Beranda / Romansa / Cinta Kedua Kami / Bab 51 - Bab 60

Semua Bab Cinta Kedua Kami: Bab 51 - Bab 60

66 Bab

Bab. 46 Berangkat Ke Jerman

Keesokan harinya, semua sudah bersiap untuk berangkat ke Bandara. Ayu juga ikut, tapi dia akan terbang ke Bali sedangkan yang lainnya akan ke Jakarta. Dari sana mereka akan berangkat ke Jerman.Perjalanan yang panjang, dari bandara Internasional Sukarno-Hatta menuju Bandara Berlin Brandenbrug dengan lama kurang lebih 20 jam. Ini perjalanan keluar negeri pertama Ajeng dan keluarganya. Allard sudah menyiapkan tiket pesawat kelas VIP untuk kenyaman keluarga barunya, karena jarak tempuh yang jauh, kenyaman menjadi prioritasnya. Sepertinya dia harus memikirkan soal membeli pesawat pribadi untuk perjalanan Indonesia Jerman, Karena setelah ini mereka mungkin akan sering bolak balik seperti ini. Mereka tiba di Jerman dan Allard sudah meminta sopir keluarganya untuk menjemput mereka di bandara. Setelah semua orang masuk ke dalam mobil, sopir segera melajukan kendaraan itu. " Honey, kita ke rumah yang aku berikan sebagai hadiah atau mau ke Mansion yang diberikan Grany?." Tanya A
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

Bab. 47 Mansion Dari Grany

"Sayang, kamu suka tidak dengan rumahnya?. " Tanya Allard. "Suka Mas, suka banget, ini jauh dari yang aku bayangkan, rumah sederhana seperti yang di Indonesia saja aku sudah sangat bersyukur. " ucap Ajeng. "Padahal kamu belum melihat Mansion yang diberikan Grany, kamu pasti tidak mau pulang kesini nanti. " ucap Allard. "Memangnya bagaimana Mansion itu? aku belum pernah melihat yang namanya Mansion. Oh ya Mas, Daddy dan Mommy tinggal dimana? kita harus kesana untuk mengunjungi mereka. " ucap Ajeng. "Mereka tinggal di Mansion, nanti kita kesana, Daddy dan Mommy juga sudah menghubungi aku untuk mengajakmu kesana. " ucap Allard. "Kita bawa apa ya Mas? aku bingung, ini kali pertamaku dinegara ini dan aku belum memahami tradisi disini. " ucap Allard. "Tidak usah khawatir, semua sudah aku siapkan, nanti kita tinggal berangkat saja. Honey, kamu sekarang Nyonya Allard Harrold Wycliffe, apapun yang kamu inginkan tinggal bilang saja, tidak usah bingung. Ini, Ini adalah ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-27
Baca selengkapnya

Bab. 48 Berkunjung Ke Rumah Mertua

Sore hari, seperti yang sudah direncanakan, Allard mengajak istri, anak dan mertuanya mengunjungi rumah orang tuanya. Bu Maya sudah menyiapkan beberapa baju Batik khas Solo untuk oleh oleh pada Besannya. Dengan menumpangi sebuah mobil, mereka semua sedang dalam perjalanan kerumah keluarga Harold Wycllife. Sekitar dua puluh menit, mobil yang mereka tumpangi tiba di sebuah rumah yang seperti istana. Dengan bangunan menjulang tinggi dan sangat luas. Ajeng dan Keluarganya terkagum kagum menatap bangunan yang ada di depannya. "Honey, Mantion itu ya seperti ini, dan hadiah dari Grany kurang lebih ya seperti ini, hanya sedikit lebih kecil saja. " ucap Allard."Wah, kalau nyapu bisa berapa hari baru selesai?. " ucap Ajeng. Allard bingung dengan ucapan istrinya, nyapu? kenapa harus nyapu?. "Sudah, jangan memikirkan nyapu, ayo kita masuk, Mom dan Dad sudah menunggu didalam. " ucap Allard. Mereka masuk kedalam Mantion keluarga, dan disambut oleh kepala pelayan yang bernama Pak Sam. "Hal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-29
Baca selengkapnya

Bab 49 Pesta Pernikahan lagi

Pagi sekali, Ajeng sudah mulai dirias, bukan rias manten seperti di Indonesia, bukan. Tapi seperti pengantin eropa pada umumnya, gaun putih yang indah, dan pas ditubuhnya, tapi bukan gaun terbuka. Masih dengan tertutup hijab yang berwarna putih juga, tapi berhiaskan tiara berlian yang sangat indah. Entah kapan keluarga suaminya menyiapkan semua itu. Tapi dengan kekuatan uang, apapun bisa dilakukan. Apalagi sekelas keluarga HW, hanya dengan sekali perintah, maka semua sudah langsung beres. Bukan hanya Ajeng, tapi semua keluarga sedang bersiap untuk acara pesta ini. Pesta ini bertujuan memperkenalkan menantu sulung keluarga Harold Wycliffe. Dan istri dari Allard Harold Wycliffe. Dan tepat pukul sepuluh pagi waktu setempat, Ajeng dan Allard memasuki tempat acara melewati karpet merah yang dibentangkan sepanjang jalan ditengah tengah ruang pesta itu. Para tamu sudah berkumpul, tamu dari berbagai kalangan bisnis dan orang terkenal. Tamu keluarga HW bukanlah tamu biasa. Semuanya dari
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-29
Baca selengkapnya

Bab. 50 Awal Menjadi Nyonya Harrold Wyclifte

Pesta pernikahan itu benar benar melelahkan, Ajeng dan Allard berjalan kesana kemari untuk bertemu dengan para tamu, Allard memperkenalkan secara resmi Ajeng sebagai istrinya kepada seluruh kolega kolega bisnisnya. Setelah lelah berjalan, mereka menyantap hidangan yang sengaja diambil oleh Allard, karena melihat sang istri sudah sangat kelelahan. Pesta berakhir setelah makan siang, dan Allard serta yang lainnya sedang beristirahat di kamar hotelnya masing masing. Kaisar sedang di kamar orang tua Ajeng, karena sebelum pesta berakhir, Kaisar sudah merenggek ingin tidur. "Mas, aku lihat Kaisar dulu ya, dari tadi aku belum melihatnya. " ucap Ajeng, yang sudah berganti pakaian menjadi baju biasa. "Jangan Hon, dia sudah tidur di kamar kakung dan utinya, dan mungkin Ayah dan Mama juga sedang istirahat, jangan diganggu. Nanti jika kita akan kembali kerumah saja, kita temui mereka. " ucap Allard. "Mas benar, tapi Kaisar sudah makan siang kan?. " Tanya Ajeng. "Sudah, tadi ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-01
Baca selengkapnya

Bab. 51 Penandatanganan Saham

Pagi itu, Ajeng dan beberapa Maid dibagian dapur sedang bekerja sama membuat sarapan. Ajeng belajar membuat sarapan ala ala eropa, sedang para Maid belajar membuat makanan cita rasa Indonesia. Berbeda dengan Mirna, yang asli orang Indonesia, teman teman Mirna sangat antusias mencoba masakan sang Nyonya rumah. "Herrin, ini sudah waktunya kamu menyiapkan keperluan Tuan Allard. " ucap Mirna. "Oh, Astagfirullah, hampir saja lupa. Kalian tolong susun sarapan ya, aku mau siap siap dulu, hari ini aku harus menemani suami ke kantor. " ucap Ajeng. "Tentu saja. Silahkan. " ucap Mereka semua, meskipun sudah diminta memakai bahasa santai, tapi tetap saja mereka sungkan. Ajeng segera menaiki tangga dan masuk ke kamar, ternyata suaminya sudah bangun dan sepertinya sedang berada di kamar mandi. Ajeng segera menyiapkan segala keperluan suaminya, dan menaruh pakaian serta yang lainnya disofa didalam kamar itu. š˜¾š™†š™‡š™€š™€š™† Pintu kamar mandi terbuka, suaminya sedang membalut tubuh
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-03
Baca selengkapnya

Bab. 52 Kembali Menjadi Seleb Sosmed

Setelah mengatakan hal itu, Daddy William pergi meninggalkan kantor. "Kenapa Daddy bicara seperti itu Mas?." Tanya Ajeng. "Karena dunia bisnis itu keras, mereka melakukan segala cara untuk memuluskan usahanya. Menjebak sesama pengusaha itu sudah hal lumrah. Karena itu Daddy memperingati aku untuk lebih berhati hati, dan sepertinya aku akan membawa Paul sebagai ganti Eddie jika dia tidak bisa menemaniku bertemu klien." Ucap Allard. " Apapun itu, tapi seperti kata Daddy, berhati hatilah, karena sekarang kamu punya anak istri di rumah." Ucap Ajeng. " Tentu saja Honey." ucap Allard. Mereka segera menyelesaikan urusan tanda tangan dan segera pulang. Hanya membutuhkan waktu dua jam mereka sudah kembali ke rumah, dan disambut ceria oleh Kaisar. Saat sore hari, Ajeng memulai merekam segala aktivitasnya dan semua orang di rumah, kecuali suaminya. Mulai dari sudut rumah dia rekam, dan malam harinya dia mengedit bagian bagian yang tidak dia sukai dan dia upload ke akun media sos
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

Bab. 53 Rencana Dian

Dian senang tak terkira, dia segera mengirimkan alamat rumahnya kepada Mbak Anisa, seorang yang berkerja di yayasan anak penyandang Atresia Billier. Yayasan itu digagas untuk membantu anak anak penyandang AB yang gagal dalam operasi Bypass dan membutuhkan dana yang besar untuk melakukan operasi transplantasi hati. Ada banyak donatur yang siap membantu, tapi juga tidak setiap anak akan mendapatkan dana, semua harus dicek dan disurvey terlebih dulu. Kemudian mereka akan dibawa ke rumah sakit besar di Semarang ataupun Jakarta. Saat Ardi pulang, Dian tidak sabar ingin segera bercerita kepada suaminya itu. Dia berharap Ardi bisa di ajak kerja sama. "Mas, mau makan atau mandi dulu?." Tanya Dian. Ardi mengkerutkan dahinya, tumben tumbenan Dian menawari sesuatu padanya, padahal biasanya Dian cuek saja saat dia pulang. " Tumben? ada apa? kamu menginginkan sesuatu?." Tanya Ardi. " Bukan, di baikin malah gitu..Ya sudah, Mandi sana!." Ucap Dian. Ardi tidak menghiraukan, mau marah
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

Bab. 54 Tak Ada Rotan, Akarpun Jadi

Dian yang gagal menguasai uang donasi terus berusaha untuk membuat konten konten tentang anaknya, dan dari sana dia banyak mendapatkan saweran dari koin koin followers nya. Setelah kedatangan orang dari Yayasan itu membuat followers yang simpati terhadap Rania meningkat, tapi tidak ada endorse yang datang, karena mau di endorse apa? orang yang dijadikan konten anak kecil, bukannya mau ngasih endorse tapi jatuhnya malah kasihan. " Gimana? dapat uang donasinya?." Tanya Ardi. "Cck, enggak!." Ucap Dian. " Kan sudah aku bilang, uang dalam jumlah besar tentu tanggung jawabnya juga besar, apa lagi uang donasi, uang dari banyak orang, tentunya pengunaannya harus diawasi dan dipantau." Ucap Ardi. " Nggak masalah nggak dapat uang donasi, uang dari hasil live di Tok Tik juga lumayan, bisa buat beli skincare dan lainnya. Lagian juga mau aku tabung sedikit biar bisa beli perhiasan." Ucap Dian. " Terserah mu lah Di, terus kapan Rania akan dioperasi?." Tanya Ardi. "Nanti mau dikabari, O
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

Bab. 55 Pendonor Hati

Lima hari kemudian, Para petugas Yayasan kembali datang membawa Rania dan Dian ke rumah sakit.Hari ini jadwalnya Rania untuk USG, untuk mengetahui seperti apa kondisi hati milik Rania.Rania juga akan menjalani rangkaian tes, mulai dari tes darah, tes urine, biopsi Hati dan lainnya,banyak sekali tes yang akan dilalui oleh Rania.Dan itu juga akan sangat melelahkan, bukan hanya untuk Dian, tapi juga untuk Rania. Sedangkan pendonor juga harus segera disiapkan.Setelah USG, maka di kontrol selanjutnya Dian dan Ardi wajib datang, mereka berdua akan menjalani tes kecocokan hati untuk Rania, dan nanti siapa yang cocok maka dia juga harus menjalani serangkaian tes juga.Maka hari ini, Ardi dan Dian menemani Rania untuk tes selanjutnya."Bapak dan Ibu silahkan mengikuti suster untuk menjalani tes. Nanti akan diketahui siapa yang lebih cocok untuk menjadi pendonor untuk putrinya." Ucap Dokter Budi. " Dok, untuk pendonor ini apakah bisa dilakukan oleh orang lain selain keluarga?." Tanya Dian.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-09
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status