikut campur kamu!" Ucap seorang ibu sambil menuding Kayla dengan jari telunjuknya. "Saya ini sudah bekerja selama bertahun-tahun, jadi saya tahu apa yang terjadi di toko ini. Saya tidak meragukan apapun, karena kami tahu kualitas pekerjaan kami! "Ish!" Wanita itu tidak
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

75 POV Arham

Mobil melesat dengan cepat melintasi jalanan padat kendaraan dan meliuk mengikuti aspal yang sedikit memberiku ruang untuk melaju lebih cepat lagi. Sambil mengemudikan mobil, perasaan dan pikiranku berlomba, emosi serta rasa prihatin bercampur menjadi satu memikirkan konflik antara kedua istriku. Sudah kutegaskan sejak awal bahwa aku mencintai Iriana dan Mariana, keduanya, punya porsi yang sama yang tidak bisa di nomorduakan dalam hal apapun. Aku telah membagi waktu dan kasih sayang secara berkala, jadi, aku harus bagaimana lagi. Bayangan kehancuran bisnis Iriana membuatku khawatir, mimpi mimpi wanita tegar itu seakan dihancurkan di depan matanya sendiri. Melihatnya bersedih hatiku juga ikut teriris, namun Aku murka pada Mariana yang tega melakukan ini pada kakak madunya. "Kau di mana?""Di kantor sayang," jawab Mariana di telpon."Oh.""Kau di mana?""Ada urusan," jawabku yang terpaksa berdusta, Aku tidak ingin jujur kalau aku sedang perjalanan ke kantornya, karena dia pasti akan
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

76

Udara di kantor Mariana terasa dingin seperti es yang mencair di atas meja kerja yang terbuat dari balok jati dan lapisan kaca. Dinding-dindingnya dihiasi lukisan abstrak dengan warna gelap menggambarkan suasana hati antara aku dan dia yang sedang kalut. Aku masih mencoba menenangkan nafasku yang tersengal karena amarah yang memuncak, sementara Mariana terus menangis meratapi posisinya--yang menurutnya--serba salah. Keheningan mencekam menyelimuti ruangan diiringi oleh detakan jantungku yang semakin berdebar. Ucapan terakhir Mariana yang mencela ketidakdewasaanku membuatku kehilangan kata-kata. "Aku melakukan apapun demi kebahagiaanmu dan dia!""Oh ya tapi saat perjalanan bisnis bersamaku, kau rela berbohong dan meluncur di tengah malam demi bercinta dengannya!""Jangan ungkit hal itu, 12 tahun aku bersamamu tanpa dia, jadi apa salahnya memberinya secuil kebahagiaan setelah penantiannya yang panjang.""Kau selalu membicarakan dan peduli tentang penantiannya tanpa memperhitungkan pen
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

77

Rumor tentang toko kue Delta menyebar dengan cepat, media sosial bahkan berita yang tayang di TV lokal kota dipenuhi dengan komentar negatif dan berbagai pertanyaan yang mengundang berbagai asumsi. Benarkah selama ini aku telah mempermainkan kepercayaan pelangganku? Benarkah aku telah menggunakan bahan-bahan yang kadaluarsa? Dan kue-kueku mengandung bakteri?Tentu tidak!!Tuduhan-tuduhan yang tertulis di tabloid dan beredar di internet membuatku terpuruk. Aku ingin menjelaskan pada mereka semua, bahwa aku tidak bersalah, tapi bagaimana caranya. Ada pepatah yang bilang bahwa diantara kartu kesehatan dan kebahagiaanmu ada beberapa orang yang ingin melihatmu jatuh. Ada juga yang menonton dari jauh dan bersenang-senang dengan kesulitanmu. Aku sedang dalam posisi jadi sorotan di kota ini, ada yang prihatin padaku, tapi yang lebih banyak adalah yang merayakan kesulitan ini.**Udara pagi di toko kue Delta terasa hampa, aroma manis kue yang biasanya menebarkan kehangatan, pagi ini terasa h
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

78

Sebelum meluncur pulang ke rumah Mariana terlebih dahulu aku menelepon istri pertamaku untuk mengabarkan padanya bahwa mungkin malam ini aku tidak pulang, banyak hal yang harus kubicarakan pada istri kedua dan mungkin ini akan sedikit menyedihkan serta menimbulkan tindakan dramatis sebagai respon Mariana. "Bund, malam ini aku nggak pulang ya, aku harus ketemu dengan Mariana dan bahas semuanya.""Iya, Mas, ga apa apa." "Kamu jaga diri dan anak-anak ya.""Aku semakin waspada akhir-akhir ini, khawatir bahwa seseorang akan datang dan menyerang kami.""Kuharap itu tak terjadi," balasku sambil mengakhiri telepon dan fokus mengemudi. Jalanan siang ini terasa begitu lambat dengan mobil-mobil yang saling berhimpitan berebut mencari celah untuk berjalan lebih dahulu, debu-debu yang berterbangan di udara, asap kendaraan dan bunyi klakson semakin menambah kerunyaman dalam dada. Aku ingin segera tiba dan memberitahu Mariana, bicarakan keresahan bahwa aku harus memenjarakan istri kedua demi me
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

79

Tring tring!Selagi mengendara ponselku bergetar di jok yang ada di titik kiriku, aku lirik nama yang tertera di layar dan itu adalah nama Tuan Rudi, mertua sekaligus bosku."Halo, assalamualaikum Pa.""Temui saya sekarang juga di vila saya" "Saya ada rapat di Hotel Grand Sevilla.""Aku tidak peduli, datang sekarang juga sebelum aku menyusulmu dan menghajarmu di depan orang banyak!"Perintahnya menggelegar di telingaku, ada sensasi ketakutan dan rasa khawatir tapi aku harus menghadapi semua ini. Aku yakin Mertuaku sudah dengar kabar kalau Iriana menggugat anaknya lewat pengacara pribadiku. Wajar saja kalau ayah mertua menggila.Kutepikan mobilku tepat di depan pintu pagar rumah mertua. Melihat kedatanganku staf keamanan langsung membuka gerbang megah yang terbuat dari baja dan kayu ukiran. "Selamat datang tuan Arham.""Terima kasih, apa ayah yang mertuaku ada di dalam?" "Iya."Aku mau nyusuri jalan menanjak yang berbelok ke kiri menuju ruang tamu, menyusuri koridor koridor lantai
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

80

Malam ini langit masih diselimuti warna kelabu sisa hujan, angin berdesir pelan membawa aroma tanah basah dan rasa dingin yang menusuk. Waktu menunjukkan pukul 08.00 saat kudengar pintu pekarangan didorong oleh kedatangan Mas Arham. Menyadari kepulangannya aku langsung membuka pintu, menyambut kedatangan lelaki yang nampak lesu dan sendu itu."Mas...."Pria itu hanya mendesah sambil menggelengkan kepalanya dengan gestur yang sedih. "Ada apa?""Semuanya tidak berjalan lancar! Aku diusir oleh Mariana." Lelaki berwibawa dengan rambut keperakan itu menjatuhkan dirinya di sofa. Kulihat air mata itu menggenang tapi ia berusaha menghalaunya dengan ujung jemari. "Apa maksudnya Mas? Aku memang menerima beberapa box barang-barangmu tapi aku tidak mengerti apa yang terjadi.""Mariana akan menceraikanku! Mertua telah memecatku dari perusahaan dan memerintahkanku untuk tidak menjumpai anak-anak lagi. Aku sudah tak punya akses lagi atas apapun dalam keluarga mereka!""Ya Tuhan, aku menyesal mend
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more
PREV
1
...
678910
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status