Pagi di kota itu berjalan seperti biasa, suara klakson mobil, langkah kaki tergesa-gesa, dan hiruk-pikuk jalanan yang tidak pernah tidur. Namun, bagi Arga, semuanya terasa berbeda. Sejak malam mimpi buruk yang membuatnya terbangun dengan teriakan, tubuhnya perlahan-lahan mulai terasa lebih lemah. Setiap gerakan terasa berat, seolah ada sesuatu yang menggerogoti tenaganya, memaksa tubuhnya ke titik kelelahan yang tak dapat dijelaskan.Dia berdiri di depan cermin kamar mandi, menatap bayangannya sendiri dengan pandangan kosong. Kantung mata yang gelap terlihat jelas di bawah matanya, kulitnya tampak lebih pucat dari biasanya. Tidak ada bekas luka fisik, tetapi Arga merasa seakan-akan tubuhnya sedang hancur dari dalam. Setiap pagi menjadi perjuangan, dan setiap malam… dia merasakan kehadiran itu.Dia menyalakan keran dan membasuh wajahnya dengan air dingin, berharap itu bisa mengusir kelelahan yang menjalar di tubuhnya. Namun, rasa dingin itu hanya menambah kesadar
Last Updated : 2024-10-27 Read more