Saat ucapan ijab qobul itu terdengar saat itu pula Kirana meluruhkan tangisnya. Tak pernah terbesit dalam pikirannya bahwa ia akan menikah lagi dengan seseorang. Seseorang dari masa lalunya, teman baiknya, laki-laki pilihan Allah. Entah harus mengucap syukur bagaimana lagi, tapi Kirana benar-benar bersyukur sekaligus terharu setelah pengucapan ijab qobul itu. Ah, Kirana rasanya ingin berlari ke makam Ayah dan Ibunya, berlari untuk mengatakan bahwa ia telah menikah dengan anak kesayangan mereka. Ya, Kirana sempat ingat sewaktu mereka kecil dulu. Hamza, sering sekali memanjakan Arion, apapun pasti diberi, tidak membedakan antara orang dari kota atau desa, apapun yang Kirana inginkan pasti Arion juga mendapatinya. Sempat ingat juga perkataan Hamza dahulu. “Bagaimana ya jika putri kita dengan putra Anda berjodoh? Mungkin setiap harinya pasti bertengkar.” Ucapan itu, ucapan yang dulunya tak dimengerti oleh Kirana, sekarang dapat ia pahami. Bahwa mungkin inilah jawaban Tuhan untuknya. “
Last Updated : 2024-11-28 Read more