All Chapters of Menyembunyikan Identitas Anakku Dari Ayah Kejam: Chapter 281 - Chapter 290

303 Chapters

Bab 281

Mona menggelengkan kepala. Awalnya, orang mengira dia tidak ingin bekerja sama, tetapi dia berkata, "Nggak usah tanya lagi. Aku yang melakukannya. Aku yang membuka pintu dan aku juga yang memasukkan anak itu ke dalam."Tatapan Eleanor terus terpaku pada Mona seraya memperhatikan ekspresi wajahnya. Saat mendengar apa yang dikatakan Mona, napas Eleanor terasa semakin berat sejenak.Jeremy juga mengerutkan alisnya dengan tajam. "Kamu lagi melindungi siapa? Kamu nggak punya alasan untuk melakukannya dan kamu juga nggak mungkin menyelesaikan semua ini sendirian."Mona sedikit membungkukkan tubuhnya. "Tuan, aku punya alasan untuk melakukannya. Aku nggak melindungi siapa pun. Kunci ada di tanganku dan akulah yang memasukkan anak itu. Akulah pelaku dari semua ini. Kalian bisa melaporkanku ke polisi dan menangkapku."Eleanor menatap tajam ke arah Mona dengan aura dingin yang terpancar dari matanya. "Kenapa kamu melakukan itu?"Eleanor tahu bahwa dia bukan dalang utama. Yoana adalah dalang seben
Read more

Bab 282

Karena mencari bukti tidak dapat menyelesaikan masalah, Eleanor juga tidak keberatan menggunakan kekerasan. Membalas dendam dengan cara yang sama."Hmm." Suara Charlie terdengar jauh lebih dingin.Meskipun Eleanor hanya meminta beberapa orang, setelah menutup telepon, dia langsung mentransfer sejumlah uang ke rekening Charlie sesuai dengan tarif tentara bayaran.Orang-orang yang dikirim Charlie tentu saja adalah yang terbaik di bawah perintahnya. Setiap kali mereka melaksanakan misi, harganya mencapai puluhan miliar.Namun, beberapa detik kemudian, uang itu dikembalikan. Ketika Eleanor mengirim pesan padanya, seolah-olah kesal ... dia langsung diblokir oleh Charlie!Eleanor terdiam.Ruang Tamu Keluarga AdrianTatapan Jeremy yang tanpa emosi tertuju pada Mona, suaranya dingin seperti es. "Apa yang ingin kamu katakan?""Tuan, apakah Anda jatuh cinta pada Eleanor?"Ekspresi Jeremy semakin dingin. "Sejak kapan urusanku menjadi urusan yang bisa dibahas oleh siapa pun?"Mona segera berkata,
Read more

Bab 283

Andy segera melaksanakan perintah itu. Setelah malam yang penuh kekacauan, langit perlahan mulai terang.Di ruang tamu Keluarga Pratama, terdengar suara tawa riang yang memenuhi ruangan.Alicia yang sudah mengetahui apa yang dilakukan Yoana, tidak dapat menahan tawanya. "Benarkah? Anak itu sudah mati?"Yoana bersandar di sofa dengan santai sambil menopang kepalanya dengan tangan dan tersenyum cerah. "Belum, tapi kondisinya nggak jauh berbeda sama mati. Bu, entah kenapa kali ini semuanya berjalan begitu lancar."Alicia tertawa, "Itu karena Tuhan pun nggak tahan melihatnya dan sedang membantumu."Yoana memikirkannya dan setuju. Awalnya, dia berencana menyuruh seseorang mencuri kunci Mona, tetapi tidak disangka Mona sendiri yang membantu membukakan pintu.Ketika para pembunuh itu melaporkan kepadanya, dia bahkan cukup terkejut. Sama sekali tidak menyangka Mona akan membantu secara sukarela. Namun, Yoana tidak ingin terlalu memikirkan hal itu.Bagaimanapun, dia sudah melakukan semuanya den
Read more

Bab 284

"Kamu lagi berdoa untuk apa?" Bella tiba-tiba bertanya kepada Yoana dengan mata yang masih terpejam.Tangan Yoana yang terkatup sedikit bergetar. Setelah berpikir sejenak, dia menjawab dengan lembut, "Anak itu sungguh malang. Aku berdoa kepada dewa supaya dia cepat sembuh."Yoana berpikir bahwa dengan berkata seperti itu, Bella akan memuji kebaikan hatinya. Namun, Bella diam selama beberapa detik dan berkata dengan suara tenang, "Tanpa ketulusan, doa itu sia-sia. Pergilah beristirahat."Apakah Bella sedang menyuruhnya pergi? Yoana menggigit bibirnya, merasa bahwa Bella telah mengetahui kebohongannya. Dia tidak berani membantah dan segera pergi tanpa berkomentar.Bella menggelengkan kepalanya perlahan. Dia tahu betul apa yang terjadi antara Yoana dan Eleanor. Pada saat seperti ini, jika Yoana tidak menambah beban masalah bagi Eleanor, itu sudah cukup baik.Apakah dia benar-benar akan berdoa untuk kesembuhan anak Eleanor?Mustahil.Bella bisa menerima beberapa intrik kecil Yoana, tetapi
Read more

Bab 285

Yoana terus mundur dengan panik sambil berteriak, "Apa yang kalian lakukan? Siapa kalian? Lepaskan aku! Ah ... tolong!" Dia berteriak ke arah ponselnya yang tergeletak di lantai, "Remy, tolong aku! Tolong aku!""Huh ...." Sebuah suara tawa dingin terdengar, membuat punggung Yoana terasa dingin.Dia menoleh dengan cepat dan melihat seorang pria berpakaian serba hitam bersandar santai di badan mobil. Di jarinya tergantung sebatang rokok, asap putih mengepul, samar-samar menutupi wajahnya yang tampan dan penuh dengan kesan jahat.Melihat wajah yang tidak asing ini, Yoana gemetar ketakutan dan kakinya lemas.Lagi-lagi pria ini ...."Apa yang kamu inginkan? Lepaskan aku! Berani-beraninya kamu menculikku! Aku peringatkan kamu, ini melanggar hukum!""Kamu berani menyewa orang untuk membunuh. Apakah aku lebih buruk darimu?"....Di sisi lain, Jeremy menatap ponsel yang panggilannya telah terputus. Tatapannya langsung menjadi dingin. "Papa, ada apa?" tanya Harry yang duduk di sebelahnya melihat
Read more

Bab 286

"Kamu yang menyakiti anakku, 'kan?" tanya Eleanor dengan nada bicara yang tenang sambil menunduk. Dia seperti sedang menanyakan pertanyaan biasa.Namun, justru ketenangan ini yang membuat Yoana ketakutan. Sekujur tubuhnya sampai terasa dingin. Dia lantas menggeleng dengan kuat. "Bukan, bukan aku. Kamu salah orang. Aku serius. Lagian, aku nggak tahu kamu punya anak lain. Benaran bukan aku ...."Yoana tidak mungkin mengakui perbuatannya. Dia sangat ketakutan melihat Eleanor yang seperti malaikat maut yang hendak mengambil nyawanya. Tatapan Eleanor yang tajam itu membuat Yoana seperti merasa ada pisau yang ditodongkan ke lehernya."Eleanor, tolong lepaskan aku. Aku benaran nggak melakukan apa-apa. Remy nggak akan maafin kamu kalau kamu menyakitiku. Keluarga Pratama juga nggak akan mengampunimu. Pertimbangkan baik-baik sebelum bertindak ... ah!"Jleb! Tiba-tiba, Yoana merasakan sakit di pahanya. Dia memelotot dan perlahan-lahan memandang ke bawah. Seketika, dia melihat belati menancap di p
Read more

Bab 287

Hidup atau mati, itu sudah tergantung takdir."Eleanor, jangan tinggalkan aku sendiri di sini. Kembali! Cepat! Aku nggak mau mati! Dasar jalang! Kalaupun aku mati, aku nggak akan mengampunimu ....""Jalang, kembali kamu! Kamu dengar aku nggak? Lepaskan aku! Aku Nona Besar Keluarga Pratama, calon istri Jeremy! Kamu berani membiarkanku mati di sini? Keluarga Pratama dan Keluarga Adrian akan membunuhmu ....""Eleanor! Kamu dengar itu?"Yoana meronta-ronta. Semakin dia meronta, darah mengalir semakin deras. Rasa sakit yang dahsyat membuat Yoana hampir kehabisan tenaga. Karena tidak bisa memaki lagi, dia mulai memohon."Tolong ... tolong aku .... Eleanor, aku sudah salah. Tolong lepaskan aku ya? Aku sudah menyadari kesalahanku. Aku nggak mau mati di sini ...."Kini, Yoana sungguh takut. Dia akhirnya memahami seperti apa ketakutan yang sesungguhnya. Jika tidak ada yang menyadari keberadaannya, dia akan mati di sini. Dia masih ingin hidup.Yoana tidak menyangka Eleanor berani melakukan hal se
Read more

Bab 288

Jeremy mengepalkan tangannya saat melihat penampilan tragis Yoana. Amarah berkecamuk di dalam hatinya.Apa Eleanor sudah gila? Bagaimana bisa wanita itu berani melakukan hal seperti ini? Tindakannya ini sama saja dengan menggusarkan seluruh Keluarga Pratama. Apa dia tahu konsekuensinya?"Bos, darah terus mengalir. Kondisi Bu Yoana sangat buruk sekarang."Yoana yang duduk di kursi tampak sekarat. Jeremy memejamkan matanya. Untuk sekarang, dia hanya tahu bahwa Yoana tidak boleh mati!Jeremy bergegas menghampiri Yoana, lalu membungkuk untuk mencabut belati itu. Belati yang tidak berani dicabut oleh pengawal itu akhirnya tercabut!Yoana hampir kehilangan kesadarannya. Sekujur tubuhnya mengejang karena kesakitan. Dia menyipitkan matanya menatap Jeremy menggendongnya dan membawanya keluar.Bibir Yoana pucat, tetapi matanya merah. Air mata penuh amarah terus berlinang di wajahnya. Dia menggigit bibirnya dengan kuat, membuatnya terlihat semakin menyedihkan."Remy, apa aku akan mati? Sakit seka
Read more

Bab 289

Jeremy menatap wanita di depannya yang ekspresinya terlihat teguh. Terpancar amarah yang tak tertahankan dari tatapannya.Eleanor mengangkat tangannya, lalu melepaskan satu per satu jari Jeremy yang menahannya. Setelah itu, dia mendorongnya dan meneruskan, "Dia punya dendam denganku. Bukannya wajar kalau dia memfitnahku?"Jeremy sangat familier dengan kalimat ini. Ini adalah kalimat yang sering diucapkan oleh Yoana. Setiap kali ada masalah terjadi, Yoana akan melontarkan kalimat ini."Daripada buang-buang waktu di sini, lebih baik kamu cari bukti supaya bisa menangkapku.""Heh." Jeremy terkekeh-kekeh. Bukti? Bukti apa yang diperlukan? Kepercayaan adalah bukti!Amarah Jeremy semakin berkecamuk. Dia menatap wanita yang tidak kenal takut di depannya, lalu menyahut, "Nggak semua hal butuh bukti. Sesuatu yang dipercayai oleh orang adalah bukti yang nggak bisa disangkal."Yoana memiliki Keluarga Pratama sebagai sokongannya. Mereka pasti memercayai perkataan Yoana dan tidak akan mengampuninya
Read more

Bab 290

Yoana hanya kehilangan banyak darah dan nyawanya tidak berada dalam bahaya.Patrick dan Alicia datang dengan terburu-buru. Ketika melihat sang putri yang dipenuhi luka, Alicia sontak berteriak histeris dan memeluk Yoana sambil menangis. Dia meraih tangan Yoana dengan gemetaran sambil bertanya, "Yoana, siapa yang melakukan ini padamu?"Tubuh Patrick gemetaran saking kesalnya. Putri kesayangan yang dimanjakannya selama ini malah dicelakai orang lain sampai seperti ini. Dia ingin sekali membunuh pelakunya!"Cepat selidiki apa yang terjadi! Aku mau pelakunya ditangkap! Aku nggak akan mengampuni orang itu begitu saja!" pekik Patrick kepada bawahannya. Dia pasti akan membuat pelakunya mendapatkan balasan berkali-kali lipat.Jeremy yang tiba di depan bangsal tentu mendengar suara Patrick. Langkah kakinya sontak terhenti. Tatapannya seketika menjadi semakin dingin.Putri mereka baik-baik saja, tetapi mereka sudah ingin membunuh pelakunya. Lantas, bagaimana dengan Eleanor yang anaknya sedang kr
Read more
PREV
1
...
262728293031
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status