Ratna tampak semakin marah, tetapi dia tahu kata-katanya tidak punya pengaruh lagi di ruangan ini. “Kalian nggak tahu apa yang terbaik untuk masa depan kalian,” ucapnya dingin. “Tapi ingat ini, Raka. Mama nggak akan tinggal diam melihat kamu membuang masa depan bersama Ayla. Laras adalah pilihan yang tepat, dan kamu tahu itu.”“Aku nggak peduli tentang masa lalu atau siapa yang menurut Ibu lebih baik untukku,” jawab Raka, nadanya mulai menurun, tetapi tetap tegas. “Ini hidupku, dan aku yang akan menjalaninya.”Ratna menghela napas panjang, lalu berdiri dari tempat duduknya. “Baik, kalau itu yang kamu mau. Suatu hari kamu akan sadar, dan saat itu, jangan bilang Mama nggak memperingatkanmu.”Dengan kata-kata terakhir yang penuh kepahitan itu, Ratna mengangkat tasnya, lalu berjalan menuju pintu depan tanpa menoleh ke belakang. Nadya, yang tampak bingung di antara pertikaian ini, hanya bisa mengikuti ibunya tanpa berkata apa-apa.Pintu tertutup dengan suara yang menggema, meninggalkan Ayla
Last Updated : 2024-11-25 Read more