“Enggak mungkin. Aku sudah menikah dengan Sarah," jawab Raka dengan lantang, memecah ketegangan yang menggantung di udara. Suaranya tegas, meskipun dalam hati ia merasa ada badai yang siap menghancurkan segalanya.Kata-kata itu menghantam Hendro seperti palu godam. Wajahnya seketika berubah pucat, lalu memerah kembali, penuh dengan amarah yang hampir tidak tertahankan. Sementara itu, Nadia tidak tampak terkejut. Air matanya yang sejak tadi ia tahan akhirnya tumpah, membuatnya terlihat semakin rapuh."Kau pikir aku peduli dengan siapa kau menikah sekarang?!" hardik Hendro, suaranya menggelegar. "Kau sudah menghancurkan hidup anakku, dan kau pikir itu selesai begitu saja?!"Raka menghela napas panjang, mencoba menenangkan dirinya. Ia tahu percuma beradu argumen dengan Hendro yang dikuasai emosi. Namun, ia juga tidak bisa membiarkan tuduhan ini terus menghantui dirinya dan, yang lebih penting, rumah tangganya dengan Sarah."Pak," ujar Raka dengan nada lebih tenang, meskipun tatapannya te
Last Updated : 2024-12-18 Read more