Home / Romansa / Terjerat dalam Kecanduan Cinta / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Terjerat dalam Kecanduan Cinta: Chapter 171 - Chapter 180

222 Chapters

Bab 171

Setelah berpikir pun Janice tetap tidak bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Pada akhirnya, dia hanya bisa menggertakkan giginya, lalu berkata dengan suara kecil, "Henry, aku merasa mual, bisakah kamu menuntunku sebentar?"Mendengar Janice mengatakan bahwa dia merasa mual, Henry mau tak mau mengingat kembali kejadian Miana muntah padanya tadi.Janice sering mual sedang hamil.Miana juga sering muntah tanpa alasan.Apakah mungkin Miana benar-benar hamil?Melihat Henry tiba-tiba diam, Janice merasa sangat gelisah.Sebelumnya, Henry tidak pernah bersikap seperti ini padanya.Apa yang terjadi hari ini?Ketika pikirannya berkelana, dia mendengar suara Henry bertanya dengan pelan, "Masih ingin muntah?"Janice segera mengangguk dan mengeluarkan suara "hmm".Henry tidak berbicara lagi dan langsung menuntut Janice pergi ke toilet.Janice terkejut dan bingung.'Kenapa dia mengatarku ke toilet?'"Bukankah kamu ingin muntah? Kenapa masih nggak masuk?"Janice tersadar, segera berbalik dan mas
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Bab 172

Ketika Miana dipanggil keluar oleh Angela, dia kebetulan melihat Henry berjalan pergi dengan tergesa-gesa sambil mengendong Janice.Miana tersenyum sinis.Seorang istri yang sah melihat suami sendiri mengendong wanita lain dengan mesra.Kedua orang itu benar-benar tidak menghiraukan dirinya.Miana segera mengeluarkan ponselnya dan memotret dua orang itu. Setelah mengambil dua foto, dia berbalik dan melihat Angela tersenyum lebar, terlihat begitu senang di atas penderitaan orang lain.Miana merasa Angela sangat bodoh.Sudah diperalat oleh orang lain, tetapi masih bisa tersenyum begitu senang."Bu Miana, sudah lihat betapa mesranya Pak Henry dan Nona Janice? Kamu pasti merasa nggak senang, 'kan?" Angela tertawa sampai matnya menyipit.'Miana pasti sudah menyerah, bukan?'"Mengataimu bodoh masih termasuk pujian!" Setelah melontarkan kalimat ini, Miana langsung berjalan melewati Angela dan pergi.Mendengar itu, Angela marah hingga wajahnya memerah. "Miana! Apa hakmu memaki aku!" serunya.D
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Bab 173

Miana menenangkan pikirannya. Dengan wajah pucat, dia berkata, "Aku ada urusan, keluar sebentar."Setelah itu, dia mengambil tasnya dan pergi dengan tergesa-gesa.Amanda menatap punggung Miana dengan ekspresi sangat bingung.'Apa yang terjadi? Kenapa Kak Miana terlihat begitu ketakutan?'Begitu keluar dari gedung firma hukum, air mata Miana langsung mengalir ke pipinya.Miana yang terlihat begitu sedih, sopir taksi yang melihatnya pun berpikir dia sedang mengalami sesuatu yang buruk dan mencoba menghiburnya, "Menangis nggak akan menyelesaikan masalah, berusahalah untuk kuat."Miana memalingkan wajahnya, melihat keluar jendela.Deretan bunga verbena yang sedang mekar begitu mencolok.Karena Janice menyukainya, Henry menanami semua jalan di Kota Jirya dengan bunga verbena.Dia sungguh baik terhadap Janice!Sopir taksi terus berceloteh, "Kalau kamu menghadapi kesulitan hidup, bertahanlah. Kalau suamimu berselingkuh, ikat dia saat dia tidur dan pukul dia untuk melampiaskan kemarahan. Kalau
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Bab 174

Dulu, Miana dikirim ke desa dan tinggal di sana selama dua tahun. Pada saat itu, neneknya akan memanggilnya "Mia" dengan penuh kasih sayang.Telur dari ayam dan bebek di rumah neneknya selalu diberikan padanya.Meskipun tinggal di pedesaan, neneknya selalu memakai gaun batik di cuaca apa pun, membuatnya terlihat sangat anggun dan cantik. Miana selalu merasa neneknya tidak seperti orang perdesaan."Mia, mendekatlah, biar Nenek melihatmu!" Reni tidur cukup lama tadi dan baru saja bangun, tubuhnya sekarang sangat lemah, jadi dia tidak begitu ada semangat. Meskipun hanya beberapa kata, Reni mengucapkannya dengan susah payah, lalu terengah-engah.Miana segera berjalan mendekat dan duduk. Dengan lembut, dia mengusap dada neneknya, membantu neneknya untuk menenangkan diri.Neneknya terlihat sangat kurus, seperti hanya ada tulang dibalut kulit. Meskipun begitu, masih bisa terlihat bentuk parasnya yang cantik. Saat masih muda, neneknya pasti sangat cantik."Mia-ku sangat cantik." Reni mengelus
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Bab 175

Miana tertegun karena pertanyaan Reni.Dia tidak menyangka neneknya akan tiba-tiba bertanya seperti itu.'Nenek belum pernah bertemu Henry, bagaimana bisa tahu?'Di mata Reni, reaksi Miana adalah pengakuan.Reni merasa sangat sedih hingga matanya berkaca-kaca.Dia merasa bahwa dirinya yang telah membuat hidup Miana menjadi sulit.Dia berpikir bahwa Miana pasti menikah dengan Henry karena uang.Bagaimanapun, biaya rawat inap di rumah sakit per hari tidaklah murah.Sekalipun Miana ada pekerjaan, penghasilannya itu tidak akan cukup membiayai pengobatannya."Mia, kalau dia nggak mencintaimu dan kamu nggak bahagia, tinggalkan saja dia! Hidup ini nggak harus menikah dan punya anak. Hidup sendiri juga bisa hidup bahagia.""Nek, aku baik-baik saja, jangan khawatir. Bagaimana kalau Nenek membantu memberi nama anakku?" Miana tidak ingin membahas pernikahannya dengan Henry, juga tidak ingin memberi tahu nenek bahwa dia sudah berencana untuk bercerai.Dia takut nenek akan sedih mendengarnya.Meski
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Bab 176

Miana menatap Henry dalam diam, tidak bisa menebak apa yang dipikirkan Henry. Pada akhirnya, dia nekat dan langsung menarik tangan Henry sambil berjalan menuju sisi ranjang.Henry menundukkan kepalanya, melihat tangannya yang digandeng oleh Miana. Tanpa dia sadari, sudut bibirnya terangkat sedikit, membentuk lengkungan yang menawan.Setelah berdiri di sisi ranjang, Miana membungkuk dan berkata dengan suara lembut kepada Reni, "Nek, ini Henry." Kemudian, dia menarik-narik tangan Henry.Henry ikut membungkuk, tersenyum dan menyapa Reni, "Halo, Nek. Maaf baru sekarang aku bisa meluangkan waktu untuk menemui Nenek."Reni melihat wajah Henry, lalu melihat wajah Miana dan berkata, "Kalian berdua sangat tampan dan cantik. Kalau nanti kalian punya anak, wajahnya pasti juga akan menawan seperti kalian!"Reni mengatakan itu dengan sangat pelan, membuat jantung Miana berdebar kendang.Bukankah dia sudah mengingatkan Nenek untuk merahasiakan kehamilannya?Mengapa Nenek masih membicarakannya?"Sebe
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Bab 177

Para tenaga medis segera masuk ke kamar inap."Kami perlu melakukan tindakan darurat pada pasien. Mohon anggota keluarga keluar!"Miana ingin tetap tinggal.Namun, Henry menariknya keluar.Miana berdiri dengan sangat cemas di luar kamar inap.Dia sangat khawatir terjadi sesuatu terhadap neneknya.Henry mengeluarkan ponselnya dan menelepon Wiley.Setelah selesai menelepon, dia berkata kepada Miana, "Aku sudah meminta tim medis datang untuk mengobati nenekmu. Aku juga sudah menyuruh Wiley mencari ahli lain untuk konsultasi. Penyakit nenekmu akan membaik."Dengan mata merah berkaca-kaca, Miana menatap Henry dan berkata, "Terima kasih!"Henry mengeluarkan saputangan dan menyerahkannya pada Miana. "Lap air matamu! Miana, kamu adalah istriku, sudah kewajibanku untuk membantu! Kalau kamu bukan istriku, aku nggak akan peduli apakah nenekmu hidup atau mati!"Kata-katanya sangat realistis.Bagaimanapun, ada banyak orang seperti nenek Miana yang membutuhkan pengobatan di Kota Jirya. Henry tidak a
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Bab 178

Oleh karena itu, Miana untuk sementara tidak akan memberi tahu Henry tentang kehamilannya."Aku perlu waktu, tunggu sampai setelah aku menyelesaikan urusan Janice, aku nggak akan menemui dia lagi, bagaimana?" Henry tidak merasa ada yang salah bertemu Janice, tetapi karena Miana mengajukan permintaan ini, dia harus setuju jika dia ingin punya anak.Namun, salon kecantikan untuk Janice belum selesai, rumah yang dibelikan untuk Janice juga masih perlu direnovasi ....Setelah semuanya selesai, dia tidak akan berutang apa pun pada Janice. Setelah itu, sama sekali tidak masalah untuk tidak menemui Janice lagi.Miana menganggap kata-kata Henry itu hanya untuk membodohinya.Selama Janice hidup, akan asa selalu ada berbagai masalah, Henry tidak mungkin mengabaikannya.Sementara Miana, dia sekarang tidak boleh bertengkar dengan Henry, bahkan tidak bisa meninggalkan Henry demi neneknya.Dia tidak membantah Henry, hanya berkata dengan pelan, "Kalau begitu, tunggu sampai kamu menyelesaikan urusanny
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Bab 179

Dering ponsel membuyarkan lamunan Henry.Dia mengeluarkan ponselnya dan mengernyit ketika melihat panggilan dari Janice."Ada apa?""Henry, tadi ada yang masuk ke kamar dan memukulku! Aku sangat ketakutan!" Suara tangisan Janice terdengar terputus-putus.Henry mengernyit dan bertanya, "Apa yang terjadi?""Aku juga nggak tahu, mereka tiba-tiba masuk dan langsung memukulku! Setelah memukul, mereka lari!"Henry menyipitkan mata dan berkata, "Aku akan menelepon Wiley untuk menyelidikinya!""Bisakah kamu datang menemaniku? Aku sangat takut!" Suara Janice sedikit bergetar, terdengar benar-benar ketakutan."Aku ada urusan, aku akan mengirim Wiley ke sana!" Setelah mengatakan ini, Henry langsung menutup telepon.Di sisi lain, Janice berbaring di ranjang rumah sakit dengan ekspresi penuh amarah.'Miana berengsek itu apa yang sudah dia lakukan pada Henry! Kenapa Henry nggak peduli padaku lagi!''Nggak boleh dibiarkan! Aku harus memberi Miana pelajaran!'Setelah menelepon Wiley, Henry pergi menca
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Bab 180

Miana ragu sejenak, lalu bertanya, "Menyuruhku cuti itu ide Janice atau ibumu?"Kata-kata Janice masih terngiang jelas di benaknya."Itu ideku!" Henry mencubit pipinya sambil melanjutkan ucapannya, "Agar kamu bisa fokus pada persiapan kehamilan di rumah!"Pupil mata Miana menyusut saat dia mendengar itu. "Kamu benar-benar ingin punya anak?" tanya Miana.Dia merasa Henry seperti sedang mengujinya.Hal ini membuatnya gelisah karena merasa bersalah telah menyembunyikan kehamilannya."Bukankah kita sudah sepakat? Kita akan punya anak." Henry hanya berpikir, setelah Miana punya anak, hubungan mereka akan lebih kuat.Dia tidak ingin bercerai.Dia juga tidak ingin mencari wanita lain.Meskipun tidak mencintai Miana, dia ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan Miana."Aku juga sudah bilang, syarat untuk punya anak adalah kamu harus benar-benar putus hubungan dengan Janice! Sekarang kalian belum putus, aku nggak akan punya anak! Selain itu, aku sudah memutuskan untuk mulai bekerja di studio She
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
23
DMCA.com Protection Status